[Arena Bobotoh] Analisa Persib Hingga Pekan Kelima
Wednesday, 01 June 2016 | 12:42
Ditulis oleh @JoeFirzah
Perjalanan Persib Bandung di musim Torabika Soccer Championship 2016 dari pekan pertama hingga kelima menurut sebagian bobotoh sungguh mengecewakan. Karena, Persib hanya mampu meraih satu kemenangan dan empat kali imbang dengan produktivitas gol yang sangat minim. Hal ini pula yang menyebabkan akhir-akhir ini ramai di media sosial yang menginginkan coach Dejan Antonic mundur dari jabatan head coach di Persib Bandung.
Dari hasil analisa saya, ada kesalahan dalam menentukan starting line up dan bentuk skema permainan yang diinginkan pelatih tidak sinkron dengan kondisi atau tipe-tipe pemain yang ada di skuat Persib.
Coach Dejan selalu menurunkan pemain yang hampir sama dan skema yang sama di setiap pertandingan. Seharusnya sebagai pelatih berlisensi Pro UEFA, coach Dejan jeli melihat kelebihan dan kekurangan di dalam skuatnya sendiri. Sehingga tidak memaksakan skema permainan yang tidak sesuai dengan karakter pemain yang ada di Persib.
Dari pekan pertama hingga kelima, Persib sebenarnya memiliki pertahanan paling baik di antara semua klub peserta TSC, hanya kemasukan 2 gol dan keduanya melalui set piece bukan dari open play. Persib hanya tinggal membenahi sektor penyerangan agar gol demi gol bisa tercipta melalui sektor ini. Mungkin bobotoh mulai resah kenapa duet Kim dan Hariono seolah tak tergantikan. Sektor ini yang membuat pertahanan Persib sangat kokoh karena berdasarkan statistik, Kim dan Hariono banyak melakukan intercept sehingga memudahkan bek ataupun kiper ketika bertahan.
Masalah yang dimiliki Persib sebenarnya ada di penyerang sayap. Karena dari semua stok pemain sayap yang ada, semuanya bertipikal pemain yang sering melakukan cut inside. Bukan penyerang sayap yang bisa melakukan one two touch dengan Belencoso atau van Dijk. Dan kelemahan lainnya adalah para penyerang sayap Persib tidak memiliki keistimewaan melakukan crossing. Sebenarnya kekurangan ini bisa ditutupi apabila playmaker yang biasanya bertugas mengatur irama permainan memiliki tandem yang punya naluri menyerang yang baik dalam melakukan kerjasama sebelum mengirim umpan ke dalam jantung pertahanan lawan. Kendalanya, Robertino selalu bekerja sendiri di belakang striker, tidak ada back up dari pemain tengah yang bisa menjadi jembatan antara pemain tengah ke belakang atau dari tengah ke depan. Karena duet Hariono dan Kim bertipikal sama, lebih sering membagi bola ke belakang dan kuat lebih dalam bertahan dibandingkan menyerang.
Yang dibutuhkan Persib saat ini adalah sosok pemain yang bisa membantu kerja Robertino di belakang striker. Karena ada gap antara pemain tengah dengan depan. Dari pertandingan awal hingga kelima, Persib selalu mengalirkan bola dari belakang selalu ke sayap atau melakukan long pass ke striker. Solusinya adalah coach Dejan harus lebih berani dan memilih salah satu antara Kim atau Hariono sebagai defensive midfielder ketimbang menurunkannya bersamaan. Kemudia masukan pemain bertipikal menyerang yang memiliki visi bermain yang bagus dalam melakukan serangan kerjasama one two touch yang diakhiri umpan terobosan ke sayap lalu diakhiri dengan cut inside dari pemain sayap, kemudian dikirim ke stiker sebagai bouncher or finisher. Atau umpan diagonal ke sayap atau striker.
Saya yakin harapan untuk berbenah dan memperbaiki kinerja sektor penyerangan akan segera teratasi. Sosok pemain yang bisa menjadi pembeda ada di sosok pemain Rahmat Hidayat. Perjalanan masih panjang, semoga ke depannya Persib bisa menciptakan gol demi gol untuk meraih kemenangan karena perjalanan masih panjang. Oleh karena itu, masih ada waktu dan kesempatan untuk Persib menjadi juara. Salam untuk bobotoh yang selalu kritis untuk kemajuan Persib.
Penulis adalah bobotoh yang memiliki account twitter @JoeFirzah
Tulisan ini merupakan kiriman dari bobotoh Persib Bandung dan tidak mencerminkan pendapat dan suara redaksi simamaung.com.
Dipersilahkan buat bobotoh yang akan menulis melalui rubrik ini. Tulisan tidak mengandung SARA, minimal 1 halam word, dan menyebutkan akun twitter/url FB supaya bisa saling bersilaturahmi. Tulisan bisa dikirim ke simamaung(.)com(@)gmail(dot)com.

Ditulis oleh @JoeFirzah
Perjalanan Persib Bandung di musim Torabika Soccer Championship 2016 dari pekan pertama hingga kelima menurut sebagian bobotoh sungguh mengecewakan. Karena, Persib hanya mampu meraih satu kemenangan dan empat kali imbang dengan produktivitas gol yang sangat minim. Hal ini pula yang menyebabkan akhir-akhir ini ramai di media sosial yang menginginkan coach Dejan Antonic mundur dari jabatan head coach di Persib Bandung.
Dari hasil analisa saya, ada kesalahan dalam menentukan starting line up dan bentuk skema permainan yang diinginkan pelatih tidak sinkron dengan kondisi atau tipe-tipe pemain yang ada di skuat Persib.
Coach Dejan selalu menurunkan pemain yang hampir sama dan skema yang sama di setiap pertandingan. Seharusnya sebagai pelatih berlisensi Pro UEFA, coach Dejan jeli melihat kelebihan dan kekurangan di dalam skuatnya sendiri. Sehingga tidak memaksakan skema permainan yang tidak sesuai dengan karakter pemain yang ada di Persib.
Dari pekan pertama hingga kelima, Persib sebenarnya memiliki pertahanan paling baik di antara semua klub peserta TSC, hanya kemasukan 2 gol dan keduanya melalui set piece bukan dari open play. Persib hanya tinggal membenahi sektor penyerangan agar gol demi gol bisa tercipta melalui sektor ini. Mungkin bobotoh mulai resah kenapa duet Kim dan Hariono seolah tak tergantikan. Sektor ini yang membuat pertahanan Persib sangat kokoh karena berdasarkan statistik, Kim dan Hariono banyak melakukan intercept sehingga memudahkan bek ataupun kiper ketika bertahan.
Masalah yang dimiliki Persib sebenarnya ada di penyerang sayap. Karena dari semua stok pemain sayap yang ada, semuanya bertipikal pemain yang sering melakukan cut inside. Bukan penyerang sayap yang bisa melakukan one two touch dengan Belencoso atau van Dijk. Dan kelemahan lainnya adalah para penyerang sayap Persib tidak memiliki keistimewaan melakukan crossing. Sebenarnya kekurangan ini bisa ditutupi apabila playmaker yang biasanya bertugas mengatur irama permainan memiliki tandem yang punya naluri menyerang yang baik dalam melakukan kerjasama sebelum mengirim umpan ke dalam jantung pertahanan lawan. Kendalanya, Robertino selalu bekerja sendiri di belakang striker, tidak ada back up dari pemain tengah yang bisa menjadi jembatan antara pemain tengah ke belakang atau dari tengah ke depan. Karena duet Hariono dan Kim bertipikal sama, lebih sering membagi bola ke belakang dan kuat lebih dalam bertahan dibandingkan menyerang.
Yang dibutuhkan Persib saat ini adalah sosok pemain yang bisa membantu kerja Robertino di belakang striker. Karena ada gap antara pemain tengah dengan depan. Dari pertandingan awal hingga kelima, Persib selalu mengalirkan bola dari belakang selalu ke sayap atau melakukan long pass ke striker. Solusinya adalah coach Dejan harus lebih berani dan memilih salah satu antara Kim atau Hariono sebagai defensive midfielder ketimbang menurunkannya bersamaan. Kemudia masukan pemain bertipikal menyerang yang memiliki visi bermain yang bagus dalam melakukan serangan kerjasama one two touch yang diakhiri umpan terobosan ke sayap lalu diakhiri dengan cut inside dari pemain sayap, kemudian dikirim ke stiker sebagai bouncher or finisher. Atau umpan diagonal ke sayap atau striker.
Saya yakin harapan untuk berbenah dan memperbaiki kinerja sektor penyerangan akan segera teratasi. Sosok pemain yang bisa menjadi pembeda ada di sosok pemain Rahmat Hidayat. Perjalanan masih panjang, semoga ke depannya Persib bisa menciptakan gol demi gol untuk meraih kemenangan karena perjalanan masih panjang. Oleh karena itu, masih ada waktu dan kesempatan untuk Persib menjadi juara. Salam untuk bobotoh yang selalu kritis untuk kemajuan Persib.
Penulis adalah bobotoh yang memiliki account twitter @JoeFirzah
Tulisan ini merupakan kiriman dari bobotoh Persib Bandung dan tidak mencerminkan pendapat dan suara redaksi simamaung.com.
Dipersilahkan buat bobotoh yang akan menulis melalui rubrik ini. Tulisan tidak mengandung SARA, minimal 1 halam word, dan menyebutkan akun twitter/url FB supaya bisa saling bersilaturahmi. Tulisan bisa dikirim ke simamaung(.)com(@)gmail(dot)com.

bener kim ganti,goreng jang ditengah mah,gaganti konate lobertino lain kim,gote kim kurniawan mah,jadi katingali permaenan tengah karunya haryono nu rgpuh mah ujang kurniawan kamana yeuh
bener kim ganti,goreng jang ditengah mah,gaganti konate, lobertino kuduna lain kim,gote kim kurniawan mah,jadi katingali permaenan tengah karunya haryono nu ripuh mah ,ujang kurniawan kamana yeuh.mun bisa ganti kim teh