(Arena Bobotoh) Ini Cuma Turnamen Pra Musim, Santai Sib
Thursday, 25 March 2021 | 19:52
Akhirnya, setelah lebih dari satu tahun Persib tidak merumput di pertandingan resmi, kita sebagai bobotoh bisa melihat lagi permainan tim kesayangan kita semua, yakni Persib Bandung. Sayangnya, penampilan pertama Persib Bandung saat melawan Bali United yang digelar pada 24 Maret 2021 ini tidak memuaskan banyak bobotoh.
Teman-teman saya yang merupakan bobotoh Persib Bandung sejak lama mengeluhkan permainan Persib Bandung yang dianggap tidak bagus. Selain sudah satu tahun tidak melihat permainan Persib Bandung bermain, ini juga diakibatkan para bobotoh yang berekspektasi Persib Bandung untuk juara grup, bahkan sampai juara Piala Menpora.
Dalam pertandingan kemarin, banyak bobotoh yang dibuat gemas karena saat itu Bali United terpaksa bermain dengan sepuluh pemain karena salah satu pemainnya terkena kartu merah di awal babak kedua, tetapi Persib Bandung terlihat kesulitan dalam mencetak gol.
Saya pikir, ini pola pemikiran yang keliru untuk bobotoh. Piala Menpora ini kan digelar sebagai turnamen pramusim. Jadi, turnamen ini hanya bertujuan sebagai tolak ukur kesiapan untuk panitia penyelenggara, manajemen klub, tim pelatih, hingga para pemain Persib sebelum Liga 1 musim ini digulirkan kelak.
Jadi di turnamen ini, fokus utama dari pelatih dan pemain Persib hanya untuk menentukan taktik yang pas, komposisi pemain yang cocok dengan situasi dan kondisi di lapangan, meningkatkan kerja sama antar pemain, hingga membentuk level kebugaran pemain dan mentalnya setelah sekian lama tidak terbiasa dengan atmosfer pertandingan.
Ini saya tekankan karena dari dulu, turnamen pramusim di Indonesia seperti Piala Presiden hingga saat ini, Piala Menpora selalu dianggap serius oleh banyak bobotoh. Padahal ini mah hanya turnamen pramusim. Cuma uji coba saja. Gak perlu mati-matian di sini.
Suporter klub sepakbola Indonesia dan bobotoh pada umumnya malah bangga jika tim kesayangannya memenangkan turnamen pramusim. Ini aneh. Ini pola pikir yang menurut saya keliru karena ini bukan turnamen prestisius semacam Liga Champions Asia atau AFC. Ini hanya turnamen pramusim.
Jika klub kesayangannya juara turnamen pramusim, pada umumnya suporter sepakbola Indonesia ini akan merasa bangga. Selain itu, pihak klub juga memang terlihat mati-matian sejak awal untuk berburu gelar turnamen pramusim ini. Padahal harusnya target Persib itu juara di Liga 1 yang akan digelar seusai turnamen pra musim. Malah, harusnya target Persib itu juara Asia dengan segudang sumber dayanya yang jauh di atas klub lainnya di Indonesia, seperti suporter yang militan dan sponsor yang segudang.
Klub-klub kelas dunia, seperti Bayern Munchen, Manchester United, Juventus dan Real Madrid, tentu saja tidak akan mati-matian di turnamen pramusim. Sejak awal, pramusim hanya uji coba saja dan sebagai ajang mencari uang bagi operator liga dan klub. Sekalipun kalah, suporter klub kelas dunia tersebut tidak akan menuntut macam-macam. Kalau menang juga, suporter klub kelas dunia tersebut juga gak akan euforia berlebihan.
Saya hanya merasa aneh saja begitu membaca komentar para bobotoh di media sosial saya yang mengeluhkan performa Persib yang dianggap jelek. Saya pikir wajar, ini kan cuma uji coba saja. Lagipula, sudah lebih dari satu tahun mereka tidak menggelar pertandingan resmi, jadi ya harus adaptasi lagi level kebugaran dan mentalitasnya.
Saya pikir, hadiah Piala Menpora yang katanya 4,5 Miliar Rupiah tersebut tidak terlalu besar sih buat klub sebesar Persib. Jadi ya tidak usah mati-matian di sini. Di sini tim harus fokus mencari titik kelemahan dan titik kekuatan tim, jadi saat Liga Indonesia dimulai, titik kelemahan tersebut sudah bisa diperbaiki dan titik kekuatan tersebut bisa terus diasah agar lebih baik lagi. Dievaluasi mana pemain yang harus dibuang dan harus dipertahankan saat Liga Indonesia dimulai.
Permasalahan sepak bola di Indonesia ini memang banyak, termasuk pada tubuh Persib sendiri. Dan saya pikir, salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengubah pola pikir bahwa Piala Menpora ini hanyalah ajang pramusim saja. Pihak manajemen dan bobotoh tidak harus menuntut pelatih dan pemain untuk memang di Piala Menpora. Piala Menpora hanyalah turnamen pramusim, bukan kejuaraan prestisius seperti Liga Champion Asia atau AFC.
Raden Muhammad Wisnu (@wisnu93)
Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung yang sebelumnya bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Saat ini berstatus sebagai penangguran.

Akhirnya, setelah lebih dari satu tahun Persib tidak merumput di pertandingan resmi, kita sebagai bobotoh bisa melihat lagi permainan tim kesayangan kita semua, yakni Persib Bandung. Sayangnya, penampilan pertama Persib Bandung saat melawan Bali United yang digelar pada 24 Maret 2021 ini tidak memuaskan banyak bobotoh.
Teman-teman saya yang merupakan bobotoh Persib Bandung sejak lama mengeluhkan permainan Persib Bandung yang dianggap tidak bagus. Selain sudah satu tahun tidak melihat permainan Persib Bandung bermain, ini juga diakibatkan para bobotoh yang berekspektasi Persib Bandung untuk juara grup, bahkan sampai juara Piala Menpora.
Dalam pertandingan kemarin, banyak bobotoh yang dibuat gemas karena saat itu Bali United terpaksa bermain dengan sepuluh pemain karena salah satu pemainnya terkena kartu merah di awal babak kedua, tetapi Persib Bandung terlihat kesulitan dalam mencetak gol.
Saya pikir, ini pola pemikiran yang keliru untuk bobotoh. Piala Menpora ini kan digelar sebagai turnamen pramusim. Jadi, turnamen ini hanya bertujuan sebagai tolak ukur kesiapan untuk panitia penyelenggara, manajemen klub, tim pelatih, hingga para pemain Persib sebelum Liga 1 musim ini digulirkan kelak.
Jadi di turnamen ini, fokus utama dari pelatih dan pemain Persib hanya untuk menentukan taktik yang pas, komposisi pemain yang cocok dengan situasi dan kondisi di lapangan, meningkatkan kerja sama antar pemain, hingga membentuk level kebugaran pemain dan mentalnya setelah sekian lama tidak terbiasa dengan atmosfer pertandingan.
Ini saya tekankan karena dari dulu, turnamen pramusim di Indonesia seperti Piala Presiden hingga saat ini, Piala Menpora selalu dianggap serius oleh banyak bobotoh. Padahal ini mah hanya turnamen pramusim. Cuma uji coba saja. Gak perlu mati-matian di sini.
Suporter klub sepakbola Indonesia dan bobotoh pada umumnya malah bangga jika tim kesayangannya memenangkan turnamen pramusim. Ini aneh. Ini pola pikir yang menurut saya keliru karena ini bukan turnamen prestisius semacam Liga Champions Asia atau AFC. Ini hanya turnamen pramusim.
Jika klub kesayangannya juara turnamen pramusim, pada umumnya suporter sepakbola Indonesia ini akan merasa bangga. Selain itu, pihak klub juga memang terlihat mati-matian sejak awal untuk berburu gelar turnamen pramusim ini. Padahal harusnya target Persib itu juara di Liga 1 yang akan digelar seusai turnamen pra musim. Malah, harusnya target Persib itu juara Asia dengan segudang sumber dayanya yang jauh di atas klub lainnya di Indonesia, seperti suporter yang militan dan sponsor yang segudang.
Klub-klub kelas dunia, seperti Bayern Munchen, Manchester United, Juventus dan Real Madrid, tentu saja tidak akan mati-matian di turnamen pramusim. Sejak awal, pramusim hanya uji coba saja dan sebagai ajang mencari uang bagi operator liga dan klub. Sekalipun kalah, suporter klub kelas dunia tersebut tidak akan menuntut macam-macam. Kalau menang juga, suporter klub kelas dunia tersebut juga gak akan euforia berlebihan.
Saya hanya merasa aneh saja begitu membaca komentar para bobotoh di media sosial saya yang mengeluhkan performa Persib yang dianggap jelek. Saya pikir wajar, ini kan cuma uji coba saja. Lagipula, sudah lebih dari satu tahun mereka tidak menggelar pertandingan resmi, jadi ya harus adaptasi lagi level kebugaran dan mentalitasnya.
Saya pikir, hadiah Piala Menpora yang katanya 4,5 Miliar Rupiah tersebut tidak terlalu besar sih buat klub sebesar Persib. Jadi ya tidak usah mati-matian di sini. Di sini tim harus fokus mencari titik kelemahan dan titik kekuatan tim, jadi saat Liga Indonesia dimulai, titik kelemahan tersebut sudah bisa diperbaiki dan titik kekuatan tersebut bisa terus diasah agar lebih baik lagi. Dievaluasi mana pemain yang harus dibuang dan harus dipertahankan saat Liga Indonesia dimulai.
Permasalahan sepak bola di Indonesia ini memang banyak, termasuk pada tubuh Persib sendiri. Dan saya pikir, salah satu cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengubah pola pikir bahwa Piala Menpora ini hanyalah ajang pramusim saja. Pihak manajemen dan bobotoh tidak harus menuntut pelatih dan pemain untuk memang di Piala Menpora. Piala Menpora hanyalah turnamen pramusim, bukan kejuaraan prestisius seperti Liga Champion Asia atau AFC.
Raden Muhammad Wisnu (@wisnu93)
Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung yang sebelumnya bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung. Saat ini berstatus sebagai penangguran.

Wajarlah permainan kitu ge asal ulah si liga aiga kitu