(Arena Bobotoh) Akhirnya, Pilihan itu Jatuh Kepada ‘Pelatih Asing’
Tuesday, 28 November 2017 | 13:50
Mario gomez diluar dugaan akhirnya menjadi jawaban atas teka-teki siapa pelatih yang akan menukangi Persib musim depan. Sebelumnya nama nama seperti Rahmad Darmawan, Nil Maizar, sampai Alfreid Riedl diisukan akan menjadi nakhoda baru Persib. Namun nama-nama tersebut akhirnya dikalahkan oleh seorang pelatih asing. Pelatih asing ini juga mempunyai artian asing yang sebenarnya, minimal untuk persepakbolaan Indonesia.
Namun pengertian asing tersebut menjadi tidak berlaku jika kita berbicara dalam lingkup sepak bola di Asia Tenggara bahkan Asia. Seorang mario gomez memiliki rekam jejak karir yang cukup mentereng untuk seorang pelatih sepakbola. Juara Liga Super Malaysia dua musim berturut turut di 2015 dan 2016 bersama klub Johor Darul tazim , juara AFC CUP 2015 dan membawa klub Johor Darul Tazim menjadi klub asia tenggara pertama yang menjadi juara di kompetisi tersebut. Pada tahun 2015 juga ia dinobatkan menjadi Pelatih Terbaik Malaysia 2015. Sebuah deretan prestasi yang bersinar dan wajar jika Persib menjadikannya nakhoda baru untuk musim 2018 dengan harapan untuk menyuntikan DNA seorang juara di kubu Maung Bandung.
Akan tetapi jangan samakan sepak bola Malaysia dengan Indonesia. Walaupun secara geofrafis dan budaya Indonesia dan Malaysia hampir sama namun tidak demikian dengan sepak bola. Mario Gomez akan dihadapkan pada tantangan yang sangat besar. Mulai dari besarnya tekanan manajemen maupun public sampai akan adanya drama maupun dagelan yang seperti sudah menjadi rahasia umum di sepabola Indonesia ini. Satu hal lagi, jangan lupakan pula catatan yang menyatakan Persib seperti tidak berjodoh dengan pelatih asing.
Mulai dari pelatih asing pertama Persib, yang kalau saya tidak salah adalah seorang Marek Janota, hingga yang paling terakhir yaitu Dejan Antonic hampir semuanya bisa dibilang gagal dalam memberikan gelar juara untuk Persib Bandung. Bahkan sebagian besar dari semua pelatih asing yang pernah menangani Persib Bandung, semua berhenti sebelum kontraknya selesai, dengan kata lain dipecat ataupun mengundurkan diri. Hal ini menjadikan Persib Bandung bagaikan neraka bagi pelatih pelatih asing yang datang ke Indonesia. Saya sampai berpikiran kenapa Persib sangat tidak berjodoh dengan pelatih asing mungkin karena pemain-pemain Persib kesulitan dalam memahami instruksi dari pelatih dalam bahasa asing atau dengan kata lain teu ngartieun bahasa inggris ataupun bahasa indonesia yang agak terbata-bata ala orang asing.
Namun satu hal yang jelas, terlepas dari buruknya catatan Persib dengan pelatih asing, harapan patut kita gantungkan kepada Mario Gomez. Dengan pengalaman dan juga mental juara yang dimilikinya rasanya tidak terlalu berat jika mengharapkan Persib kembali memiliki sima yang musim lalu sempat hilang. Dengan masa kontrak dua tahun diharapkan Mario Gomez memiliki waktu yang cukup untuk membangun kembali Persib ke jalur juara sebagai tim yang ditakutkan di Indonesia, dan juga membayar setelah tampil babak belur pada musim sebelumnya. Asalkan dengan catatan bahwa kejadian pada musim lalu tidak terulang lagi. Manajemen jangan melakukan intervensi yang berlebihan, beri kebebasan kepada pelatih dalam perekrutan pemain, strategi dilapangan, dan penentuan pemain dalam starting eleven. Dan juga kita sebagai bobotoh harus bersabar terhadap proses yang akan dilalui oleh Persib dibawah komando Mario Gomez. Karena menurut saya sedikit sulit mengembalikan kondisi Persib setelah tampil hancur lebur di musm sebelumnya.
Terakhir, saya ucapkan selamat datang kepada pelatih anyar Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, selamat menghadapi tantangan yang baru di dunia sepakbola Indonesia yang terkenal keras dan cukup aneh ini. Kuatkan mentalmu, coach ! wilujeung sumping. berdasarkan apa yang sampaikan diatas, nampaknya ada satu kalimat tambahan setelah wilujeung sumping. Yaitu semoga beruntung, dan juga semoga berjodoh dengan Persib.
Ya, Wilujeung Sumping Roberto Carlos Mario Gomez, semoga beruntung, kuch !
Penulis adalah seorang bobotoh yang berharap musim depan Persib bisa juara lagi, dapat ditemui di akun twitter dan instagram @verioputra. Semua tulisan di atas merupakan opini pribadi, mohon maaf bila ada kesalahan. Hidup Persib !

Mario gomez diluar dugaan akhirnya menjadi jawaban atas teka-teki siapa pelatih yang akan menukangi Persib musim depan. Sebelumnya nama nama seperti Rahmad Darmawan, Nil Maizar, sampai Alfreid Riedl diisukan akan menjadi nakhoda baru Persib. Namun nama-nama tersebut akhirnya dikalahkan oleh seorang pelatih asing. Pelatih asing ini juga mempunyai artian asing yang sebenarnya, minimal untuk persepakbolaan Indonesia.
Namun pengertian asing tersebut menjadi tidak berlaku jika kita berbicara dalam lingkup sepak bola di Asia Tenggara bahkan Asia. Seorang mario gomez memiliki rekam jejak karir yang cukup mentereng untuk seorang pelatih sepakbola. Juara Liga Super Malaysia dua musim berturut turut di 2015 dan 2016 bersama klub Johor Darul tazim , juara AFC CUP 2015 dan membawa klub Johor Darul Tazim menjadi klub asia tenggara pertama yang menjadi juara di kompetisi tersebut. Pada tahun 2015 juga ia dinobatkan menjadi Pelatih Terbaik Malaysia 2015. Sebuah deretan prestasi yang bersinar dan wajar jika Persib menjadikannya nakhoda baru untuk musim 2018 dengan harapan untuk menyuntikan DNA seorang juara di kubu Maung Bandung.
Akan tetapi jangan samakan sepak bola Malaysia dengan Indonesia. Walaupun secara geofrafis dan budaya Indonesia dan Malaysia hampir sama namun tidak demikian dengan sepak bola. Mario Gomez akan dihadapkan pada tantangan yang sangat besar. Mulai dari besarnya tekanan manajemen maupun public sampai akan adanya drama maupun dagelan yang seperti sudah menjadi rahasia umum di sepabola Indonesia ini. Satu hal lagi, jangan lupakan pula catatan yang menyatakan Persib seperti tidak berjodoh dengan pelatih asing.
Mulai dari pelatih asing pertama Persib, yang kalau saya tidak salah adalah seorang Marek Janota, hingga yang paling terakhir yaitu Dejan Antonic hampir semuanya bisa dibilang gagal dalam memberikan gelar juara untuk Persib Bandung. Bahkan sebagian besar dari semua pelatih asing yang pernah menangani Persib Bandung, semua berhenti sebelum kontraknya selesai, dengan kata lain dipecat ataupun mengundurkan diri. Hal ini menjadikan Persib Bandung bagaikan neraka bagi pelatih pelatih asing yang datang ke Indonesia. Saya sampai berpikiran kenapa Persib sangat tidak berjodoh dengan pelatih asing mungkin karena pemain-pemain Persib kesulitan dalam memahami instruksi dari pelatih dalam bahasa asing atau dengan kata lain teu ngartieun bahasa inggris ataupun bahasa indonesia yang agak terbata-bata ala orang asing.
Namun satu hal yang jelas, terlepas dari buruknya catatan Persib dengan pelatih asing, harapan patut kita gantungkan kepada Mario Gomez. Dengan pengalaman dan juga mental juara yang dimilikinya rasanya tidak terlalu berat jika mengharapkan Persib kembali memiliki sima yang musim lalu sempat hilang. Dengan masa kontrak dua tahun diharapkan Mario Gomez memiliki waktu yang cukup untuk membangun kembali Persib ke jalur juara sebagai tim yang ditakutkan di Indonesia, dan juga membayar setelah tampil babak belur pada musim sebelumnya. Asalkan dengan catatan bahwa kejadian pada musim lalu tidak terulang lagi. Manajemen jangan melakukan intervensi yang berlebihan, beri kebebasan kepada pelatih dalam perekrutan pemain, strategi dilapangan, dan penentuan pemain dalam starting eleven. Dan juga kita sebagai bobotoh harus bersabar terhadap proses yang akan dilalui oleh Persib dibawah komando Mario Gomez. Karena menurut saya sedikit sulit mengembalikan kondisi Persib setelah tampil hancur lebur di musm sebelumnya.
Terakhir, saya ucapkan selamat datang kepada pelatih anyar Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, selamat menghadapi tantangan yang baru di dunia sepakbola Indonesia yang terkenal keras dan cukup aneh ini. Kuatkan mentalmu, coach ! wilujeung sumping. berdasarkan apa yang sampaikan diatas, nampaknya ada satu kalimat tambahan setelah wilujeung sumping. Yaitu semoga beruntung, dan juga semoga berjodoh dengan Persib.
Ya, Wilujeung Sumping Roberto Carlos Mario Gomez, semoga beruntung, kuch !
Penulis adalah seorang bobotoh yang berharap musim depan Persib bisa juara lagi, dapat ditemui di akun twitter dan instagram @verioputra. Semua tulisan di atas merupakan opini pribadi, mohon maaf bila ada kesalahan. Hidup Persib !
