(Arena Bobotoh) Jangan Segan, Dia Sama dengan Kalian
Wednesday, 15 March 2017 | 19:34
Kado terindah di ulang tahun yang ke 84, meskipun bukan trofi piala presiden tapi cukup membuat warga bandung tersenyum dan bereuforia, apa sebenarnya kado dari management persib itu? Yaa.. kadonya adalah mega transfer pemain top dunia Michael Essien, tidak ada yang menyangka dan menduga mantan pemain Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan itu berlabuh di Persib bahkan kabar transfernya sempat dibantah oleh Djanur, tapi dengan senyum pula Djanur nampaknya lega dengan transfer ini.
Hampir semua socmed memberitakan ini, bahkan media luar negeri pun ikut memberitakan, yang membuat nama persib makin dikenal, yaa.. karena kita semua tau siapa Michael Essien gelandang jangkar yang lugas, taktis dan tak kenal kompromi saat bermain. Namun sepertinya tidak semua bobotoh bahagia dengan kabar ini, mungkin sebagian kecil bobotoh juga ada yang mempertanyakan transfer ini mengingat anjlok nya prestasi Persib saat di Piala Presiden yang sangat terlihat jelas Persib kesulitan ketika Sergio Van Dijk tidak bermain, tidak ada seorang predator di lini depan, “seserepetan” ala Febri dan dribel cepat ala Atep sepertinya tidak berarti jika tidak diakhiri dengan lesatan sang target man. Dan ini menegaskan bahwa persib butuh Striker.
Sejenak sebelum Essien bergabung, ada isu Dimitar Berbatov yang akan berkostum Persib yang mungkin kabar ini yang paling dinanti realisasinya oleh bobotoh, karena memang semua kalangan menilai persib butuh striker berkelas pendamping Sergio. Tapi sekarang, sudah direalisasi, dan bukan Berbatov atau bukan yang lain, tapi Essien yang bergabung. Bukan striker, bukan bek, tapi seorang gelandang yang bergabung, kecewakah bobotoh? Seharusnya tidak, karena Essien punya nama besar di dunia sepakbola. Kariernya sudah terbukti dan dia berprestasi. Sejenak kita kubur jiwa pundit kita yang menilai Persib lebih butuh striker, karena management dan pelatih lebih tau apa yang Persib butuhkan. Kita nikmati saja euforia kedatangan pemain top dunia dan berharap dia bisa bawa kita jadi juara.
Antara asa dan harapan yang tinggi biasanya selalu ada kekhawatiran bukan tentang rekam jejak pemain top dunia yang gagal bersinar di indonesia. Bukan tentang takut contoh kegagalan Marcus Bent dan Lee Hendrie, dan juga bukan tentang Essien adalah gelandang atau striker. Tapi nampaknya, kita harus mengkhawatirkan pemain yang lain pasca bergabungnya Essien. Tidak berlebihan memang karena kita di Indonesia menganggap sepakbola Eropa adalah sebenarnya sepakbola. Dan essien adalah bagian dari sepakbola itu. Nampaknya, kita harus meyakinkan pemain yang lain bahwa Essien datang bukan sedang tour, bukan sebagai turis, dan bukan bagian dari Chelsea lagi.
Artinya, dia adalah pemain Persib dan pemain yang lain bukan fans. Essien dan pemain lain pun sekarang membawa bendera yang sama yaitu Persib. Ini berarti, pemain memang harus gembira bukan karena senang berdampingan dengan pemain top dunia, tapi gembira karena ada pemain top dunia yang akan membantu kita juara.
Mari kita berharap pemain Persib lain tidak akan segan, meskipun dia akan jadi andalan. Tentunya dia pun harus menurut apa yang kang Djanur intruksikan. Dia akan bermain dengan hati, karena sekarang Persib yang menggaji. Intinya, seluruh pemain harus bahu membahu dan tidak menganggap Essien adalah bintang dari segala bintang. Oleh karena itu “Jangan Segan Karena Dia Sama Dengan Kalian”.
Ditulis oleh Apep Permana biasa berkicau di @peppermanaa

Kado terindah di ulang tahun yang ke 84, meskipun bukan trofi piala presiden tapi cukup membuat warga bandung tersenyum dan bereuforia, apa sebenarnya kado dari management persib itu? Yaa.. kadonya adalah mega transfer pemain top dunia Michael Essien, tidak ada yang menyangka dan menduga mantan pemain Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan itu berlabuh di Persib bahkan kabar transfernya sempat dibantah oleh Djanur, tapi dengan senyum pula Djanur nampaknya lega dengan transfer ini.
Hampir semua socmed memberitakan ini, bahkan media luar negeri pun ikut memberitakan, yang membuat nama persib makin dikenal, yaa.. karena kita semua tau siapa Michael Essien gelandang jangkar yang lugas, taktis dan tak kenal kompromi saat bermain. Namun sepertinya tidak semua bobotoh bahagia dengan kabar ini, mungkin sebagian kecil bobotoh juga ada yang mempertanyakan transfer ini mengingat anjlok nya prestasi Persib saat di Piala Presiden yang sangat terlihat jelas Persib kesulitan ketika Sergio Van Dijk tidak bermain, tidak ada seorang predator di lini depan, “seserepetan” ala Febri dan dribel cepat ala Atep sepertinya tidak berarti jika tidak diakhiri dengan lesatan sang target man. Dan ini menegaskan bahwa persib butuh Striker.
Sejenak sebelum Essien bergabung, ada isu Dimitar Berbatov yang akan berkostum Persib yang mungkin kabar ini yang paling dinanti realisasinya oleh bobotoh, karena memang semua kalangan menilai persib butuh striker berkelas pendamping Sergio. Tapi sekarang, sudah direalisasi, dan bukan Berbatov atau bukan yang lain, tapi Essien yang bergabung. Bukan striker, bukan bek, tapi seorang gelandang yang bergabung, kecewakah bobotoh? Seharusnya tidak, karena Essien punya nama besar di dunia sepakbola. Kariernya sudah terbukti dan dia berprestasi. Sejenak kita kubur jiwa pundit kita yang menilai Persib lebih butuh striker, karena management dan pelatih lebih tau apa yang Persib butuhkan. Kita nikmati saja euforia kedatangan pemain top dunia dan berharap dia bisa bawa kita jadi juara.
Antara asa dan harapan yang tinggi biasanya selalu ada kekhawatiran bukan tentang rekam jejak pemain top dunia yang gagal bersinar di indonesia. Bukan tentang takut contoh kegagalan Marcus Bent dan Lee Hendrie, dan juga bukan tentang Essien adalah gelandang atau striker. Tapi nampaknya, kita harus mengkhawatirkan pemain yang lain pasca bergabungnya Essien. Tidak berlebihan memang karena kita di Indonesia menganggap sepakbola Eropa adalah sebenarnya sepakbola. Dan essien adalah bagian dari sepakbola itu. Nampaknya, kita harus meyakinkan pemain yang lain bahwa Essien datang bukan sedang tour, bukan sebagai turis, dan bukan bagian dari Chelsea lagi.
Artinya, dia adalah pemain Persib dan pemain yang lain bukan fans. Essien dan pemain lain pun sekarang membawa bendera yang sama yaitu Persib. Ini berarti, pemain memang harus gembira bukan karena senang berdampingan dengan pemain top dunia, tapi gembira karena ada pemain top dunia yang akan membantu kita juara.
Mari kita berharap pemain Persib lain tidak akan segan, meskipun dia akan jadi andalan. Tentunya dia pun harus menurut apa yang kang Djanur intruksikan. Dia akan bermain dengan hati, karena sekarang Persib yang menggaji. Intinya, seluruh pemain harus bahu membahu dan tidak menganggap Essien adalah bintang dari segala bintang. Oleh karena itu “Jangan Segan Karena Dia Sama Dengan Kalian”.
Ditulis oleh Apep Permana biasa berkicau di @peppermanaa

Kalau sudah dilapangan jangan ada segan, jangan ada pula mengecilkan pemain lain. Sebab mereka itulah pilihan pelatihmu juga….!
TERLEPAS ESSIEN EKS CELSIE…HARAPAN URANG MAH TETEP PUNGGAWA PERSIB KUDU KOMPAK ULAH MEREKEDEWENG HAYANG MAEN SORANGAN..SUPOT TAH SI ESSIEN….MEH TAMBAH ALUS PERSIB…BISA JADI JUARA..PUNGGAWA LAWAS PERSIB TETAP BISA MAIN DI PERSIB……BRAVO PERSIB…BRAVO BOBOTOH
Nu masih merekedeweng mah dipolototan ku Essien ge langsung Sieeun neun…
pokona mah jangan ada dusta di antara kita. pretttt