(Arena Bobotoh) Memperbaiki Pertahanan Bersama Nick Kuipers
Tuesday, 29 October 2019 | 14:53
Setelah berbenah pada pertengahan musim, tak bisa dimungkiri bahwa performa Persib mulai menanjak. Berada di posisi 12 pada pekan ke-16 (ketika bursa transfer tengah musim dibuka), kini Persib menempati posisi 10.
Naik dua peringkat terlihat tidak signifikan. Tapi sebenarnya terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari 8 laga terakhir, yakni mengalahkan Persija, membalas kekalahan telak dari Persebaya, hanya kalah sekali (dari Madura United), menang empat kali, dan mencatatkan tiga nirbobol (cleansheet).
Menang empat kali dari delapan laga terakhir menjadi pencapaian positif karena sampai saat ini (pekan ke-24) Persib hanya menang 7 kali. Itu artinya, sebelum pembenahan di tengah musim, Persib hanya menang tiga kali. Ya, pada pekan ke-16, Persib hanya menang tiga kali, imbang tujuh kali, dan kalah enam kali. Lebih buruk dari tim medioker.
Pada bursa transfer tengah musim, Persib mengganti tiga pemain asingnya. Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Artur Gevorkyan digantikan Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis. Dari tiga pemain anyar itu, setidaknya buat saya pribadi, peran Kuipers-lah yang paling berjasa memperbaiki performa Persib.
Kuipers diduetkan dengan Ahmad “Jupe” Jufriyanto di jantung pertahanan. Tak seperti tandem Bang Jupe di putaran pertama, Kuipers bermain lebih hati-hati. Cuma satu kartu kuning yang ia dapatkan dari delapan laga. Sebagai perbandingan, Malisic mencatatkan 4 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 14 laga bersama Persib musim ini.
Kehadiran Kuipers membuat gawang Persib sulit dibobol. Dalam delapan pertandingan yang dimainkannya, tiga kali gawang Persib nirbobol. Jumlah ini hampir melampaui catatan dalam 16 pertandingan pada putaran pertama di mana Persib hanya empat kali nirbobol (sebelum Kuipers bergabung).
Pertahanan Persib memang membaik bersama Kuipers. Selain tiga kali nirbobol, Persib hanya kebobolan enam gol dari delapan laga terakhir. Delapan pertandingan sebelum pemain berusia 27 tahun itu gabung Persib, Maung Bandung dibobol 16 kali.
Membaiknya pertahanan membuat hasil-hasil positif mulai diraih Persib. Dalam delapan laga, Persib berhasil mengumpulkan 15 poin. Perlu diketahui, Persib hanya meraih empat poin dalam delapan laga sebelum Kuipers bermain; hanya menang sekali, imbang tiga kali, dan kalah empat kali. Catatan tak menang dalam tujuh laga Persib juga terhenti setelah eks pemain ADO Den Haag ini menjalani debut pada laga melawan PSS.
Berbicara mengenai mantan timnya, Kuipers pun meninggalkan kesan yang baik saat membela FC Emmens. Bahkan sama seperti di Persib saat ini, pemain kelahiran Maastricht itu pun memperbaiki pertahanan Emmens.
Emmens meminjam Kuipers pada pertengahan musim 2018/19. Bergabung pada pekan ke-20 Eredivisie, Emmens saat itu menempati posisi 16 klasemen. Emmens terancam degradasi (Eredivisie diikuti 18 tim).
Kuipers tak langsung jadi andalan. Ia bahkan kembali akrab dengan bangku cadangan sama seperti di putaran pertama bersama ADO Den Haag. Saat Kuipers menjalani debut starter melawan PEC Zwolle pada pekan ke-27, Emmens kalah 0-3 dan menempati peringkat 17 klasemen, satu peringkat di atas juru kunci, NAC Breda.
Tapi Kuipers tetap jadi pilihan sang pelatih, Dick Lukkien, meski pada laga berikutnya ditaklukkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-5. Tanpa disangka Emmens tampil membaik di enam laga terakhir; mengalahkan Utrecht yang kala itu menempati posisi 5 dan Groningen yang berada di peringkat 8.
Berkat 13 poin kala menduetkan Kuipers bersama Nick Bakker dalam 8 laga terakhir, Emmens akhirnya selamat dari jeratan degradasi dengan menempati posisi 14 di akhir musim. Duet ini juga hanya kebobolan 12 kali setelah delapan laga sebelum itu Emmens kebobolan 22 gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, sekali lagi membuktikan bahwa para pemain asing asal Belanda pilihannya punya kualitas mumpuni untuk Liga Indonesia. Setelah Marc Klok dan Wiljan Pluim di PSM, kini Kuipers memamerkan kemampuannya dalam mengokohkan lini pertahanan Persib.
Ditulis oleh Ardy Shufi, Bobotoh dengan akun Twitter @ardynshufi

Setelah berbenah pada pertengahan musim, tak bisa dimungkiri bahwa performa Persib mulai menanjak. Berada di posisi 12 pada pekan ke-16 (ketika bursa transfer tengah musim dibuka), kini Persib menempati posisi 10.
Naik dua peringkat terlihat tidak signifikan. Tapi sebenarnya terdapat beberapa hal positif yang bisa diambil dari 8 laga terakhir, yakni mengalahkan Persija, membalas kekalahan telak dari Persebaya, hanya kalah sekali (dari Madura United), menang empat kali, dan mencatatkan tiga nirbobol (cleansheet).
Menang empat kali dari delapan laga terakhir menjadi pencapaian positif karena sampai saat ini (pekan ke-24) Persib hanya menang 7 kali. Itu artinya, sebelum pembenahan di tengah musim, Persib hanya menang tiga kali. Ya, pada pekan ke-16, Persib hanya menang tiga kali, imbang tujuh kali, dan kalah enam kali. Lebih buruk dari tim medioker.
Pada bursa transfer tengah musim, Persib mengganti tiga pemain asingnya. Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Artur Gevorkyan digantikan Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis. Dari tiga pemain anyar itu, setidaknya buat saya pribadi, peran Kuipers-lah yang paling berjasa memperbaiki performa Persib.
Kuipers diduetkan dengan Ahmad “Jupe” Jufriyanto di jantung pertahanan. Tak seperti tandem Bang Jupe di putaran pertama, Kuipers bermain lebih hati-hati. Cuma satu kartu kuning yang ia dapatkan dari delapan laga. Sebagai perbandingan, Malisic mencatatkan 4 kartu kuning dan 1 kartu merah dalam 14 laga bersama Persib musim ini.
Kehadiran Kuipers membuat gawang Persib sulit dibobol. Dalam delapan pertandingan yang dimainkannya, tiga kali gawang Persib nirbobol. Jumlah ini hampir melampaui catatan dalam 16 pertandingan pada putaran pertama di mana Persib hanya empat kali nirbobol (sebelum Kuipers bergabung).
Pertahanan Persib memang membaik bersama Kuipers. Selain tiga kali nirbobol, Persib hanya kebobolan enam gol dari delapan laga terakhir. Delapan pertandingan sebelum pemain berusia 27 tahun itu gabung Persib, Maung Bandung dibobol 16 kali.
Membaiknya pertahanan membuat hasil-hasil positif mulai diraih Persib. Dalam delapan laga, Persib berhasil mengumpulkan 15 poin. Perlu diketahui, Persib hanya meraih empat poin dalam delapan laga sebelum Kuipers bermain; hanya menang sekali, imbang tiga kali, dan kalah empat kali. Catatan tak menang dalam tujuh laga Persib juga terhenti setelah eks pemain ADO Den Haag ini menjalani debut pada laga melawan PSS.
Berbicara mengenai mantan timnya, Kuipers pun meninggalkan kesan yang baik saat membela FC Emmens. Bahkan sama seperti di Persib saat ini, pemain kelahiran Maastricht itu pun memperbaiki pertahanan Emmens.
Emmens meminjam Kuipers pada pertengahan musim 2018/19. Bergabung pada pekan ke-20 Eredivisie, Emmens saat itu menempati posisi 16 klasemen. Emmens terancam degradasi (Eredivisie diikuti 18 tim).
Kuipers tak langsung jadi andalan. Ia bahkan kembali akrab dengan bangku cadangan sama seperti di putaran pertama bersama ADO Den Haag. Saat Kuipers menjalani debut starter melawan PEC Zwolle pada pekan ke-27, Emmens kalah 0-3 dan menempati peringkat 17 klasemen, satu peringkat di atas juru kunci, NAC Breda.
Tapi Kuipers tetap jadi pilihan sang pelatih, Dick Lukkien, meski pada laga berikutnya ditaklukkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-5. Tanpa disangka Emmens tampil membaik di enam laga terakhir; mengalahkan Utrecht yang kala itu menempati posisi 5 dan Groningen yang berada di peringkat 8.
Berkat 13 poin kala menduetkan Kuipers bersama Nick Bakker dalam 8 laga terakhir, Emmens akhirnya selamat dari jeratan degradasi dengan menempati posisi 14 di akhir musim. Duet ini juga hanya kebobolan 12 kali setelah delapan laga sebelum itu Emmens kebobolan 22 gol.
Pelatih Persib, Robert Alberts, sekali lagi membuktikan bahwa para pemain asing asal Belanda pilihannya punya kualitas mumpuni untuk Liga Indonesia. Setelah Marc Klok dan Wiljan Pluim di PSM, kini Kuipers memamerkan kemampuannya dalam mengokohkan lini pertahanan Persib.
Ditulis oleh Ardy Shufi, Bobotoh dengan akun Twitter @ardynshufi

Bner euy setuju lah…pertahankan!!!
Cara maen si nick teh ciga viktor igbonefi kamari,tenang,teu loba hohoak,teu loba kartu koneng komo beuereum oge,trus efektif,apal waktuna kudu maju jeung bertahan,trus visi ningali permaenan alus jdi teu kudu loba gerak ngudag bola teu puguh,da sidik awakna jangkung badag,tpi efektif lumpat ngan saperluna ungkul
Tapi belanda anu hiji deui mah goreng
Kumaha pendapatnya Bah Gomez ayeuna tentang Kevin Van Kiperluis ya?
Tapi saur simkuring mah, peran Nick kabantu ku rapina permainan lini tengah … Kinerja azis-omid memudahkan kerja lini pertahanan dan depan