(Arena Bobotoh) Persaingan Positif di Persib
Tuesday, 30 March 2021 | 20:36
Persib Bandung sukses meraih kemenangan perdana di Piala Menpora. Anak asuhan Robert Rene Alberts sukses menundukkan Persita Tangerang dengan skor telak, 3-1, lewat gol dari Esteban Vizcarra, Frets Butuan, dan pemain debutan Ezra Walian.
Selain kemenangan perdana, yang menarik dari pertandingan ini coach Robert melakukan banyak rotasi di susunan starting line-up. Dhika Bhayangkara, Achmad Jufrianto, Bayu Fiqri, Zalnando, Abdul Aziz, Erwin Ramdani, dan Wander Luiz kali ini dipercaya sejak menit pertama. Memang, inilah yang harus dilakukan karena Piala Menpora ini berlabel ‘pramusim’ meskipun diiming-imingi hadiah yang menggiurkan, namun tujuan utama dari pramusim adalah mempersiapkan tim menjelang kompetisi liga yang sebenarnya.
Yang lebih memuaskan lagi, penampilan para pemain yang biasanya jarang mendapat menit bermain ternyata cukup memuaskan. Dimulai dari penjaga gawang ketiga Dhika, meski di awal sempat gugup dan nyaris melakukan blunder, secara keseluruhan penampilannya cukup apik dan melakukan beberapa save. Satu gol yang bersarang ke gawangnya pun hanya berasal dari sebuah penalti. Ini sebuah hal yang bagus mengingat Persib sudah mempunyai 2 kiper berkualitas lainnya dalam diri Teja Paku Alam dan I Made Wirawan.
Lalu di sisi kanan belakang ada Bayu Fiqri, pemain anyar yang direkrut dari timnas junior, bermain sangat baik dan mencetak 1 assist untuk gol ketiga Ezra. Selain assist, Bayu juga melakukan 7 intercept (terbanyak) dan 4 successful tackle (terbanyak). Penampilan Bayu membuat Henhen Herdiana yang sebelumnya jadi satu-satunya penerus Haji Supardi, harus lebih bekerja keras meningkatkan kualitasnya agar tidak tersisih dari tim.
Di sisi lainnya, ada Zalnando yang begitu memanjakan dengan crossing-crossingnya. Selama ini posisi bek kiri dikunci oleh Ardi Idrus. Namun, Ardi memiliki kekurangan dalam kemampuan menyerang. Hal ini membuat coach Robert akan mempunyai banyak opsi tergantung akan kebutuhan tim di posisi bek kiri.
Di tengah, Abdul Aziz akhirnya dipercaya bermain sejak awal. Musim 2019 sebenarnya Aziz bermain lumayan apik dan beberapa kali menjadi starter bergantian dengan Dado. Namun, sejak musim 2020 kepercayaan kepada Aziz berkurang drastis. Meski permainannya belum sebaik dulu, setidaknya Aziz kembali merasakan atmosfer bermain. Apalagi, ada pemain asing anyar Farshad Noor yang akan membuat Aziz terlecut untuk bersaing.
Di lini depan, Wander Luiz yang belum 100% kembali ke permainan terbaiknya, kali ini menjadi ‘pelayan’ untuk pemain lain. Dua assist ia persembahkan untuk Vizcarra dan Frets, sebelum akhirnya diganti. Kita juga tidak akan waswas jika Luiz suatu saat absen, karena Ezra Walian membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol di menit pertama dan sentuhan pertamanya di debut bersama Persib. Ditambah dengan pemain kesayangan Bobotoh Ferdinand Sinaga dan Geoffrey Castillion yang nantinya akan kembali dari masa pinjaman, sepertinya kedalaman lini depan Persib sudah sangat bagus.
Sebelum bersaing dengan tim lainnya, ada baiknya Persib membentuk persaingan sendiri di dalam tim. Persaingan dengan konteks yang sehat, akan membentuk tim yang kuat. Dan di tim Persib saat ini, dari kiper hingga striker mempunyai kedalaman skuad yang bagus sehingga akan ada persaingan positif untuk memperebutkan posisi starting line-up.
Semoga tahun ini juara deui! Hidup Persib!
Ditulis oleh Rayhan Taswin.

Persib Bandung sukses meraih kemenangan perdana di Piala Menpora. Anak asuhan Robert Rene Alberts sukses menundukkan Persita Tangerang dengan skor telak, 3-1, lewat gol dari Esteban Vizcarra, Frets Butuan, dan pemain debutan Ezra Walian.
Selain kemenangan perdana, yang menarik dari pertandingan ini coach Robert melakukan banyak rotasi di susunan starting line-up. Dhika Bhayangkara, Achmad Jufrianto, Bayu Fiqri, Zalnando, Abdul Aziz, Erwin Ramdani, dan Wander Luiz kali ini dipercaya sejak menit pertama. Memang, inilah yang harus dilakukan karena Piala Menpora ini berlabel ‘pramusim’ meskipun diiming-imingi hadiah yang menggiurkan, namun tujuan utama dari pramusim adalah mempersiapkan tim menjelang kompetisi liga yang sebenarnya.
Yang lebih memuaskan lagi, penampilan para pemain yang biasanya jarang mendapat menit bermain ternyata cukup memuaskan. Dimulai dari penjaga gawang ketiga Dhika, meski di awal sempat gugup dan nyaris melakukan blunder, secara keseluruhan penampilannya cukup apik dan melakukan beberapa save. Satu gol yang bersarang ke gawangnya pun hanya berasal dari sebuah penalti. Ini sebuah hal yang bagus mengingat Persib sudah mempunyai 2 kiper berkualitas lainnya dalam diri Teja Paku Alam dan I Made Wirawan.
Lalu di sisi kanan belakang ada Bayu Fiqri, pemain anyar yang direkrut dari timnas junior, bermain sangat baik dan mencetak 1 assist untuk gol ketiga Ezra. Selain assist, Bayu juga melakukan 7 intercept (terbanyak) dan 4 successful tackle (terbanyak). Penampilan Bayu membuat Henhen Herdiana yang sebelumnya jadi satu-satunya penerus Haji Supardi, harus lebih bekerja keras meningkatkan kualitasnya agar tidak tersisih dari tim.
Di sisi lainnya, ada Zalnando yang begitu memanjakan dengan crossing-crossingnya. Selama ini posisi bek kiri dikunci oleh Ardi Idrus. Namun, Ardi memiliki kekurangan dalam kemampuan menyerang. Hal ini membuat coach Robert akan mempunyai banyak opsi tergantung akan kebutuhan tim di posisi bek kiri.
Di tengah, Abdul Aziz akhirnya dipercaya bermain sejak awal. Musim 2019 sebenarnya Aziz bermain lumayan apik dan beberapa kali menjadi starter bergantian dengan Dado. Namun, sejak musim 2020 kepercayaan kepada Aziz berkurang drastis. Meski permainannya belum sebaik dulu, setidaknya Aziz kembali merasakan atmosfer bermain. Apalagi, ada pemain asing anyar Farshad Noor yang akan membuat Aziz terlecut untuk bersaing.
Di lini depan, Wander Luiz yang belum 100% kembali ke permainan terbaiknya, kali ini menjadi ‘pelayan’ untuk pemain lain. Dua assist ia persembahkan untuk Vizcarra dan Frets, sebelum akhirnya diganti. Kita juga tidak akan waswas jika Luiz suatu saat absen, karena Ezra Walian membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol di menit pertama dan sentuhan pertamanya di debut bersama Persib. Ditambah dengan pemain kesayangan Bobotoh Ferdinand Sinaga dan Geoffrey Castillion yang nantinya akan kembali dari masa pinjaman, sepertinya kedalaman lini depan Persib sudah sangat bagus.
Sebelum bersaing dengan tim lainnya, ada baiknya Persib membentuk persaingan sendiri di dalam tim. Persaingan dengan konteks yang sehat, akan membentuk tim yang kuat. Dan di tim Persib saat ini, dari kiper hingga striker mempunyai kedalaman skuad yang bagus sehingga akan ada persaingan positif untuk memperebutkan posisi starting line-up.
Semoga tahun ini juara deui! Hidup Persib!
Ditulis oleh Rayhan Taswin.
