(Arena Bobotoh) Harapanku Kepadamu, Jose
Monday, 13 June 2016 | 10:55
Dari awal berdirinya, Persib Bandung banyak melahirkan pemain dan pelatih lokal yang hebat di setiap era nya. Mulai dari Aang Witarsa, Omo Suratmo, Robby Drawis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Yana Rodiana, Subangkit, dan Dede Rosadi, hingga pelatih kawakan seperti, Indra Thohir dan Nandar Iskandar. Namun, dari sekian banyak nama-nama top yang lahir dari Persib, ada satu yang menjadi perhatian lebih, yakni Djadjang Nurdjaman.
Ya, Djadjang nurjaman menjadi pusat perhatian di saat Persib Bandung haus dengan gelar Juara. Management Persib mengambil langkah yg berani yaitu merekrut Djadjang Nurjaman sebagey Head Coach Persib. Padahal sebelum nya dia hanya menjadi asisten pelatih Rahmat Darmawan di Pelita Jaya Karawang.
Berbicara tentang asisten pelatih, saat ini posisi asisten pelatih di tim Persib Bandung yaitu Jose sapaan akrab Herrie Setyawan. Dan baru hari ini saya mendengar kabar bahwa Herrie Setyawan ditunjuk manajemen untuk menjadi caretaker menggantikan posisi Dejan Antonic yang dipastikan mundur sebagai pelatih kepala bersama “doi” asisten nya Darko Vergec, setelah Persib Bandung di buat wirang dan di pecundangi oleh tim kamari sore, so sad :((
Dengan di tunjuk nya Herrie Setyawan sebagey caretaker sementara Persib, saya tau itu bukan tugas yang mudah, bahkan untuk seorang asisten pelatih yang pernah mengantarkan Persib Bandung meraih title ke dua di kompetisi resmi liga Indonesia dan berhasil juga mengantarkan Persib Bandung menjadi kampiun di turnamen Piala Presiden, bukan berarti mudah menahkodai tim terbaiks di dunia ini (ini versi saya, jangan protes ya) hehe. Tapi bukan berarti saya epes meer, karna dalam doa saya berharap anda bisa sukses seperti caretaker di luar sana semisal Roberto di Matteo yang sukses menjadi caretaker di musim pertamanya menggatikan Andre Villas Boas dan juga yang baru – baru ini Zinedine Zidane yang juga sukses di membawa tim yang di nahkodai nya di musim pertama menggantikan Rafael Benitez.
Harapan ku yg terakhir, sebelum anda say “sok weh latih ku maneh” jangan pernah menyerah coach, mungkin itu awal dari kesuksesan! dan jangan juga sesekali anda ber-argumen “saya tidak tahu, saya bingung” dan menantang jurnalis dan bobotoh tentang statistik dan juga menyalahkan faktor eksternal lain nya, karna kalau itu semua terucap di situlah semua nya akan berakhir dengan kedadasan.
Penulis baru belajar menulis, tapi engga doyan menulis, doyan nya makan, kalau mau godin mensyen aja jangan sungkan @ahmdfaadil

Dari awal berdirinya, Persib Bandung banyak melahirkan pemain dan pelatih lokal yang hebat di setiap era nya. Mulai dari Aang Witarsa, Omo Suratmo, Robby Drawis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Yana Rodiana, Subangkit, dan Dede Rosadi, hingga pelatih kawakan seperti, Indra Thohir dan Nandar Iskandar. Namun, dari sekian banyak nama-nama top yang lahir dari Persib, ada satu yang menjadi perhatian lebih, yakni Djadjang Nurdjaman.
Ya, Djadjang nurjaman menjadi pusat perhatian di saat Persib Bandung haus dengan gelar Juara. Management Persib mengambil langkah yg berani yaitu merekrut Djadjang Nurjaman sebagey Head Coach Persib. Padahal sebelum nya dia hanya menjadi asisten pelatih Rahmat Darmawan di Pelita Jaya Karawang.
Berbicara tentang asisten pelatih, saat ini posisi asisten pelatih di tim Persib Bandung yaitu Jose sapaan akrab Herrie Setyawan. Dan baru hari ini saya mendengar kabar bahwa Herrie Setyawan ditunjuk manajemen untuk menjadi caretaker menggantikan posisi Dejan Antonic yang dipastikan mundur sebagai pelatih kepala bersama “doi” asisten nya Darko Vergec, setelah Persib Bandung di buat wirang dan di pecundangi oleh tim kamari sore, so sad :((
Dengan di tunjuk nya Herrie Setyawan sebagey caretaker sementara Persib, saya tau itu bukan tugas yang mudah, bahkan untuk seorang asisten pelatih yang pernah mengantarkan Persib Bandung meraih title ke dua di kompetisi resmi liga Indonesia dan berhasil juga mengantarkan Persib Bandung menjadi kampiun di turnamen Piala Presiden, bukan berarti mudah menahkodai tim terbaiks di dunia ini (ini versi saya, jangan protes ya) hehe. Tapi bukan berarti saya epes meer, karna dalam doa saya berharap anda bisa sukses seperti caretaker di luar sana semisal Roberto di Matteo yang sukses menjadi caretaker di musim pertamanya menggatikan Andre Villas Boas dan juga yang baru – baru ini Zinedine Zidane yang juga sukses di membawa tim yang di nahkodai nya di musim pertama menggantikan Rafael Benitez.
Harapan ku yg terakhir, sebelum anda say “sok weh latih ku maneh” jangan pernah menyerah coach, mungkin itu awal dari kesuksesan! dan jangan juga sesekali anda ber-argumen “saya tidak tahu, saya bingung” dan menantang jurnalis dan bobotoh tentang statistik dan juga menyalahkan faktor eksternal lain nya, karna kalau itu semua terucap di situlah semua nya akan berakhir dengan kedadasan.
Penulis baru belajar menulis, tapi engga doyan menulis, doyan nya makan, kalau mau godin mensyen aja jangan sungkan @ahmdfaadil

ganti wa baju tandang persib ulah bodas wae suee
Heeuh bener ganti ku oren we.
JOse sy percaya ka ente pasti bisa…, sekian tahun jd asisten Kang Janur…., dan kalaupun ada yg meragukan dalam strategi bisa konsultasi ka kang janur…
percaya keun kang Herri Setiawan (jose)
Ceuk abi ge persib mah teu sabar, mun maen teh kalem atuh tong beunang mental. Saha weh pelatihna teu penting, nu penting ka kompakan pamaen nu leuwih penting !! Pamaen alalus tapi mental butut, percuma ..
pemaen kompak tuluy di latih ku limbad yakin meunang mang??
kompak memang penting tapi omat peran pelatih leuwih penting dimana anu nentukeun kompak atawa henteuna tim salah sahijina tina pelatih, katambah pelatih anu teu kuat mental otomatis pengaruh ka mental pemain oge. pelatih boga peran vital jang ngabangun ka kompakan/mental dina tim
Apa kudu nyewa motivator ktu meh mental juara na sareukeut dei meh aya sihungan jeung cakaran tp percanten ka pa herrie mugi sukses pa ngaluarkn tim trbaik sa alam dunya dr klasemen sementara saat ini amiiin
Ulah sok komentar anu plin plan, Dejan pelatih anu teu komitmen ka Persib geus titik ulah dibumbuan anu lain2. Lain masalah lokal atawa asing, jadi pelatih ulah arogan asa aing pang profesional na. geus kahareup urang dukung Persib naon wae kaayaan nana, prung ah….
hese euy mun sistem kompetisi penuh ( nujuara pemimpin klasmen) persib euweuh sejarahna juara, 94 jeung 2014 bisa juara tp sistem kompetisi lain kompetisi penuh, sugan wae atuhnya teu taun ayeuna taun hareup nu geus resmi deui kompetisina, sok ah sib sing bisa
Lantaran mental pamaen “cenah” keur down, saya usul tunjuk MARIO TEGUH sebagai pelatih Persib pengganti dejan. Satuju ??
Kekalahan yang menyakitkan lawan Gresik…..seharusnya Pelatih jeli melihat kualitas pemain…seperti Yanto Basna…itu anak mudah yang selalu emosian dan selalu kalah dalam spiring tapi bisa bermain Full…diawal main sudah dapat kartu kuning dan herannya lagi masih bermain emosian…Orang kayak gitu kok selalu di percaya sebagai back..padahal Dias Angga atau Agung Peibadi jauhg lebih baik…Tapi tidak diberikepercayaan…malah Dias Angga pun tidak masuk dalam cadangan…Kemasukan terkakhir jga itu kesalahan Yanto Basna…Sepertinya menjadi tabu bagi pelatih Persib mengganti pemain yang tidak bermain pada form untuk diganti di 20 menit awal…baru nanti diganti di menit 75…yang sangat sempit sekali…Sebaiknya Menagement secepatnya memanggil Jajang Nurdjanan kembali melatih….kalau tidak Persib terpuruk lebih dalam lagi..