(Arena Bobotoh) Jadi Sebenarnya, Laga Biasa Saja Atau Luar Biasa?
Thursday, 03 November 2016 | 13:58
Menarik melihat perkembangan timeline sosial media menjelang laga di akhir pekan ini, beberapa akun bobotoh kenamaan mulai aktif membicarakan laga yang rencana nya akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Bukan lagi tentang rivalitas panas yang kini diperbincangkan, apalagi setelah laga menarik kontra PSM Makassar, beberapa akun bobotoh tersebut menganggap laga melawan Persija tak lagi layak dianggap sebagai “el classico”, alasan tersebut tak dapat dipungkiri, karena beberapa tahun terakhir, Persib memang berada lebih didepan dibanding Persija, dari segi pencapaian prestasi hingga kesehatan finansial klub, ditambah posisi diklasemen beberapa tahun terakhir, dimana Persija kesulitan untuk merangkak ke papan atas.
Fakta tersebut nyatanya memang bisa jadi alasan mengapa laga ini harus dianggap laga yang biasa saja, dan mungkin tak akan semenarik laga klasik seperti saat melawan PSM Makassar kemarin, akan tetapi tak bisa dipungkiri pula bahwa beberapa pertandingan terakhir melawan tim ibukota ini, Persib kesulitan meraih poin penuh. Tercatat dari 5 laga terakhir mereka saling berhadapan, kemenangan terakhir diraih Persib saat tahun 2013 di SiJalak Harupat dengan skor 3-1, setelah itu 4 pertandingan terakhir selalu berakhir imbang, sebuah hasil yang mengecewakan tentunya bagi peraih beberapa piala dalam beberapa tahun terakhir, ditambah lawan yang dihadapi adalah klub yang terseok-seok dalam berkompetisi. Entah apa yang terjadi, dalam hal permainan, Persib memang sulit ditebak dalam setiap laga yang dijalani. Kadang lumayan bagus, kadang main tak jelas bahkan engap-engapan hanya untuk mencetak satu gol dikandang sendiri.
Lantas apabila ini hanyalah laga biasa saja, kenapa akun-akun bobotoh tersebut begitu peduli dengan laga ini, sekalipun mereka seperti mengkampanyekan bahwa laga ini tak menarik lagi, sadarilah bahwa sebenarnya mereka peduli, mereka tak pernah lakukan hal ini pada tim lain, bahkan ketika Persija menderita kekalahan, beberapa akun bobotoh dengan sigap menanggapi hasil yang didapat tim tersebut, sebuah ketidakpedulian yang sesungguhnya peduli, bahwa kalian rindu akan laga ini, kalian rindu akan Persija yang sulit dikalahkan, dan bahagianya ketika kita mengalahkannya.
Saya sadar kalian rindu akan kemenangan besar melawan tim ini, saya sendiri masih bisa melihat beberapa bobotoh masih berbangga dengan kemenangan 3-0 Persib atas Persija di Stadion Siliwangi beberapa tahun lalu, saya yakin kalian juga masih terbayang gol penalti Miljan Radovic saat menentukan kemenangan yang menegangkan di SiJalak Harupat, padahal banyak gol lain dan skor lain yang lebih besar tercipta, tapi setiap kemenangan melawan persija, kalian susah lupa, diakui atau tidak.
Jadi sebenarnya ini adalah laga biasa saja, atau luar biasa? Setidaknya bagi saya pribadi laga ini tetap luar biasa.
Laga akhir pekan nanti mungkin kita semua pesimis akan berjalan semenarik laga melawan PSM kemarin, berdasar beberapa pertemuan kedua tim terakhir, laga selalu monoton bahkan cenderung membosankan, tak ada bau rivalitas besar disana. Akan tetapi dalam hati yang terdalam, apalagi setelah melihat laga klasik melawan PSM, saya yakin kalianpun tetap mengharapkan laga yang menarik, sarat gengsi, dan menegangkan layaknya “el classico” dan partai klasik yang sesungguhnya, semoga para pemain sadar, betapa sesungguhnya ini merupakan laga yang besar.
Sejak dulu saya selalu antusias dengan laga ini, berbeda dengan laga lain, detak jantung saya selalu berdetak lebih kencang ketika Persib menghadapi Persija, dan saya bisa sakit hati lebih lama ketika kita kalah oleh tim ini dibanding kalah oleh tim lainnya.
Hal tersebut memang hampir hilang beberapa tahun terakhir, laga tak semenarik dulu, beberapa akun bobotoh itu pun saya asumsikan mereka berpendapat sama. Akan tetapi, sesungguhnya saya pribadi rindu akan hal tersebut, rindu laga yang penuh ketegangan, rindu pemain yang saling berjibaku untuk raih kemenangan, bukan tentang rivalitas semu diluar lapangan, saya rindu akan rivalitas yang sebenarnya, rivalitas sepakbola, bukan kekerasan atau bahkan saling bertaruh nyawa.
Ditulis oleh @FaizalAgung30

Menarik melihat perkembangan timeline sosial media menjelang laga di akhir pekan ini, beberapa akun bobotoh kenamaan mulai aktif membicarakan laga yang rencana nya akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Bukan lagi tentang rivalitas panas yang kini diperbincangkan, apalagi setelah laga menarik kontra PSM Makassar, beberapa akun bobotoh tersebut menganggap laga melawan Persija tak lagi layak dianggap sebagai “el classico”, alasan tersebut tak dapat dipungkiri, karena beberapa tahun terakhir, Persib memang berada lebih didepan dibanding Persija, dari segi pencapaian prestasi hingga kesehatan finansial klub, ditambah posisi diklasemen beberapa tahun terakhir, dimana Persija kesulitan untuk merangkak ke papan atas.
Fakta tersebut nyatanya memang bisa jadi alasan mengapa laga ini harus dianggap laga yang biasa saja, dan mungkin tak akan semenarik laga klasik seperti saat melawan PSM Makassar kemarin, akan tetapi tak bisa dipungkiri pula bahwa beberapa pertandingan terakhir melawan tim ibukota ini, Persib kesulitan meraih poin penuh. Tercatat dari 5 laga terakhir mereka saling berhadapan, kemenangan terakhir diraih Persib saat tahun 2013 di SiJalak Harupat dengan skor 3-1, setelah itu 4 pertandingan terakhir selalu berakhir imbang, sebuah hasil yang mengecewakan tentunya bagi peraih beberapa piala dalam beberapa tahun terakhir, ditambah lawan yang dihadapi adalah klub yang terseok-seok dalam berkompetisi. Entah apa yang terjadi, dalam hal permainan, Persib memang sulit ditebak dalam setiap laga yang dijalani. Kadang lumayan bagus, kadang main tak jelas bahkan engap-engapan hanya untuk mencetak satu gol dikandang sendiri.
Lantas apabila ini hanyalah laga biasa saja, kenapa akun-akun bobotoh tersebut begitu peduli dengan laga ini, sekalipun mereka seperti mengkampanyekan bahwa laga ini tak menarik lagi, sadarilah bahwa sebenarnya mereka peduli, mereka tak pernah lakukan hal ini pada tim lain, bahkan ketika Persija menderita kekalahan, beberapa akun bobotoh dengan sigap menanggapi hasil yang didapat tim tersebut, sebuah ketidakpedulian yang sesungguhnya peduli, bahwa kalian rindu akan laga ini, kalian rindu akan Persija yang sulit dikalahkan, dan bahagianya ketika kita mengalahkannya.
Saya sadar kalian rindu akan kemenangan besar melawan tim ini, saya sendiri masih bisa melihat beberapa bobotoh masih berbangga dengan kemenangan 3-0 Persib atas Persija di Stadion Siliwangi beberapa tahun lalu, saya yakin kalian juga masih terbayang gol penalti Miljan Radovic saat menentukan kemenangan yang menegangkan di SiJalak Harupat, padahal banyak gol lain dan skor lain yang lebih besar tercipta, tapi setiap kemenangan melawan persija, kalian susah lupa, diakui atau tidak.
Jadi sebenarnya ini adalah laga biasa saja, atau luar biasa? Setidaknya bagi saya pribadi laga ini tetap luar biasa.
Laga akhir pekan nanti mungkin kita semua pesimis akan berjalan semenarik laga melawan PSM kemarin, berdasar beberapa pertemuan kedua tim terakhir, laga selalu monoton bahkan cenderung membosankan, tak ada bau rivalitas besar disana. Akan tetapi dalam hati yang terdalam, apalagi setelah melihat laga klasik melawan PSM, saya yakin kalianpun tetap mengharapkan laga yang menarik, sarat gengsi, dan menegangkan layaknya “el classico” dan partai klasik yang sesungguhnya, semoga para pemain sadar, betapa sesungguhnya ini merupakan laga yang besar.
Sejak dulu saya selalu antusias dengan laga ini, berbeda dengan laga lain, detak jantung saya selalu berdetak lebih kencang ketika Persib menghadapi Persija, dan saya bisa sakit hati lebih lama ketika kita kalah oleh tim ini dibanding kalah oleh tim lainnya.
Hal tersebut memang hampir hilang beberapa tahun terakhir, laga tak semenarik dulu, beberapa akun bobotoh itu pun saya asumsikan mereka berpendapat sama. Akan tetapi, sesungguhnya saya pribadi rindu akan hal tersebut, rindu laga yang penuh ketegangan, rindu pemain yang saling berjibaku untuk raih kemenangan, bukan tentang rivalitas semu diluar lapangan, saya rindu akan rivalitas yang sebenarnya, rivalitas sepakbola, bukan kekerasan atau bahkan saling bertaruh nyawa.
Ditulis oleh @FaizalAgung30

Eweuh nu luar biasa ceuk rarasaan wae asa tumpak kareta ka amerika ceuk mang uteng bari heuay..!!
Nya atuh piraku wehhh teu luar biasamah
Ari teu lusr biasamah maenya teu pika jadi trending topik
luar biasa apa biasa di luar