(Arena Bobotoh) Moal Bosen Aing Ngadukung Maneh Sib!!
Tuesday, 20 June 2017 | 15:37
Kekalahanpun kembali di rasakan squad maung Bandung setelah di hempaskan Bali United, Bhayangkara FC, terakhir di buat malu dengan melawan klub yang di masa lalu Persib begitu superior, Barito Putra. melihat cara bermain Persib seperti sekarang kalah tiga kali sebenarnya cukup beruntung karena Notabene Persib begitu kesulitan Menghadapi lawan-lawan nya hingga pekan ke 11 ini, jangankan menang, seri pun rasanya begitu sulit, data dan fakta bisa kita lihat di lapangan,Persib begitu kewalahan menghadapi serangan-serangan lawannya, wajar bila bobotoh berteriak hingga keluar kata-kata kasar mereka hanya ingin “membangunkan”, membangunkan Maung yang beberapa waktu lalu begitu Perkasa, atraktif dan bermental Juara.
“naon nu salah sih”? Pemain kah? Pelatih?manajemen? ah jujur rasanya pakusut teuing naon nu salah, karena dari segi manapun Persib merupakan klub yang nyaris sempurna untk mengarungi liga tahun ini, tapi kenapa rasanya begitu,,,, ah teing kumaha kudu nyebut nage. karena dari mulai pekan ke 1 permainan Persib kitu-kitu keneh malah cenderung menurun, tiap habis pertandingan selalu gembar-gembor akan evaluasi tapi sepertinya tidak ada hasil sama sekali, permainan tetap monoton dan pakusut teu puguh, saya sendiri tidak mempunyaio backround pendidikan olahraga apalagi kepelatihan, saya hanya sekedar penikmat bola layar kaca yang merupakan pecinta Persib, tapi saya yang boloho ini bisa gampang membaca permainan Persib, , jujur sib pergerakan pemain benar-benar kacau pemain hanya jalan-jalan kecil ketika kawan mendapat bola, pergerakan mecari celah, bersiap umpan terobosan nyaris tidak ada, pemain lain hanya menunggu dan menunggu minim support kepada kawan yang memegang bola. ada apa? pemain seolah tak bersemangat, kurang gaji kah? grogi? atawa mendadak ngbleng gara-gara jimat di kandang lawan?. harapan kembali muncul pada waktu pertandingan melawan Persiba, pemain begitu ngotot, berani lari berani duel, nilai lebih bagi Essien yang sepertinya bermain habis-habisan nyaris selalu ada di tiap sudut arena pertandingan, dan dalam hati saya yakin Persib bakal maen ngotot kedepannya. tapi begitu baru 15 menit pertandingan melawan Barito “naha kieu deui maen teh” kembali permainan yang seolah tanpa strategi kembali di peragakan.
kritik tajam kembali di alamatkan kepada coach Djanur melihat pertandingan Persib seperti itu. permainan Persib waktu menjuarai liga, piala presiden dan di sisa liga kopi pasca “ngombehan dejan” benar-benar atraktif, meski pemain keluar masuk gaya bermain Persib nyaris tidak berubah, itu merupakan bukti bahwa coach djanur memilki ilmu yang mumpuni dalam meracik strategi pemain, tapi saat ini sepertinya semua hilang, ada apa coach? tanpa mengecilkan usaha dan perjuangan coach Djanur, awal musim liga tahun ini sangat berat, entah usaha apa yang bisa di lakukan bobotoh untuk membangunkan maung kembali berjaya karena apapun yang terjadi Bobotoh sejati bakal tetap mendukung dengan sepenuh hati, meski mereka menyampaikan dengan cara lisan yang sedikit frontal dan kasar tapi dalam hati saya yakin mereka menangis melihat Persib seperti saat ini, menjerit dalam hati, meski berbeda pendapat dalam menyampaikan protes mereka mempunyai sisi hati yang sama, sama-sama mencintai Persib.
Melihat jarak poin dengan pemuncak klasemen sepertinya harapan juara belum habis putaran pertama liga pun belum usai, sama seperti chelsea di awal-awal liga,dimana mereka terseok-seok di awal kemudian Antonio Conte melakukan perubahan besar strategi bermain hingga stabil dan juara, masih belum terlambat untuk memperbaiki yang selama ini terlanjur salah, sudah saatnya semua pihak mengesampingkan ego masing-masing duduk bersama demi kebangkitan Persib. semoga momen kebangkitan itu segera tiba. aamiin.
Sumedang,19 Juni 2017 menjelang buka puasa
Penulis hanya seorang bobotoh yang tak pernah bosan menunggu persib berlaga
bisa di sapa di FB dengan akun Ovi Nugraha, Youtube di Vi Tutorial, dan Twiter di @Ovinugraha_24

Kekalahanpun kembali di rasakan squad maung Bandung setelah di hempaskan Bali United, Bhayangkara FC, terakhir di buat malu dengan melawan klub yang di masa lalu Persib begitu superior, Barito Putra. melihat cara bermain Persib seperti sekarang kalah tiga kali sebenarnya cukup beruntung karena Notabene Persib begitu kesulitan Menghadapi lawan-lawan nya hingga pekan ke 11 ini, jangankan menang, seri pun rasanya begitu sulit, data dan fakta bisa kita lihat di lapangan,Persib begitu kewalahan menghadapi serangan-serangan lawannya, wajar bila bobotoh berteriak hingga keluar kata-kata kasar mereka hanya ingin “membangunkan”, membangunkan Maung yang beberapa waktu lalu begitu Perkasa, atraktif dan bermental Juara.
“naon nu salah sih”? Pemain kah? Pelatih?manajemen? ah jujur rasanya pakusut teuing naon nu salah, karena dari segi manapun Persib merupakan klub yang nyaris sempurna untk mengarungi liga tahun ini, tapi kenapa rasanya begitu,,,, ah teing kumaha kudu nyebut nage. karena dari mulai pekan ke 1 permainan Persib kitu-kitu keneh malah cenderung menurun, tiap habis pertandingan selalu gembar-gembor akan evaluasi tapi sepertinya tidak ada hasil sama sekali, permainan tetap monoton dan pakusut teu puguh, saya sendiri tidak mempunyaio backround pendidikan olahraga apalagi kepelatihan, saya hanya sekedar penikmat bola layar kaca yang merupakan pecinta Persib, tapi saya yang boloho ini bisa gampang membaca permainan Persib, , jujur sib pergerakan pemain benar-benar kacau pemain hanya jalan-jalan kecil ketika kawan mendapat bola, pergerakan mecari celah, bersiap umpan terobosan nyaris tidak ada, pemain lain hanya menunggu dan menunggu minim support kepada kawan yang memegang bola. ada apa? pemain seolah tak bersemangat, kurang gaji kah? grogi? atawa mendadak ngbleng gara-gara jimat di kandang lawan?. harapan kembali muncul pada waktu pertandingan melawan Persiba, pemain begitu ngotot, berani lari berani duel, nilai lebih bagi Essien yang sepertinya bermain habis-habisan nyaris selalu ada di tiap sudut arena pertandingan, dan dalam hati saya yakin Persib bakal maen ngotot kedepannya. tapi begitu baru 15 menit pertandingan melawan Barito “naha kieu deui maen teh” kembali permainan yang seolah tanpa strategi kembali di peragakan.
kritik tajam kembali di alamatkan kepada coach Djanur melihat pertandingan Persib seperti itu. permainan Persib waktu menjuarai liga, piala presiden dan di sisa liga kopi pasca “ngombehan dejan” benar-benar atraktif, meski pemain keluar masuk gaya bermain Persib nyaris tidak berubah, itu merupakan bukti bahwa coach djanur memilki ilmu yang mumpuni dalam meracik strategi pemain, tapi saat ini sepertinya semua hilang, ada apa coach? tanpa mengecilkan usaha dan perjuangan coach Djanur, awal musim liga tahun ini sangat berat, entah usaha apa yang bisa di lakukan bobotoh untuk membangunkan maung kembali berjaya karena apapun yang terjadi Bobotoh sejati bakal tetap mendukung dengan sepenuh hati, meski mereka menyampaikan dengan cara lisan yang sedikit frontal dan kasar tapi dalam hati saya yakin mereka menangis melihat Persib seperti saat ini, menjerit dalam hati, meski berbeda pendapat dalam menyampaikan protes mereka mempunyai sisi hati yang sama, sama-sama mencintai Persib.
Melihat jarak poin dengan pemuncak klasemen sepertinya harapan juara belum habis putaran pertama liga pun belum usai, sama seperti chelsea di awal-awal liga,dimana mereka terseok-seok di awal kemudian Antonio Conte melakukan perubahan besar strategi bermain hingga stabil dan juara, masih belum terlambat untuk memperbaiki yang selama ini terlanjur salah, sudah saatnya semua pihak mengesampingkan ego masing-masing duduk bersama demi kebangkitan Persib. semoga momen kebangkitan itu segera tiba. aamiin.
Sumedang,19 Juni 2017 menjelang buka puasa
Penulis hanya seorang bobotoh yang tak pernah bosan menunggu persib berlaga
bisa di sapa di FB dengan akun Ovi Nugraha, Youtube di Vi Tutorial, dan Twiter di @Ovinugraha_24

muhun kang sae artikel teh, urang bobotoh persib sejati sanes bobotoh Jajang Nurjaman nu lieur mah Management geus puguh pelatih mundur pertanda sdh mentok dan tdk mampu pa janur berjiwa besar dan sayang akan persib
saur sepuh kapungkur mah sagala rupi nu dipaksakeun moal baleg, pelatih mundur sendiri bisa diartikeun tos hoream ngalatih persib, tapi management bersikap lain,, naha eta nu disebat evaluasi teh ?
mana respon dr manajemen persib teh atas bobotoh cap karbitan teh…?
leres kang…bakat ku loba duit manajemen lupa daratan..gs puguh mundur kalah rame mundur th ai maju beki riweh…rek nempo djanur mh ke d bere foto na urng mh hyng nmpo permainan persib anu hade..bae medok oge ..kalah terhormat dan menang faktor keberuntungan…asa wirang sakelas persib maen siga kam kam . ti bobotoh karbitan
Kudu diajar bosen lamun maen butut wae mah
Lamun henteu bakal jiga arsenal….geus lila euweuh prestasi angger we stadiona pinuh…jd manajemen + pelatih teu mikir2…
turutan suporter ac milan….euweuh prestasi nya stadion kosong….nepi ka ampir bangkrut…akhirna dijual….pan ayeuna rada cenghar deui…
satuju pisan artikelna lurrr…
wajan mah geus mentok di persib,ngan anu egois mah manajemenna,asa teu ngarti ku alesan mertahankeun wajan( geleng” hulu bari nyuruput ci kopi)
satuju pisan artikelna lurrr…
wajan mah geus mentok di persib,ngan anu egois mah manajemenna,asa teu ngarti ku alesan mertahankeun wajan( geleng” hulu bari nyuruput ci kopi)
tah kieu lieur jdna teh eweh andelen deui ti jabar di liga 1 teh. meski persib jd prioritas tp anger .. eweh cadangan jang ngadukung club ti jabar tatar sunda lainna.
Heueuh moalnya rek ngadukung Persipura ……
Duka ti pemaen duka ti manajemen, jujur weh ayena mah persib teh asa kumaha kitu, perah nateh jiga teayaan padahal kurang kumaha sponsor komo bobotoh mah tdk bisa di ungkapkan.
Coba sib
ETA TERANGKANLAH