(Arena Bobotoh) Paket Kumplit itu Bernama Ezechiel Ndouassel
Tuesday, 05 September 2017 | 09:53
Persib Bandung mengalami krisis lini depan akut pada awal musim Liga 1, Sergio Van Dijk cedera, Angga Febriyanto yang belum matang secara permainan, sampai penampilan Carlton Cole yang jauh dari ekspektasi pun membuat Djajang Nurjaman. Pelatih saat itu kebingungan, alih alih ia mengakali dan mencoba eksperimen baru, ia malah keukeuh bermain dengan seorang target man sampai akhirnya ia pun mencoba menarik posisi Raphael Maitimo yang berposisi sebagai gelandang serang menjadi striker bayangan atau dengan nama lain False Nine. Pola permainan persib pun mulai jelas dan terarah walau akhirnya Djajang Nurjaman mengundurkan diri karena raihan minor yang dialami Maung Bandung.
Rentetan hasil minor Persib pun mendesak manajemen untuk menambah amunisi baru untuk putaran dua liga 1 dan pertanyaan siapa yang akan didatangkan pun menjadi topik hangat bobotoh kala itu. Sebagian bobotoh menyebutkan Persib membutuh kan playmaker yang baik dalam menyerang dan fasih bermain di semua lini tengah bahkan depan, seperti Makan Konate. Tetapi dengan mendatangkan gelandang creator seperti itu akan menjadi penumpukan posisi di lini tersebut, Ada Kim Jeffrey, Michael Essien, Hariono, Raphael Maitimo dan Dedi Kusnandar dan apabila kedatangan seorang gelandang lagi maka akan ada enam nama di posisi gelandang sedangkan persib yang memakai pola 4-3-3 atau 4-2-3-1 hanya membutuhkan tiga gelandang saja. Dan sebagian bobotoh ingin Persib menambah amunisi di lini serang karena buntunya penyelesaian akhir di setiap laga. Alhasil, Ezechiel Ndouassel didatangkan.
Sempat diisukan akan menarik lagi Spasojevic dan Reinaldo Elias, nyatanya Persib mendatangkan Striker yang dipantau hanya dari Youtube dan bernama Ezechiel Ndouassel. Gaya bermain Spasojevic dan Reinaldo Elias yang tidak jauh seperti Carlton Cole mungkin membuat manajemen mengurungkan niat untuk merekrut mereka. Dengan pola bermain mapay gawir karena memiliki winger cepat macam Shohei Matsunaga dan Febri Bow, Persib sebenarnya akan cocok memakai penyerang bertipe target man. Tapi lebih dari itu, winger cepat tersebut juga sering menusuk ke area pertahanan lawan dan mengharuskan striker untuk membuka ruang dan Ezechile Ndouassel mempunyai itu semua bahkan lebih !
Sempat diragukan kedatangan nya, nyatanya total dari 4 match yang ia lalui bersama persib ia telah menciptakan 2 goal dan 3 assist. Pergerakan tanpa bola yang ciamik dan rajin nya menjemput bola pun membedakan ia dengan striker striker persib terdahulu. Ia pun memiliki dribbling bola mempuni layaknya Makan Konate dan umpan terukur seperti Firman Utina. Ezechiel pun mengingat kan saya terhadap Karim Benzema yang selalu membuka ruang kepada Cristiano Ronaldo untuk mencetak goal bagi Real Madrid. Mamprang Ezechiel !
Ditulis oleh Muhamad Emiriza, Bobotoh dengan akun Twitter @M_emiriza

Persib Bandung mengalami krisis lini depan akut pada awal musim Liga 1, Sergio Van Dijk cedera, Angga Febriyanto yang belum matang secara permainan, sampai penampilan Carlton Cole yang jauh dari ekspektasi pun membuat Djajang Nurjaman. Pelatih saat itu kebingungan, alih alih ia mengakali dan mencoba eksperimen baru, ia malah keukeuh bermain dengan seorang target man sampai akhirnya ia pun mencoba menarik posisi Raphael Maitimo yang berposisi sebagai gelandang serang menjadi striker bayangan atau dengan nama lain False Nine. Pola permainan persib pun mulai jelas dan terarah walau akhirnya Djajang Nurjaman mengundurkan diri karena raihan minor yang dialami Maung Bandung.
Rentetan hasil minor Persib pun mendesak manajemen untuk menambah amunisi baru untuk putaran dua liga 1 dan pertanyaan siapa yang akan didatangkan pun menjadi topik hangat bobotoh kala itu. Sebagian bobotoh menyebutkan Persib membutuh kan playmaker yang baik dalam menyerang dan fasih bermain di semua lini tengah bahkan depan, seperti Makan Konate. Tetapi dengan mendatangkan gelandang creator seperti itu akan menjadi penumpukan posisi di lini tersebut, Ada Kim Jeffrey, Michael Essien, Hariono, Raphael Maitimo dan Dedi Kusnandar dan apabila kedatangan seorang gelandang lagi maka akan ada enam nama di posisi gelandang sedangkan persib yang memakai pola 4-3-3 atau 4-2-3-1 hanya membutuhkan tiga gelandang saja. Dan sebagian bobotoh ingin Persib menambah amunisi di lini serang karena buntunya penyelesaian akhir di setiap laga. Alhasil, Ezechiel Ndouassel didatangkan.
Sempat diisukan akan menarik lagi Spasojevic dan Reinaldo Elias, nyatanya Persib mendatangkan Striker yang dipantau hanya dari Youtube dan bernama Ezechiel Ndouassel. Gaya bermain Spasojevic dan Reinaldo Elias yang tidak jauh seperti Carlton Cole mungkin membuat manajemen mengurungkan niat untuk merekrut mereka. Dengan pola bermain mapay gawir karena memiliki winger cepat macam Shohei Matsunaga dan Febri Bow, Persib sebenarnya akan cocok memakai penyerang bertipe target man. Tapi lebih dari itu, winger cepat tersebut juga sering menusuk ke area pertahanan lawan dan mengharuskan striker untuk membuka ruang dan Ezechile Ndouassel mempunyai itu semua bahkan lebih !
Sempat diragukan kedatangan nya, nyatanya total dari 4 match yang ia lalui bersama persib ia telah menciptakan 2 goal dan 3 assist. Pergerakan tanpa bola yang ciamik dan rajin nya menjemput bola pun membedakan ia dengan striker striker persib terdahulu. Ia pun memiliki dribbling bola mempuni layaknya Makan Konate dan umpan terukur seperti Firman Utina. Ezechiel pun mengingat kan saya terhadap Karim Benzema yang selalu membuka ruang kepada Cristiano Ronaldo untuk mencetak goal bagi Real Madrid. Mamprang Ezechiel !
Ditulis oleh Muhamad Emiriza, Bobotoh dengan akun Twitter @M_emiriza

ezechiel pecat main gocek sendiri atuh…