(Arena Bobotoh) Menanti Evaluasi Yang Hakiki
Friday, 08 March 2019 | 21:36
Pada akhir 2018 lalu manajemen Persib berujar akan melakukan evaluasi terkait segala hal selama gelaran Liga 1. Pemain dan pelatih menjadi fokus utama manajemen untuk dievaluasi, hasilnya semua sudah tahu beberapa pemain meski musim lalu berkontribusi didepak termasuk pelatih Mario Gomez.
Tahun ini jelang kompetisi bergulir apakah ada yang mempertanyakan hasil evaluasi yang dilakukan manajemen Persib? Toh bukankah hasil dari evaluasi itu penting karena akan menjadikan Persib lebih baik dari musim sebelumnya.
Ditunjuknya Radovic sebagai pelatih baru Persib menggantikan Mario Gomez merupakan salah satu hasil evaluasi, torehan Radovic sejauh ini selama menjadi juru racik Persib masih jauh dari ekspektasi. Dari 5 pertandingan resmi, hanya sekali meraih kemenangan sementara sisanya masing-masing 2x imbang dan tumbang.
Rungsing karena melihat penampilan Persib yang urung membaik. Sore tadi usai laga kontra persebaya, bobotoh meminta Radovic untuk diganti karena di anggap gagal membawa Persib tampil lebih baik, tuntutan seperti bukan hal baru tentunya. Tak peduli si pelatih tersebut seorang legenda, memiliki reputasi bagus atau bahkan dijuluki professor sekalipun, jika tampil mengecewakan maka desakan untuk pergi hanya tinggal menghitung hari.
Andai kemudian Radovic jadi diganti, apakah semua masalah selesai? Selesai sementara bisa jadi iya namun yang pasti, mengganti Radovic hanyalah meredakan masalah bukan menyelesaikan masalah.
Terlalu sederhana jika kemudian terpuruknya Persib meski baru pramusim hanya menyalahkan sosok Radovic semata, jebloknya permainan dilapangan memang karena instruksi pelatih dalam hal ini jelas Radovic namun bukankah ada faktor lain yakni mengapa dan siapa yang kemudian memilih Radovic sebagai pelatih.
Pihak terkait yang turut serta dalam penunjukan Radovic menjadi pelatih Persib juga mesti diperlakukan serupa sebagaimana bobotoh kepada Radovic, agar kedepannya persoalan klasik seperti ini tidak terulang kembali.
Kalo kemudian keukeuh ingin Radovic hengkang namun melupakan faktor lain karena dianggap bukan urusan suporter (bobotoh) itupun bukanlah sesuatu yang keliru. Tetapi jika dikemudian hari persoalan seperti terulang kembali masihkan beranggapan jika itu bukan urusan suporter?
Ini hanyalah tentang pilihan yang tentunya memiliki jawaban yang beragam, namun tetap pada intinya sama yaitu ingin melihat Persib berjaya kembali
Ditulis oleh Bobotoh Persib dengan akun Twitter @adi_juansyah

Pada akhir 2018 lalu manajemen Persib berujar akan melakukan evaluasi terkait segala hal selama gelaran Liga 1. Pemain dan pelatih menjadi fokus utama manajemen untuk dievaluasi, hasilnya semua sudah tahu beberapa pemain meski musim lalu berkontribusi didepak termasuk pelatih Mario Gomez.
Tahun ini jelang kompetisi bergulir apakah ada yang mempertanyakan hasil evaluasi yang dilakukan manajemen Persib? Toh bukankah hasil dari evaluasi itu penting karena akan menjadikan Persib lebih baik dari musim sebelumnya.
Ditunjuknya Radovic sebagai pelatih baru Persib menggantikan Mario Gomez merupakan salah satu hasil evaluasi, torehan Radovic sejauh ini selama menjadi juru racik Persib masih jauh dari ekspektasi. Dari 5 pertandingan resmi, hanya sekali meraih kemenangan sementara sisanya masing-masing 2x imbang dan tumbang.
Rungsing karena melihat penampilan Persib yang urung membaik. Sore tadi usai laga kontra persebaya, bobotoh meminta Radovic untuk diganti karena di anggap gagal membawa Persib tampil lebih baik, tuntutan seperti bukan hal baru tentunya. Tak peduli si pelatih tersebut seorang legenda, memiliki reputasi bagus atau bahkan dijuluki professor sekalipun, jika tampil mengecewakan maka desakan untuk pergi hanya tinggal menghitung hari.
Andai kemudian Radovic jadi diganti, apakah semua masalah selesai? Selesai sementara bisa jadi iya namun yang pasti, mengganti Radovic hanyalah meredakan masalah bukan menyelesaikan masalah.
Terlalu sederhana jika kemudian terpuruknya Persib meski baru pramusim hanya menyalahkan sosok Radovic semata, jebloknya permainan dilapangan memang karena instruksi pelatih dalam hal ini jelas Radovic namun bukankah ada faktor lain yakni mengapa dan siapa yang kemudian memilih Radovic sebagai pelatih.
Pihak terkait yang turut serta dalam penunjukan Radovic menjadi pelatih Persib juga mesti diperlakukan serupa sebagaimana bobotoh kepada Radovic, agar kedepannya persoalan klasik seperti ini tidak terulang kembali.
Kalo kemudian keukeuh ingin Radovic hengkang namun melupakan faktor lain karena dianggap bukan urusan suporter (bobotoh) itupun bukanlah sesuatu yang keliru. Tetapi jika dikemudian hari persoalan seperti terulang kembali masihkan beranggapan jika itu bukan urusan suporter?
Ini hanyalah tentang pilihan yang tentunya memiliki jawaban yang beragam, namun tetap pada intinya sama yaitu ingin melihat Persib berjaya kembali
Ditulis oleh Bobotoh Persib dengan akun Twitter @adi_juansyah

singkat saja yah…tim besar seharusnya dilatih oleh pelatih besar juga titik..kalah menang hal yg biasa
Beas geus jadi bubur, manajemen geus terlanjur ambil kputusan, tah ayeuna mah meh bobotoh reg2, geus aya keun pertemuan jeung perwakilan bobotoh, rek kumaha yeuh planing na, sok jelaskeun ka bobotoh, ungkap masalahna naon, alasana naon ngarekrtut si eta si itu, targetna hayang naon? Jadikan jelas sagalana, jeung bobotoh mungkin bisa memaklumi oh ternyata ktu nya kondisi manajemen teh. (Katingali manajemen teh siga teu boga duit, jeung kasieunan era bobrokna lamun make pelatih profesional da sieun di kritik tea)
nu sidik neang pelatih nu mirip2 emral asup lah…bisa di setir,karep kualitas mah wkwkwkwk nu wanian jeung profesional ciga abah mah ngadon panas ceuli ceunah ceuk manajmen teh heuheu
Bener kang, sagalana kudu jelas terbuka
4-1-3-2 baru pas,, supardi,bojan,beltrame,ardi,
dado,
febri,vizcarra,ghozali,
Ndouasel, guy junior
Balikeun deui abah gomes saya suka cara melatih dan meracik pemain I Like abah gomes
setuju kang ..
Dari masa ke masa saya selalu menyoroti kinerja dari mangement yang selalu asal-asalan dalam perekrutan pemain maupun pelatih, saya rasa bertahan atau tidaknya radovic akan menjadi tanda tanya besar buat kita sebagai bobotoh..
kesalahan selalu bersumber dari management !!!
Managemen teu boga duit, gara gara loba sangsi di 2018,, gara gara saha tah???
2018 managemen geus mawa pelatih mentereng,, wayahna lamun ngirit, da managemen ge kudu berhitung jang persib tetep eksis.
Dampak sanksi komdis lain masalah duit hungkul tapi tong poho aya pengaruh ka sponsor oge.
Dari pada silih salahkeun mending intropeksi masing masing.. nu sok nyetadion, lamu aya nu aneh aneh carek jeung ingetan.. minimal nu gigireun..
Ayeunamah doakeun we persib sing aya progres..
Jeung mudah mudahan lopicik jadi asisten pelatih,, meh vitor saba bisa gabung ka persib 😂😂😂
Punten ah… hatur nuhun simamaung..
#kosongkanstadion berlanjut….kade kompak akh rapatkan barisan…