(Arena Bobotoh) Misteri Angkot, Komunitas Ibu-Ibu, dan Strategi Transfer Persib
Tuesday, 14 March 2017 | 22:21
Coba Anda bayangkan kondisi seperti ini; Anda adalah pelajar salah satu sekolah menengah pertama. Rumah Anda berjarak sekitar 3 kilo meter dari keberadaan Sekolah Anda. Anda adalah warga Negara yang taat, meski orang tua Anda memiliki kemampuan untuk membelikan sepeda motor, Anda menolak dengan halus karena tidak ingin mengendarai kendaraan motor sebelum batas usia yang diperbolehkan.
Akhirnya Anda memutuskan untuk menggunakan moda transportasi umum yang mudah di akses, angkutan kota atau angkot. Pagi-pagi sekali Anda sudah bangun bersiap untuk menyongsong hari yang indah demi meraih masa depan gemilang. Mandi, sarapan, mempersiapkan seluruh buku perjalanan, berganti pakaian, dan tidak lupa bersalaman kepada kedua orang tua agar diberi keberkatan dalam proses mencari ilmu. Lalu Anda keluar rumah menuju jalan raya.
Anda melihat sebuah angkot berdiam di tepi jalan, belum penuh, dan sang pengemudi memberikan sign kanan sambil memajukan sedikit demi sedikit kendaraannya. Andapun lalu berlari menuju angkot agar tak ketinggalan. Sesaat Anda memasuki dan duduk dengan nyaman di kursi angkot, tiba-tiba, tanpa disangka dan diduga, mesin mobil tiba-tiba berhenti dan sang supir mematikan lampu sign nya sampai Ia menemukan korban selanjutnya.
Lalu setelah penumpang penuh, angkotpun bergerak mengarungi jalan raya menuju trek yang sudah ditentukan. Dari kejauhan Anda sudah melihat bangunan sekolah Anda lalu Anda pun berkata ‘kiri’ untuk memberhentikan angkot tepat di depan gedung sekolah anda. Namun apa hendak dikata, sang supir yang sudah lacur menancap pedal gas kendaraan dengan kencang, memberhentikan angkotnya 100 meter dari tempat tujuan yang Anda inginkan. Sudah terbayang?
Sekarang coba Anda bayangkan kondisi yang lainnya. Anda adalah pengendara kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor, mobil, truk, ataupun yang lainnya. Lalu Anda ingin pergi ke sebuah tempat yang ingin Anda tuju. Anda memanaskan kendaraan Anda sebelum berangkat agar perjalanan Anda menjadi lancar. Tak lupa Anda memastikan semua alat keselamatan berkendara sudah Anda gunakan. Agar perjalanan Anda bermanfaat dan diberkati oleh Tuhan, tak lupa Anda berdoa menurut kepercayaan yang Anda anut.
Bergeraklah Anda bersama kendaraan Anda menembus jalan raya, menjumpai perempatan, berhenti di stopan, dan pelbagai macam kondisi yang Anda temukan di jalan raya. Sampai akhirnya Anda berjumpa dengan sebuah komunitas. Komunitas yang bisa Anda temui di seluruh penjuru negeri. Komunitas ibu-ibu, dengan motor matiknya, berkendara tepat di depan Anda. Beliau memberi lampu sign ke kanan, dengan gerakan refleks Andapun mengambil lajur kiri agar tak terhambat Beliau yang ingin berbelok ke kanan. Namun apa yang terjadi, Beliau membelokkan kendaraannya ke sebelah kiri dengan percaya dirinya, dan membuat anda melakukan break mendadak dan mengeluarkan sumpah serapah. Bagaimana? Sudah terbayang oleh Anda sekalian?
~
Persib Bandung baru saja mencapai usianya yang ke 84. Usia yang sangat matang bahkan untuk ukuran tim sepakbola sekalipun. Perayaanpun dipersiapkan hasil inisiasi kelompok supporter Maung Bandung. Sehari sebelum genap 84 tahun, bobotoh menyesaki sport in de open lucht is gezond atau lebih dikenal dengan nama SIDOLIG untuk merayakan hari jadi tim kesayangannya. Chants dipersiapkan dan diperdendangkan di malam itu, dikolaborasikan dengan Viking clap yang memikat hati sebagai bentuk kreatifitas tiada henti sebagai balutan cinta yang murni. Pesta kembang api menambah kemeriahan peringatan hari jadi Persib Bandung dan ditutup oleh ucapan legenda hidup Wa Haji Umuh yang intinya, akan ada kejutan di hari ulang tahun Persib keesokan harinya.
Hari itu pun datang, di siang bolong tiba-tiba dunia maya dihebohkan oleh berita kedatangan seorang pemain internasional asal Ghana yang pernah memperkuat Chelsea, Real Madrid, Ac Milan, dan Panathiakos. Siapa lagi kalau bukan, Michael Essien. Publikpun sontak terkejut dengan pemberitaan ini. Bukan hanya karena adanya pemain berskala intenasional yang pernah mencicipi kerasnya liga eropa dan piala dunia hadir ke kota Bandung, tapi pertanyaan akan kebutuhan tim akan sosok satu ini juga mengudara.
Bayangkan saja, setelah sebelumya dengan terbuka coach Janur berbicara bahwa timnya membutuhkan seorang gelandang serang pengatur serangan dan mendatangkan banyak pemain seleksi, di ujung perhelatan piala Presiden beliau malah memulangkan tiga pemain seleksi dan berkata bahwa kebutuhan tim berpaling kepada seorang penyerang tengah. Kita akhirnya dipaksa mengerti melihat betapa limpungnya permainan Persib sepanjang semifinal dan perebutan juara ke tiga tanpa adanya sosok Sergio Van Dijk. Okay, Persib butuh penyerang murni. Namun jauh panggang dari api, Persib malah mendatangkan Michael Essien, seorang yang dikenal sebagai gelandang bertahan yang handal untuk mengisi slot terakhir pemain asing Pangeran Biru. Hingga akhirnya banyak pertanyaan hadir di benak para pecinta Persib Bandung.
~
Banyak hal dalam dalam kehidupan ini tidak dapat kita duga. Kapan angkot pergi dan berhenti, kemana komunitas ibu-ibu matik berbelok setelah menyalakan lampu sign merupakan salah satu contoh diantaranya. Contoh lainnya adalah keputusan-keputusan Persib dalam memilih pemain untuk mengarungi kompetisi. Mungkin kita hanya bisa berandai-andai, namun pada akhirnya hanya supir angkot dan Tuhan yang tau kapan angkot pergi dan berhenti. Hanya Tuhan dan komunitas ibu-ibu matik yang tau kemana Ia akan berbelok setelah menyalakan lampu sign. Dan hanya Menejemen dan Tuhan pulalah yang tau tentang siapa pemain yang akan direkrut untuk kompetisi.
Sebagai manusia biasa kita hanya bisa menduga dan berprasangka. Biarlah mereka dan Tuhan yang tau apa yang akan terjadi. Wallahu a’lam bishawab, biarlah semuanya menjadi misteri.
Ditulis oleh Bobotoh taat berakun twitter @faqihahmad dengan akun Instagram: @faqihahmadmuzakky

Coba Anda bayangkan kondisi seperti ini; Anda adalah pelajar salah satu sekolah menengah pertama. Rumah Anda berjarak sekitar 3 kilo meter dari keberadaan Sekolah Anda. Anda adalah warga Negara yang taat, meski orang tua Anda memiliki kemampuan untuk membelikan sepeda motor, Anda menolak dengan halus karena tidak ingin mengendarai kendaraan motor sebelum batas usia yang diperbolehkan.
Akhirnya Anda memutuskan untuk menggunakan moda transportasi umum yang mudah di akses, angkutan kota atau angkot. Pagi-pagi sekali Anda sudah bangun bersiap untuk menyongsong hari yang indah demi meraih masa depan gemilang. Mandi, sarapan, mempersiapkan seluruh buku perjalanan, berganti pakaian, dan tidak lupa bersalaman kepada kedua orang tua agar diberi keberkatan dalam proses mencari ilmu. Lalu Anda keluar rumah menuju jalan raya.
Anda melihat sebuah angkot berdiam di tepi jalan, belum penuh, dan sang pengemudi memberikan sign kanan sambil memajukan sedikit demi sedikit kendaraannya. Andapun lalu berlari menuju angkot agar tak ketinggalan. Sesaat Anda memasuki dan duduk dengan nyaman di kursi angkot, tiba-tiba, tanpa disangka dan diduga, mesin mobil tiba-tiba berhenti dan sang supir mematikan lampu sign nya sampai Ia menemukan korban selanjutnya.
Lalu setelah penumpang penuh, angkotpun bergerak mengarungi jalan raya menuju trek yang sudah ditentukan. Dari kejauhan Anda sudah melihat bangunan sekolah Anda lalu Anda pun berkata ‘kiri’ untuk memberhentikan angkot tepat di depan gedung sekolah anda. Namun apa hendak dikata, sang supir yang sudah lacur menancap pedal gas kendaraan dengan kencang, memberhentikan angkotnya 100 meter dari tempat tujuan yang Anda inginkan. Sudah terbayang?
Sekarang coba Anda bayangkan kondisi yang lainnya. Anda adalah pengendara kendaraan bermotor, baik itu sepeda motor, mobil, truk, ataupun yang lainnya. Lalu Anda ingin pergi ke sebuah tempat yang ingin Anda tuju. Anda memanaskan kendaraan Anda sebelum berangkat agar perjalanan Anda menjadi lancar. Tak lupa Anda memastikan semua alat keselamatan berkendara sudah Anda gunakan. Agar perjalanan Anda bermanfaat dan diberkati oleh Tuhan, tak lupa Anda berdoa menurut kepercayaan yang Anda anut.
Bergeraklah Anda bersama kendaraan Anda menembus jalan raya, menjumpai perempatan, berhenti di stopan, dan pelbagai macam kondisi yang Anda temukan di jalan raya. Sampai akhirnya Anda berjumpa dengan sebuah komunitas. Komunitas yang bisa Anda temui di seluruh penjuru negeri. Komunitas ibu-ibu, dengan motor matiknya, berkendara tepat di depan Anda. Beliau memberi lampu sign ke kanan, dengan gerakan refleks Andapun mengambil lajur kiri agar tak terhambat Beliau yang ingin berbelok ke kanan. Namun apa yang terjadi, Beliau membelokkan kendaraannya ke sebelah kiri dengan percaya dirinya, dan membuat anda melakukan break mendadak dan mengeluarkan sumpah serapah. Bagaimana? Sudah terbayang oleh Anda sekalian?
~
Persib Bandung baru saja mencapai usianya yang ke 84. Usia yang sangat matang bahkan untuk ukuran tim sepakbola sekalipun. Perayaanpun dipersiapkan hasil inisiasi kelompok supporter Maung Bandung. Sehari sebelum genap 84 tahun, bobotoh menyesaki sport in de open lucht is gezond atau lebih dikenal dengan nama SIDOLIG untuk merayakan hari jadi tim kesayangannya. Chants dipersiapkan dan diperdendangkan di malam itu, dikolaborasikan dengan Viking clap yang memikat hati sebagai bentuk kreatifitas tiada henti sebagai balutan cinta yang murni. Pesta kembang api menambah kemeriahan peringatan hari jadi Persib Bandung dan ditutup oleh ucapan legenda hidup Wa Haji Umuh yang intinya, akan ada kejutan di hari ulang tahun Persib keesokan harinya.
Hari itu pun datang, di siang bolong tiba-tiba dunia maya dihebohkan oleh berita kedatangan seorang pemain internasional asal Ghana yang pernah memperkuat Chelsea, Real Madrid, Ac Milan, dan Panathiakos. Siapa lagi kalau bukan, Michael Essien. Publikpun sontak terkejut dengan pemberitaan ini. Bukan hanya karena adanya pemain berskala intenasional yang pernah mencicipi kerasnya liga eropa dan piala dunia hadir ke kota Bandung, tapi pertanyaan akan kebutuhan tim akan sosok satu ini juga mengudara.
Bayangkan saja, setelah sebelumya dengan terbuka coach Janur berbicara bahwa timnya membutuhkan seorang gelandang serang pengatur serangan dan mendatangkan banyak pemain seleksi, di ujung perhelatan piala Presiden beliau malah memulangkan tiga pemain seleksi dan berkata bahwa kebutuhan tim berpaling kepada seorang penyerang tengah. Kita akhirnya dipaksa mengerti melihat betapa limpungnya permainan Persib sepanjang semifinal dan perebutan juara ke tiga tanpa adanya sosok Sergio Van Dijk. Okay, Persib butuh penyerang murni. Namun jauh panggang dari api, Persib malah mendatangkan Michael Essien, seorang yang dikenal sebagai gelandang bertahan yang handal untuk mengisi slot terakhir pemain asing Pangeran Biru. Hingga akhirnya banyak pertanyaan hadir di benak para pecinta Persib Bandung.
~
Banyak hal dalam dalam kehidupan ini tidak dapat kita duga. Kapan angkot pergi dan berhenti, kemana komunitas ibu-ibu matik berbelok setelah menyalakan lampu sign merupakan salah satu contoh diantaranya. Contoh lainnya adalah keputusan-keputusan Persib dalam memilih pemain untuk mengarungi kompetisi. Mungkin kita hanya bisa berandai-andai, namun pada akhirnya hanya supir angkot dan Tuhan yang tau kapan angkot pergi dan berhenti. Hanya Tuhan dan komunitas ibu-ibu matik yang tau kemana Ia akan berbelok setelah menyalakan lampu sign. Dan hanya Menejemen dan Tuhan pulalah yang tau tentang siapa pemain yang akan direkrut untuk kompetisi.
Sebagai manusia biasa kita hanya bisa menduga dan berprasangka. Biarlah mereka dan Tuhan yang tau apa yang akan terjadi. Wallahu a’lam bishawab, biarlah semuanya menjadi misteri.
Ditulis oleh Bobotoh taat berakun twitter @faqihahmad dengan akun Instagram: @faqihahmadmuzakky

Ngarana oge kejutan… ente terkejut kan ?xixix
wkwk…
panjang teuing samah nulis teh.. bulat beulit teu puguh..
cmuhun tulisanna bulatbeulit…..
Lieur ah….
Telat sarapan sigana Nu nulis….
Sae seratan nana.. tapi langkung sae pami di”translate” kana basa sunda.. teras dipasihkeun ka Mang Iyen (M. Essien) sina diaos.. pasti …..
Ada Akua ???
Kita lihat saja apa yang terjadi dengan Persib di Liga 1 nanti. Ada benarnya juga anda menulis ini, Pengurus dan Pelatih tidak konsisten dalam memenuhi kebutuhan posisi pemain di tim.Pertama dibutuhkan Striker Patrick Cruz gagal, terus katanya gak butuh striker tapi gelandang serang, karena nyari gagal terus akhirnya panik ngambi Erick Weeks.Sambil berjalan uhtuk antisipasi bila Weeks mainnya jelek, maka dikembalikan ke kampungnya.pengurus kontak Overtoom yang digadang gadang dan ditungguin siang malam untuk gabung Persib.Setelah Overtoom dan 2 pemain seleksi lainnya datang, pengurus dan pelatih bilang yang dibutuhkan Striker.Jadi omereka Overtoom dan kawan2 dikembalikan ke kampungnya. Setelah itu katanya mau ambil pemain kelas dunia. Publik menunggu…..ternyata bukan Striker yang datang tetapi gelandang. Terus kapah Striker datangnya ? Kan yang jadi masalah di Persib ini tidak ada Striker yang haus goal kalau Van Dijk cedera. Tapi mangga terserah pelatih dan pengurus yang penting publik sepak bola Bandung mendukung Persib untuk mengarungi kompetisi Liga 1, dan semoga sukses !
mudah mudahan persepak bolaan indonesia bisa berkembang lagi dg menampilkan pemain top eropa bisa dikenal persepak bolaan indonesia ,, kita ambil positif nya aja persib merekrut pemain eropa bisa jdi langkah awal kemajuan persepak bolaan tanah air
PT.PBB,Manajemen dan tim pelatih.. saat ini telah melakukan negoisasi terhadap 4 pemain ( 2 pemain naturalisasi yaitu Stepano Lilipaly dan Raphael Maitimo & 2 Pemain Top Dunia yg berposisi striker) katanya kejutan lagi pada tgl 2 april bersamaan dengan launching PERSIB Di Gbla
mungkin penulis blm nyruput seblak
Manajemen tentu punya grand the sign jadi kita hanya mendoakan semoga apa yang direncanakan berhasil kita dukung sepenuhnya utk Persib menjadi team besar kuat segalanya mendunia dan juara aamiin
Jigana mah sebabna ngarekrut essien teh, pola permainan mang janur akan beralih sedikit dari kebiasaan membangun serangan lewat sayap. Supaya leuwih katengah deui pola permainana. Bisa jadi essien sosok nu tepat pikeun jadi pemain nu bisa nerjemahkeun pola tersebut.
Didamping sebagai breaker, untuk ukuran liga indo mah meureun bisa oge keur mantuan penyerangan. Dasarna tina pengalaman manehna nu geus legok tapak genteng kadek.