(Arena Bobotoh) Nuju Gerilya Sib??
Friday, 20 January 2017 | 14:44
Mungkin pertanyaan diatas mewakili ribuan bobotoh melihat proses pembentukan tim Persib pada transfer window 2017 ini. Disaat tim lain sudah mengumumkan perekrutan beberapa pemain barunya, Persib tetap adem ayem tanpa berita transfer.
Membayangkan diri berada di posisi manajemen Persib, langkah gerilya saat ini mungkin merupakan reaksi dari tindakan sebelumnya. Nama – nama langganan timnas seperti Andik Vermansyah, Irfan Bachdim, Rizky Pora, Bayu Pradana, dan pemain mentereng seperti Patrick Cruz, serta mantan – mantan pemain, trio Sriwijaya FC, Makan Konate, Dedi Kusnandar, dan Shohei Matsunaga sempat dikabarkan akan bergabung dengan Persib, nyatanya hanya dua nama terakhir yang merapat ke Persib, bobotoh pun merasa seperti di-php-in atau di-harkosin oleh manajemen. Ya, pemikiran saya cenderung berkata demikian, manajemen lebih memilih bekerja diam-diam dalam mencari pemain dan dipublikasikan ke media setelah memperoleh kepastian.
Kabar transfer terbaru yang muncul ke permukaan, ada satu nama asing yang tengah diperbincangkan bobotoh, yakni Vitor Saba, gelandang 26 tahun asal Brasil. Kabar merapatnya Vitor Saba cukup membuat bobotoh antusias, minimal ada piobroleun mengenai transfer pemain di Persib. Bagai hujan di musim kemarau istilahnya. Sebelumnya bobotoh telah dikejutkan dengan pencoretan 11 pemain, dan beberapa pemain pun dipastikan tidak merumput lagi di Persib, kiper M. Ridwan, Marcos Flores dan Yanto Basna, serta ketidakpastian Zulham Zamrun bertahan di Persib (kalau saya tidak salah hitung) berarti ada 15 pemain yang keluar dari Persib. Mungkin sebagian besar pemain tersebut merupakan pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain di kompetisi sebelumnya, akan tetapi jumlah 15 pemain tersebut mewakili lebih dari setengah total jumlah pemain Persib.
Bobotoh dengan tingkat kepedulian yang diatas rata-rata terhadap Persib pasti khawatir dengan keadaan tersebut. Pemain yang sudah keluar dengan segala keterbatasannya adalah pemain yang sudah terbiasa berlatih bersama, dan sudah ada komunikasi yang terjalin lama dengan pemain lainnya. Artinya, bila nanti Persib merekrut beberapa pemain baru, akan ada lagi proses adaptasi antar pemain yang memakan waktu. Dari lima belas pemain yang keluar, Persib baru merekrut tiga pemain, ditambah lima pemain dari U-21 (dua masih tahap seleksi), total ada delapan pemain baru yang bergabung ke Persib. Adanya perombakan pemain tersebut pasti menimbulkan efek tertentu di kubu Persib.
Dari 15 pemain yang keluar dari Persib, beberapa diantaranya merupakan pemain inti ataupun sering mendapat kesempatan bermain. Penjabaran posisi dari pemain yang keluar dari Persib yakni satu goalkeeper, lima defender, lima midfielder, dan 4 attacker. Posisi kiper bisa dikatakan sangat aman, dengan persaingan duo kiper hebat dan perekrutan seorang kiper masa depan. Posisi pemain tengah masih bisa dibilang aman, kita tinggal membutuhkan kepastian dari perekrutan midfielder asing sebagai pengatur serangan (Vitor Saba ge alus). Sedangkan posisi penyerang dan pemain bertahan terbilang cukup rawan. Ketergantungan Persib terhadap seorang SvD, dan berkurangnya pilihan dengan keluarnya empat pemain depan bisa mempengaruhi penyerangan Persib. Sementara posisi yang paling rawan adalah pemain bertahan, Persib tinggal menyisakan Vlado sebagai centre back berpengalaman, duet Vlado di musim sebelumnya dipastikan tidak berseragam Persib lagi musim depan. Sampai saat ini belum ada kabar angin mengenai partner Vlado di jantung pertahanan Persib. Hal tersebut masih menjadi PR yang belum terselesaikan oleh manajemen.
Perombakan yang terjadi di sisi lain bisa menimbulkan dampak positif bagi Persib. Contoh positif yang bisa diambil adalah manajemen bisa mengatur kembali keuangan, pastinya kontrak yang dikeluarkan untuk pemain berpengalaman jauh lebih besar, manajemen bisa meneken pengeluaran dari kontrak pemain, jadi daripada mengeluarkan budget yang sama untuk mempertahankan seorang pemain, Persib bisa merekrut dua bahkan tiga pemain baru yang potensial tetapi belum setenar pemain sebelumnya. Kemudian peraturan kompetisi baru yang mengedepankan pemain muda, dapat menjadi jalan bagi beberapa pemain muda asli Jawa Barat untuk tampil di kancah persepakbolaan Indonesia. Mereka bisa mencontoh kiprah Febri sebagai pemain jebolan akademi yang sukses di tim senior. Tentu saja jalan mereka untuk mengikuti kesuksesan Febri tidak luput dari kemauan coach Djanur untuk berani memberi jam terbang kepada para pemain mudanya.
Jangan sampai Persib mengontrak pemain jebolan akademi hanya sebagai formalitas prasyarat mengikuti kompetisi yang baru, sehingga pemain muda ini hanya menghabiskan waktunya duduk di bangku cadangan.
Akhir bulan ini, rencananya Piala Presiden akan dilangsungkan, Persib pun telah menyatakan keikutsertaannya. Bobotoh pasti menginginkan Persib sebagai juara bertahan Piala Presiden dapat mempertahankan gelarnya. Tetapi melihat minimnya persiapan serta ketimpangan kualitas pemain berpengalaman dengan Piala Presiden sebelumnya, bermain cantik dan penuh semangat serta menambah jam terbang pemain – pemain mudanya sepertinya sudah cukup. Biarkanlah pemain muda Persib berkembang tanpa memanggul beban tinggi kudu juara, anggap saja juara itu sebagai bonus bila Persib dengan pemain mudanya dapat menampilkan permainan yang cantik. Semoga seiring berjalannya waktu mendekati Piala Presiden ini, bobotoh mendapat kabar gembira dari hasil gerilya pihak manajemen dalam melengkapi missing piece Persib untuk mengarungi musim kompetisi Liga Super Indonesia. Aamiin..
Ditulis oleh Bobotoh yang baru belajar nulis @rasyindra.

Mungkin pertanyaan diatas mewakili ribuan bobotoh melihat proses pembentukan tim Persib pada transfer window 2017 ini. Disaat tim lain sudah mengumumkan perekrutan beberapa pemain barunya, Persib tetap adem ayem tanpa berita transfer.
Membayangkan diri berada di posisi manajemen Persib, langkah gerilya saat ini mungkin merupakan reaksi dari tindakan sebelumnya. Nama – nama langganan timnas seperti Andik Vermansyah, Irfan Bachdim, Rizky Pora, Bayu Pradana, dan pemain mentereng seperti Patrick Cruz, serta mantan – mantan pemain, trio Sriwijaya FC, Makan Konate, Dedi Kusnandar, dan Shohei Matsunaga sempat dikabarkan akan bergabung dengan Persib, nyatanya hanya dua nama terakhir yang merapat ke Persib, bobotoh pun merasa seperti di-php-in atau di-harkosin oleh manajemen. Ya, pemikiran saya cenderung berkata demikian, manajemen lebih memilih bekerja diam-diam dalam mencari pemain dan dipublikasikan ke media setelah memperoleh kepastian.
Kabar transfer terbaru yang muncul ke permukaan, ada satu nama asing yang tengah diperbincangkan bobotoh, yakni Vitor Saba, gelandang 26 tahun asal Brasil. Kabar merapatnya Vitor Saba cukup membuat bobotoh antusias, minimal ada piobroleun mengenai transfer pemain di Persib. Bagai hujan di musim kemarau istilahnya. Sebelumnya bobotoh telah dikejutkan dengan pencoretan 11 pemain, dan beberapa pemain pun dipastikan tidak merumput lagi di Persib, kiper M. Ridwan, Marcos Flores dan Yanto Basna, serta ketidakpastian Zulham Zamrun bertahan di Persib (kalau saya tidak salah hitung) berarti ada 15 pemain yang keluar dari Persib. Mungkin sebagian besar pemain tersebut merupakan pemain yang jarang mendapat kesempatan bermain di kompetisi sebelumnya, akan tetapi jumlah 15 pemain tersebut mewakili lebih dari setengah total jumlah pemain Persib.
Bobotoh dengan tingkat kepedulian yang diatas rata-rata terhadap Persib pasti khawatir dengan keadaan tersebut. Pemain yang sudah keluar dengan segala keterbatasannya adalah pemain yang sudah terbiasa berlatih bersama, dan sudah ada komunikasi yang terjalin lama dengan pemain lainnya. Artinya, bila nanti Persib merekrut beberapa pemain baru, akan ada lagi proses adaptasi antar pemain yang memakan waktu. Dari lima belas pemain yang keluar, Persib baru merekrut tiga pemain, ditambah lima pemain dari U-21 (dua masih tahap seleksi), total ada delapan pemain baru yang bergabung ke Persib. Adanya perombakan pemain tersebut pasti menimbulkan efek tertentu di kubu Persib.
Dari 15 pemain yang keluar dari Persib, beberapa diantaranya merupakan pemain inti ataupun sering mendapat kesempatan bermain. Penjabaran posisi dari pemain yang keluar dari Persib yakni satu goalkeeper, lima defender, lima midfielder, dan 4 attacker. Posisi kiper bisa dikatakan sangat aman, dengan persaingan duo kiper hebat dan perekrutan seorang kiper masa depan. Posisi pemain tengah masih bisa dibilang aman, kita tinggal membutuhkan kepastian dari perekrutan midfielder asing sebagai pengatur serangan (Vitor Saba ge alus). Sedangkan posisi penyerang dan pemain bertahan terbilang cukup rawan. Ketergantungan Persib terhadap seorang SvD, dan berkurangnya pilihan dengan keluarnya empat pemain depan bisa mempengaruhi penyerangan Persib. Sementara posisi yang paling rawan adalah pemain bertahan, Persib tinggal menyisakan Vlado sebagai centre back berpengalaman, duet Vlado di musim sebelumnya dipastikan tidak berseragam Persib lagi musim depan. Sampai saat ini belum ada kabar angin mengenai partner Vlado di jantung pertahanan Persib. Hal tersebut masih menjadi PR yang belum terselesaikan oleh manajemen.
Perombakan yang terjadi di sisi lain bisa menimbulkan dampak positif bagi Persib. Contoh positif yang bisa diambil adalah manajemen bisa mengatur kembali keuangan, pastinya kontrak yang dikeluarkan untuk pemain berpengalaman jauh lebih besar, manajemen bisa meneken pengeluaran dari kontrak pemain, jadi daripada mengeluarkan budget yang sama untuk mempertahankan seorang pemain, Persib bisa merekrut dua bahkan tiga pemain baru yang potensial tetapi belum setenar pemain sebelumnya. Kemudian peraturan kompetisi baru yang mengedepankan pemain muda, dapat menjadi jalan bagi beberapa pemain muda asli Jawa Barat untuk tampil di kancah persepakbolaan Indonesia. Mereka bisa mencontoh kiprah Febri sebagai pemain jebolan akademi yang sukses di tim senior. Tentu saja jalan mereka untuk mengikuti kesuksesan Febri tidak luput dari kemauan coach Djanur untuk berani memberi jam terbang kepada para pemain mudanya.
Jangan sampai Persib mengontrak pemain jebolan akademi hanya sebagai formalitas prasyarat mengikuti kompetisi yang baru, sehingga pemain muda ini hanya menghabiskan waktunya duduk di bangku cadangan.
Akhir bulan ini, rencananya Piala Presiden akan dilangsungkan, Persib pun telah menyatakan keikutsertaannya. Bobotoh pasti menginginkan Persib sebagai juara bertahan Piala Presiden dapat mempertahankan gelarnya. Tetapi melihat minimnya persiapan serta ketimpangan kualitas pemain berpengalaman dengan Piala Presiden sebelumnya, bermain cantik dan penuh semangat serta menambah jam terbang pemain – pemain mudanya sepertinya sudah cukup. Biarkanlah pemain muda Persib berkembang tanpa memanggul beban tinggi kudu juara, anggap saja juara itu sebagai bonus bila Persib dengan pemain mudanya dapat menampilkan permainan yang cantik. Semoga seiring berjalannya waktu mendekati Piala Presiden ini, bobotoh mendapat kabar gembira dari hasil gerilya pihak manajemen dalam melengkapi missing piece Persib untuk mengarungi musim kompetisi Liga Super Indonesia. Aamiin..
Ditulis oleh Bobotoh yang baru belajar nulis @rasyindra.

cape macana euy…..
leuleus aing, nginum hela ah
anyisss teu ngarti uing,ngoprot kesangmacana
ciga zaman revolusi kamerdakaan euy,,,gerilya judulna,,,,,iiiihhhhhhhhhhh ngeeeeeerriiiiiiiiiiiii,,,,,,,,,,,
Ciganamh mantan mantan persib anu ti sfc dek baralik dei. Ngan pedah kontrakna tepi ka pebruari jdi cigana can di umumkn sieun ciga basa siwildansah geus diumumkn tikamari jdiwe dismprot ku menejemnt sfc
Ah SFC na we katrok teu maca peraturan fifa,lapor keun we ka fifa lamun SFC macem2 mah,,,
Pamain yg sisa kontraknya masih sisa 6 bln di perbolehkan negosiasi dgn klub lain tanpa harus ijin ke klub itu dlu,,,contoh lewandowski ka bayern,tau kudu nego ka dortmunt da si lewandowski nolak perpanjangan kontrak,,,atas alasan ap SFC marah apalagi pamain cuma sisa 2 bln kontrak,,,ngaco
gimana lagi, posisi persib sebagai tim papan atas yg mewakili banyaknya suporter. mengharuskan di setiap momennya harus berada di garis terdepan. kalo target persib berubah hanya sebagai pelengkap kompetisi. siap siap ditinggal suporter. atau suporter memberikan tekanan. kalo mo aman ya semaksimal mungkin untuk persib.
pamaen pelapis vlado di sebut pamaen rahasiah, Sigana Jupe.
Maca berita Persib unggal poe,can Aya pamaen nu di harap keun ku simkuring,can Aya nolol2,di ile2
lier euy,
makan CTM hela ah meh jagjag
Intina mah dgn di tolak 2 pamain antah berantah,si dos santos jeung saba,ngabukti keun persib lain klub besar,apalagi dgn cara rekrutment pamain seperti,lelet,kalo dilihat masalah persib paling parah di lini belakang,sama mentalitas tanding tandang aj,,,