(Arena Bobotoh) Belencoso yang Terlupakan
Monday, 01 August 2016 | 11:46
“Persib teh budaya urang Sunda”, ucapan para bobotoh yang kerap kali kita dengar, tak khayal maka seluruh warga Jawa Barat menuntut tim Persib untuk memenangi setiap laga demi tercipta nya juara. Pelatih dan pemain yang berada di Persib harus yang “berclass” dan “tidak ecek – ecek”. Tuntuan dari manajer dan bobotoh seharusnya dijadikan motivasi dan semangat dalam setiap pertandingannya, bukan dijadikan beban.
Juan Carlos Belencoso, pemain terbaik sekaligus topskor Piala AFC juga tak kunjung menunjukan peforma terbaiknya di Persib. Pemain yang diboyong dari SC Kitchee ini menjadi pemain termahal di Indonesia. Aneh memang, Persib mendatangkan Belencoso untuk menjadi yang terbaik di Indonesia. Tetapi malah Belencoso kali ini buruk di Indonesia.
Mengapa? Mungkin karna faktor permainan di Indonesia berbeda dengan liga – liga lainnya. Liga indonesia terkenal dengan cepat dan keras. Faktor ke-2 permainan Persib pun tak kunjung menunjukan chemistry yang baik antar pemain. Berbeda jauh saat Persib Juara Liga Indonesia dan Piala Presiden. Suplai – suplai bola tak sebaik dulu saat striker Ferdinand Sinaga atau Ilja Spasojevic. Padahal apabila striker seperti Belencoso ini di suplai dengan baik, mungkin dia bisa menjadi mesin gol Persib. Di diri Belencoso pun, dia harus mau berlatih lebih keras dan adaptasi dengan Liga Indonesia, ceuk sunda mah “tong letoy, kudu daek kaditu kadieu”.
Pemain yang mengantarkan SC Kitchee juara tiga kali seperti tidak bisa bebuat apa – apa di tim maung ini. Tak hanya seorang Belencoso, dimusim – musim sebelumnya Persib selalu mendapatkan kesulitan di lini depan. Nama – nama seperti Moses Sakyi, Djibril Coulibaly, Herman Dzumafo dan Fortune Udo sama kandas di liga yang sedang bergulir.
Terlalu dini untuk memecat Belencoso, tim seharus nya evaluasi dari segala lini, tidak semena – mena memecat atau mengistiharatkan Belencoso. Melihat lini tengah saja masih banyak kekurangan, pantas saja
striker sulit untuk mencetak gol. Sergio Van Dijk pun baru mencetak 1 gol, itupun lewat penalti. “Apakah Sergio pun akan diistirahatkan?” Itu pertanyaan yang saat ini ada di bobotoh. Belencoso itu pemain class di Asia, jangan sampe mental dia jatuh di Persib lalu membawa dampak buruk ke Persib, jangan sampai seperti itu.
Pemain berpaspor Spanyol ini cukup respect pada tim ini. Terlihat saat manajer Persib, H. Umuh Muchtar melontarkan kata dia akan di istirahatkan, dia bisa menerima dengan lapang dada. Bahkan dia masih berlatih dengan semangat walau sedikit dikucilkan oleh teman – temannya di Persib. “kami dalah tim. Bagi saya yang terpenting, kami bermain pada malam ini untuk meraih kemenangan. Lawan Persela itu penting bagi kami,” ujar Belencoso yang dikutip dari situs juara.net
Yang terpenting kali ini Tim dan Manajer Persib harus evaluasi di setiap pertandingannya. Dan harapan besar dari bobotoh semoga Persib kembali tajam. Realistis dalam gelaran TSC ini, finish di papan atas juga sangat bagus. Kami harap di Liga yang sesungguhnya nanti, Persib mampu menjadi raja di Indonesia lagi.
Ditulis oleh Feby Mochamad Pahlevi, dengan akun Twitter: @febymochp

“Persib teh budaya urang Sunda”, ucapan para bobotoh yang kerap kali kita dengar, tak khayal maka seluruh warga Jawa Barat menuntut tim Persib untuk memenangi setiap laga demi tercipta nya juara. Pelatih dan pemain yang berada di Persib harus yang “berclass” dan “tidak ecek – ecek”. Tuntuan dari manajer dan bobotoh seharusnya dijadikan motivasi dan semangat dalam setiap pertandingannya, bukan dijadikan beban.
Juan Carlos Belencoso, pemain terbaik sekaligus topskor Piala AFC juga tak kunjung menunjukan peforma terbaiknya di Persib. Pemain yang diboyong dari SC Kitchee ini menjadi pemain termahal di Indonesia. Aneh memang, Persib mendatangkan Belencoso untuk menjadi yang terbaik di Indonesia. Tetapi malah Belencoso kali ini buruk di Indonesia.
Mengapa? Mungkin karna faktor permainan di Indonesia berbeda dengan liga – liga lainnya. Liga indonesia terkenal dengan cepat dan keras. Faktor ke-2 permainan Persib pun tak kunjung menunjukan chemistry yang baik antar pemain. Berbeda jauh saat Persib Juara Liga Indonesia dan Piala Presiden. Suplai – suplai bola tak sebaik dulu saat striker Ferdinand Sinaga atau Ilja Spasojevic. Padahal apabila striker seperti Belencoso ini di suplai dengan baik, mungkin dia bisa menjadi mesin gol Persib. Di diri Belencoso pun, dia harus mau berlatih lebih keras dan adaptasi dengan Liga Indonesia, ceuk sunda mah “tong letoy, kudu daek kaditu kadieu”.
Pemain yang mengantarkan SC Kitchee juara tiga kali seperti tidak bisa bebuat apa – apa di tim maung ini. Tak hanya seorang Belencoso, dimusim – musim sebelumnya Persib selalu mendapatkan kesulitan di lini depan. Nama – nama seperti Moses Sakyi, Djibril Coulibaly, Herman Dzumafo dan Fortune Udo sama kandas di liga yang sedang bergulir.
Terlalu dini untuk memecat Belencoso, tim seharus nya evaluasi dari segala lini, tidak semena – mena memecat atau mengistiharatkan Belencoso. Melihat lini tengah saja masih banyak kekurangan, pantas saja
striker sulit untuk mencetak gol. Sergio Van Dijk pun baru mencetak 1 gol, itupun lewat penalti. “Apakah Sergio pun akan diistirahatkan?” Itu pertanyaan yang saat ini ada di bobotoh. Belencoso itu pemain class di Asia, jangan sampe mental dia jatuh di Persib lalu membawa dampak buruk ke Persib, jangan sampai seperti itu.
Pemain berpaspor Spanyol ini cukup respect pada tim ini. Terlihat saat manajer Persib, H. Umuh Muchtar melontarkan kata dia akan di istirahatkan, dia bisa menerima dengan lapang dada. Bahkan dia masih berlatih dengan semangat walau sedikit dikucilkan oleh teman – temannya di Persib. “kami dalah tim. Bagi saya yang terpenting, kami bermain pada malam ini untuk meraih kemenangan. Lawan Persela itu penting bagi kami,” ujar Belencoso yang dikutip dari situs juara.net
Yang terpenting kali ini Tim dan Manajer Persib harus evaluasi di setiap pertandingannya. Dan harapan besar dari bobotoh semoga Persib kembali tajam. Realistis dalam gelaran TSC ini, finish di papan atas juga sangat bagus. Kami harap di Liga yang sesungguhnya nanti, Persib mampu menjadi raja di Indonesia lagi.
Ditulis oleh Feby Mochamad Pahlevi, dengan akun Twitter: @febymochp

#SaveBelencoso
Masih ada kesempatan buat manajemen berubah pikiran
DATANG DENGAN CINTA
PULANG DENGAN LUKA
#JusticeForBelencoso
https://www.instagram.com/p/BIhrtcqD_ak/?taken-by=tribunbobotoh
eta video si belen kamari, nempo na ge jadi ngoceak hate !
Berarti aya sesuatu ieu mah, ulah diantep,,,
Akar masalahna kudu dituntaskeun, lamun teu hayang kajadian nu sarua bakal kaalaman kahareupna,,,,
ges kagok di coret mang, iyeu mah management boa edan
mengucilkan pemain yang notabene ” melempem ” hal biasa eta mah tapi teu kudu di intruksikeun ka pelatih nepi ka teu di asupkeun starting line up + titah diuk di VVIP sina eraeun
biasa di mana mang anduk? asa can pernah ngadenge maen goreng teu meunang latihan jeung di jauhan mah,mun di hukum gara gara indisipliner mah pernah ngadenge,
nuhun pisan videona
Eta nepika di airport wae nyorangan?! Jadi emang bener2 dikucilkeun?! Teungteuingeun pisan…#JusticeForBelencoso
gusti ALLAH bukakeun lawang hampura,,,keur pangurus nu tos ngalecehkeun anjeunna,,,peurih hate kuring ngabadunganna,,,hayang ngajerit maratan langit,,ngoceak maratan jagad
komo mun pelatih sekaliber Coach Djanur terlalu dini menilai belen, walau si belen bawaan si Dejan, tapi kuduna Coach Djanur berlaku adil ka kabeh pemain
sieun di anies baswedankan
Padahal mah. Ker persib. Di tsc. Mah epaluasi ker nyangharepan liga resmi asa te kudu ppemain sekelas balencosso di kucilkan
bener bah, loba gaya tarkam bersponsor ge laah..
I love Persib
menegemen & coach adigung pisan
#savebelencoso
mna budya sunda th dna tata krama someah hde k btur th
persib bkan hnya tim sepak bola tpi sdah jdi budaya,,aing nyaho persib,sjrah na jng bsa cinta k persib tileuleutik lntran kolot aing bobotoh baheula jng kluarga,snjan kluarga aing lain urng Bandung ge da persib mh gs jd budaya sunda
respect to belencoso
Tong ngulangi insiden vizcarra ka belencosso!
Tingali hela perkembangan tong asal buang! engkena kaduhung!
Belencoso tong dikaluarkeun
Ini membuktikan di persib sekarang tidak ada sosok pemimpin
Dulu masih ada firman yg bisa jadi juru bicara terhadap management.
Saya pikir semua pemain di persib sekarang bagus,tinggal bagaimana prlatih dan management mengoptimalkan potensi tsb.
Jika seorang pemain sedang turun permainnnya,sangat wajar jika abg pelatih atau management mngkritik,namun sisi permainan bolanya yg di.evaluasi, bukan kesehariannya yang di asingkan,sangat tidak adil kalo sampai memang seperti itu.
Kalah menang sudah pasti bergilir
Bagus jelek pasti silih berganti,tapi berusahalah untuk tidak dholim kepeda orang lain
Prung Ah Persib