(Arena Bobotoh) 7 November 2014 itu, Hari Terbaik
Tuesday, 08 November 2016 | 09:12
#ThowBack711
Kedua kesebelasan memasuki lapangan pertandingan, dan seperti biasa Bobotoh ditribun semua membaca doa bersama sama membacakan dengan lantang dan keras Surat Al-fatihah, dilanjutkan dengan chant ”JUARA JUARA JUARA JUARA” yang dipimpin oleh Yana Umar atau yang akbrab di panggil Yana B**l, dan hadir darah commander ialah Jayalah Persibku anak dari Alm Ayi Beutik.
Dipimpin wasit Prasetio Hadi asal dari jawa tengah, ke 22 pemain bersalaman. Bang Firman saat itu sebagai kapten persib sedangkan persipua kakak boci ditunjuk sebagai kapten. Dan persipura memakai formasi 4-2-3-1 sama dengan persib.
Coach Mettu Duaramuri yang pada saat itu sebagai caretaker lebih memilih penjaga gawang Dede Sulaiman dibandingkan Yoo Jae Hoon, karena regulasi hanya tiga pemain. Empat pemain bertahan yaitu Bio Paulin, Dominggus, Ruben Sanadi, dan Yustinus Pae. Sedangkan dua gelandang bertahan Lim Jun Sik dan Gerald Pangkali. Dan tiga gelangan tengah adalah mang Ino, Ian Luis Kabes, dan Imanuel Wanggai,dan menyisakan satu di depan kakak Boaz.
Sedangan persib juga memakai formasi 4-2-3-1 bli made menjadi penjaga gawang empat dibelakang Vlado, Jupe, Supardi, dan Toncip (bek juara hungkul ieu). Gelandang bertahan mas Har jongjon bersama bang Firman si assist cantik. Tiga gelandang serang Haji Ridwan, Konate, Tantan, di depan sendirian “si hiji oge maung” Ferdinand Sinaga. Sebelas pemain ini diracik oleh racikan orang Majalengka yang bernama Djajang Nurjaman yang saat itu memakai topi hitam.
Saat rekod itu sepuluh kali pertemuan terakhir, persib kalah enam kali dan seri empat kali. Hariwang itung itungan mah Persib eleh, tapi ini sepak bola boss, semua bisa terjadi. Tapi sebagian bobotoh saat itu pesimis termasuk penulis. Apalagi goal cepat dari Persipura ah beuki gempeur. Jujur saat itu saya nonton dilayar kaca dan ngelepeur, teu puguh. Siga rek Ijab Kabul we kumaha, geumper na teu katulungan.
Lanjut, Kedua kapten menghamiri wasit dan salaman untuk dilakukan tossing. Pengundian itu dimenangkan oleh bang Firman yang memilih tempat sebelah kanan, dengan otomatis Persipura memulai kick off terlebih dahulu.
Priiittt peluit dibunyikan oleh Prasetio Hadi kick off babak pertama dimulai. Di menit ke-5 Persib kecolongan oleh Ian louis kabes diawali bola effect dari gerald pangkali di segitiga L1 kalau yang sering main PES atau FIFA. Ian kabes lumpat siga diudag jurig, ku Vlado ge teu ka udag, terus plessing kaki kiri ke sudut kiri gawang bli made. Goal persipura 1 -0 persib. Setelah goal Bli made liat ke Vlado dan Vlado memberikan isyarat mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pundak seakan akan dia bicara “ari enggeus kumaha atuh??, ari teu ka udag”.
Jual beli serangan dilakukan oleh kedua tim dimenit ke 17 konate memulai serangan di gawir kanan, keeping kanan keeping kiri untuk melewati lawan lalu croosing ke Ferdi na teu kena hendenan Ferdi purlap we. Dan di menit ke – 26 ino plessing dan beruntung bli Made bisa men tips bola dan membentur tihang. Menit ke – 44 Tantan mendapatkan umpan terobosan dari Konate berhadapkan dengan kiper. Sayang, Tantan najong na ka tengah benang kanu perut Dede Sulaiman bola liar, dan sayang tajongan ka dua Tantan ngalebar.
Di menit ke-45, Ferdi mendapat umpan dari Konate lagi, berhasil berhadapan satu lawan satu dengan Bio Paulin. Konate keeping ke kiri dan di-sleding oleh Bio, pelangaran. Dan vlado langsung lari kedepan untuk meyakinkan wasit. Karena Vlado dianggap terlalu keras memprotes atau intervesi, vlado mendapatkan kartu kuning. Bio kemudian diusir wasit karena telah mendapatkan kartu kuning kedua. Tendangan bebas lumayan deket diambil oleh sang eksekutor Firman Utina. Bola sempat mengenai tiang, lalu di balik bandung oleh Jupe, beunang keneh ku bek lawan membentur Imanuel Wanggai, lalu akhirnya bola meluncur ke gawang, own goal. Semua pemain lari ke bench pemain merayakan goal dengan penuh suka cita. Bang Firman dan kawan kawan sempat hormat ke arah bench Persib. Priit priitt, babak pertama berakhir skor satu sama. Aya harapan buat Bobotoh yang pesimis, dan beuki geumper ningalina.
Kick off babak kedua dimulai. Persib menguasai bola diawal awal babak kedua, dan akhirnya yang ditunggu tunggu datang. Di menit 52, umpan cantik bang Firman kepada pak Haji Ridwan berhasil menciptakan goal dan membalikan kedudukan menjadi 1 – 2. ”JUARA JUARA JUARA JUARA” terdengar di seantero stadion jakabaring palembang. Dan sesuai kebiasaan Persib 2014 ketika mencetak goal semua pemain merayakan dengan Sujud Syukur. Allhamdulillah.
Setelah goal Pak Haji tadi, Persib terus terusan di gempur oleh persipura. Terutama kakak Boci yang sigana teh eweh kacape lumpat kaditu kadieu, ih kami beuki geumper. Dan terjadilah petaka itu serangan oleh tiga orang pemain dari gawir kiri pertahanan Persib. Pada menit 79, Yustinus Pae melakukan umpan lambung dari belakang kepada Pahabol yang dibanyangi oleh Toncip, Pahabol passing ke dalam kotak pinalti kepada Ino, satu sentuhan Ino memberikan passing kepada kakak Boaz yang tanpa pengawalan dari Supardi. Bola pun ditendang kakak Boaz dan goal, menjadikan kedudukan 2-2.
Reaksi Djanur pada saat itu menjatuhkan diri ke lantai seperti menyesali goal tersebut. Di sisi lain, Coach Mettu Duaramuri ngepeulkeun pereup ka bench Persib dan merayakan goal tersebut. Setelah goal tersebut Persib makin tertekan, unggul pemain tidak dimamfaatkan dengan baik. Sebelas lawan sepuluh pemain tapi persib tertekan. Priittt Priitt babak kedua berakhir kedudukan Persipura 2 – 2 Persib, dan pertandingan harus melalui perpanjangan waktu 15×2 menit.
Di babak extra time tidak banyak seranga dilakukan oleh Persib dan Persipura, seolah olah kedua tim tersebut ingin bermain aman dan adu pinalti. Pada menit 110, vlado dengan konyol mengganggu bola yang sudah jelas telah dikuasai oleh Dede Sulaiman. Akhirnya Vlado mendapatkan kartu kuning kedua, yang artinya vlado keluar lapangan lebih dahulu. Vlado terima? Ohh tidak seperti yang kita tau Vlado nyunyurung dan membentak wasit seakan tidak menerima keputusan Prasetyo Hadi. Sepuluh pemain melawan Sepuluh pemain, pertandingan extra time berarhir. Dilanjutkan oleh adu pinalti. Sumpah ieu ngageuter, gempeur, teu puguh campur aduk.
Pinalti dimulai, semua pemain berkumpul dan berdoa, di sisi lain bobotoh di tribun berkeriak “I MADE, I MADE I MADE” merinding. Tendagan pertama dilakukan oleh Makan Konate. Konate berjalan perlahan ke arah gawang dan memegang bola, seperti yang biasa dilakukan oleh pemain pemain yang mau menendang pinalti. Goal , tendangan Konate mengarah ke kanan atas Dede Sulaiman. Padahal, Dede sudah meloncat ke arah yang sama. Tapi karena tendangan tersebut keras, maka sulit untuk di tangkap. Seperti biasa, setelah menendang Konate langsung Sujud Syukur. Sekarang giliran persipura yang dilakukan oleh kakak Boaz, dan goal. Boaz sukses melakukan tugasnya ke sudut yang sama dengan Konate, namun Bli Made salah membaca arah bola.
Penendang kedua dari Persib yaitu Ferdinand Sinaga, Goal, keras ke sudut kiri kiper. Dan lagi lagi, Dede Sulaiman mampu membaca tendangan tersebut. Penendang kedua dari Pesipura yaitu Pahabol, tendangan pahabol sama arahnya dengan Ferdinand dan lagi lagi Bli Made salah membaca bola.
Penendang ketiga dari Persib adalah Tony Sucipto. Wing back kiri Persib ini menggunakan kaki kananya untuk menendang bola. Pahadal, dia lebih sering menggunakan kaki kiri ketika menendang bola, dan goal ke sudut kiri kiper. Dan lagi lagi, arahnya terbaca oleh Dede Sulaiman. Penedang ketiga dari Persipura yaitu mang Ino dan goal ke sudut kiri atas I Made. Waktu itu, Made dengan tepat bisa membaca arah bola.
Penendang ke empat dari persib adalah Supardi. Wing back kanan ini menendang bola ke arah kanan bawah kiper dan sempat membentur tiang lalu masuk kedalam, goal, Kali ini, Dede Sulaiman salah membaca arah bola. Penendang ke empat dari persipura dia adalah Nelson Alom, pemain pengganti yang menggantikan Imanuel Wanggai. Sebelum Alom menendang bola, Bli Made melakukan ritual yaitu berdoa membelakangi Alom sambil memegang jaring gawang. Dan rupanya berhasil. Bli Made berhasil menepis tendangan Nelson Alom yang mengarah ke sudut kanan bawah. Terdengarlah gemuruh kegembiraan dari ribuan bobotoh yang datang langsung ke Jakabaring Palembang.
Terakhir, tendangan terakhir atau kelima dari Persib dilakukan oleh Jupe. Jika tendangan ini masuk, berarti Persib berhak atas Juara ISL 2014. Jupe berjalan dengan muka tegang. Di belakangnya, Firman Utina dan kawan kawan semua jongkok dan berdoa. Pritt Ahmad Jufrianto mengancang ngacang untuk menendang bola lalu, dan kami akan kembali setelah pesan pesan berikut ini.
Hahaha. Goooooaaaaallll ke sudut kanan kiper Dede Sulaiman yang salah membaca arah bola. Para pemain lari semua mengejar Jupe ada juga yang menghampiri Bli Made. Para Bobotoh terlihat menangis haru ketika disorot oleh kamera tv. Aing pun nangis bombay bari gogorowokan dengan sesekali berpelukan dengan teman – teman, “berpelukan?” Lewat aja yah, jangan dibahas. Bahkan, teman saya ada yang nangis tersedu sedu seperti diputusin pacar nya.
Ah Yaa Alloh Terimakasih Engkau Telah Memberikan hadiah, hadiah yang sangat luar biasa bagi kami. Terima kasih, terima kasih. Tidak bisa tergambarkan oleh apapun hari itu, karena hari itu hari terbaik kami. Hari itu kami bersenang senang, hari itu kami yang nomor satu, dan hari itu PERSIB JUARA. Terima kasih Persib, para pemain, official semuanya yang telah terlibat. Terima kasih telah membawa Persib menjadi Juara. Kami akan ceritakan kepada anak, cucu kita.
Tahun itu merupakan tahun terbaik bagi Persib, setelah penantian lama 19 tahun tanpa gelar. Terbaik, seperti kamu, yang hanya diam saja ketika aku bilang “aku mencintaimu”.
Ditulis oleh Bobotoh yang sering nonton Persib dilayar kaca, dan salah satu admin dari akun Per-Bobotohan @BBTHLayarKaca (AFI)

#ThowBack711
Kedua kesebelasan memasuki lapangan pertandingan, dan seperti biasa Bobotoh ditribun semua membaca doa bersama sama membacakan dengan lantang dan keras Surat Al-fatihah, dilanjutkan dengan chant ”JUARA JUARA JUARA JUARA” yang dipimpin oleh Yana Umar atau yang akbrab di panggil Yana B**l, dan hadir darah commander ialah Jayalah Persibku anak dari Alm Ayi Beutik.
Dipimpin wasit Prasetio Hadi asal dari jawa tengah, ke 22 pemain bersalaman. Bang Firman saat itu sebagai kapten persib sedangkan persipua kakak boci ditunjuk sebagai kapten. Dan persipura memakai formasi 4-2-3-1 sama dengan persib.
Coach Mettu Duaramuri yang pada saat itu sebagai caretaker lebih memilih penjaga gawang Dede Sulaiman dibandingkan Yoo Jae Hoon, karena regulasi hanya tiga pemain. Empat pemain bertahan yaitu Bio Paulin, Dominggus, Ruben Sanadi, dan Yustinus Pae. Sedangkan dua gelandang bertahan Lim Jun Sik dan Gerald Pangkali. Dan tiga gelangan tengah adalah mang Ino, Ian Luis Kabes, dan Imanuel Wanggai,dan menyisakan satu di depan kakak Boaz.
Sedangan persib juga memakai formasi 4-2-3-1 bli made menjadi penjaga gawang empat dibelakang Vlado, Jupe, Supardi, dan Toncip (bek juara hungkul ieu). Gelandang bertahan mas Har jongjon bersama bang Firman si assist cantik. Tiga gelandang serang Haji Ridwan, Konate, Tantan, di depan sendirian “si hiji oge maung” Ferdinand Sinaga. Sebelas pemain ini diracik oleh racikan orang Majalengka yang bernama Djajang Nurjaman yang saat itu memakai topi hitam.
Saat rekod itu sepuluh kali pertemuan terakhir, persib kalah enam kali dan seri empat kali. Hariwang itung itungan mah Persib eleh, tapi ini sepak bola boss, semua bisa terjadi. Tapi sebagian bobotoh saat itu pesimis termasuk penulis. Apalagi goal cepat dari Persipura ah beuki gempeur. Jujur saat itu saya nonton dilayar kaca dan ngelepeur, teu puguh. Siga rek Ijab Kabul we kumaha, geumper na teu katulungan.
Lanjut, Kedua kapten menghamiri wasit dan salaman untuk dilakukan tossing. Pengundian itu dimenangkan oleh bang Firman yang memilih tempat sebelah kanan, dengan otomatis Persipura memulai kick off terlebih dahulu.
Priiittt peluit dibunyikan oleh Prasetio Hadi kick off babak pertama dimulai. Di menit ke-5 Persib kecolongan oleh Ian louis kabes diawali bola effect dari gerald pangkali di segitiga L1 kalau yang sering main PES atau FIFA. Ian kabes lumpat siga diudag jurig, ku Vlado ge teu ka udag, terus plessing kaki kiri ke sudut kiri gawang bli made. Goal persipura 1 -0 persib. Setelah goal Bli made liat ke Vlado dan Vlado memberikan isyarat mengangkat kedua tangannya sejajar dengan pundak seakan akan dia bicara “ari enggeus kumaha atuh??, ari teu ka udag”.
Jual beli serangan dilakukan oleh kedua tim dimenit ke 17 konate memulai serangan di gawir kanan, keeping kanan keeping kiri untuk melewati lawan lalu croosing ke Ferdi na teu kena hendenan Ferdi purlap we. Dan di menit ke – 26 ino plessing dan beruntung bli Made bisa men tips bola dan membentur tihang. Menit ke – 44 Tantan mendapatkan umpan terobosan dari Konate berhadapkan dengan kiper. Sayang, Tantan najong na ka tengah benang kanu perut Dede Sulaiman bola liar, dan sayang tajongan ka dua Tantan ngalebar.
Di menit ke-45, Ferdi mendapat umpan dari Konate lagi, berhasil berhadapan satu lawan satu dengan Bio Paulin. Konate keeping ke kiri dan di-sleding oleh Bio, pelangaran. Dan vlado langsung lari kedepan untuk meyakinkan wasit. Karena Vlado dianggap terlalu keras memprotes atau intervesi, vlado mendapatkan kartu kuning. Bio kemudian diusir wasit karena telah mendapatkan kartu kuning kedua. Tendangan bebas lumayan deket diambil oleh sang eksekutor Firman Utina. Bola sempat mengenai tiang, lalu di balik bandung oleh Jupe, beunang keneh ku bek lawan membentur Imanuel Wanggai, lalu akhirnya bola meluncur ke gawang, own goal. Semua pemain lari ke bench pemain merayakan goal dengan penuh suka cita. Bang Firman dan kawan kawan sempat hormat ke arah bench Persib. Priit priitt, babak pertama berakhir skor satu sama. Aya harapan buat Bobotoh yang pesimis, dan beuki geumper ningalina.
Kick off babak kedua dimulai. Persib menguasai bola diawal awal babak kedua, dan akhirnya yang ditunggu tunggu datang. Di menit 52, umpan cantik bang Firman kepada pak Haji Ridwan berhasil menciptakan goal dan membalikan kedudukan menjadi 1 – 2. ”JUARA JUARA JUARA JUARA” terdengar di seantero stadion jakabaring palembang. Dan sesuai kebiasaan Persib 2014 ketika mencetak goal semua pemain merayakan dengan Sujud Syukur. Allhamdulillah.
Setelah goal Pak Haji tadi, Persib terus terusan di gempur oleh persipura. Terutama kakak Boci yang sigana teh eweh kacape lumpat kaditu kadieu, ih kami beuki geumper. Dan terjadilah petaka itu serangan oleh tiga orang pemain dari gawir kiri pertahanan Persib. Pada menit 79, Yustinus Pae melakukan umpan lambung dari belakang kepada Pahabol yang dibanyangi oleh Toncip, Pahabol passing ke dalam kotak pinalti kepada Ino, satu sentuhan Ino memberikan passing kepada kakak Boaz yang tanpa pengawalan dari Supardi. Bola pun ditendang kakak Boaz dan goal, menjadikan kedudukan 2-2.
Reaksi Djanur pada saat itu menjatuhkan diri ke lantai seperti menyesali goal tersebut. Di sisi lain, Coach Mettu Duaramuri ngepeulkeun pereup ka bench Persib dan merayakan goal tersebut. Setelah goal tersebut Persib makin tertekan, unggul pemain tidak dimamfaatkan dengan baik. Sebelas lawan sepuluh pemain tapi persib tertekan. Priittt Priitt babak kedua berakhir kedudukan Persipura 2 – 2 Persib, dan pertandingan harus melalui perpanjangan waktu 15×2 menit.
Di babak extra time tidak banyak seranga dilakukan oleh Persib dan Persipura, seolah olah kedua tim tersebut ingin bermain aman dan adu pinalti. Pada menit 110, vlado dengan konyol mengganggu bola yang sudah jelas telah dikuasai oleh Dede Sulaiman. Akhirnya Vlado mendapatkan kartu kuning kedua, yang artinya vlado keluar lapangan lebih dahulu. Vlado terima? Ohh tidak seperti yang kita tau Vlado nyunyurung dan membentak wasit seakan tidak menerima keputusan Prasetyo Hadi. Sepuluh pemain melawan Sepuluh pemain, pertandingan extra time berarhir. Dilanjutkan oleh adu pinalti. Sumpah ieu ngageuter, gempeur, teu puguh campur aduk.
Pinalti dimulai, semua pemain berkumpul dan berdoa, di sisi lain bobotoh di tribun berkeriak “I MADE, I MADE I MADE” merinding. Tendagan pertama dilakukan oleh Makan Konate. Konate berjalan perlahan ke arah gawang dan memegang bola, seperti yang biasa dilakukan oleh pemain pemain yang mau menendang pinalti. Goal , tendangan Konate mengarah ke kanan atas Dede Sulaiman. Padahal, Dede sudah meloncat ke arah yang sama. Tapi karena tendangan tersebut keras, maka sulit untuk di tangkap. Seperti biasa, setelah menendang Konate langsung Sujud Syukur. Sekarang giliran persipura yang dilakukan oleh kakak Boaz, dan goal. Boaz sukses melakukan tugasnya ke sudut yang sama dengan Konate, namun Bli Made salah membaca arah bola.
Penendang kedua dari Persib yaitu Ferdinand Sinaga, Goal, keras ke sudut kiri kiper. Dan lagi lagi, Dede Sulaiman mampu membaca tendangan tersebut. Penendang kedua dari Pesipura yaitu Pahabol, tendangan pahabol sama arahnya dengan Ferdinand dan lagi lagi Bli Made salah membaca bola.
Penendang ketiga dari Persib adalah Tony Sucipto. Wing back kiri Persib ini menggunakan kaki kananya untuk menendang bola. Pahadal, dia lebih sering menggunakan kaki kiri ketika menendang bola, dan goal ke sudut kiri kiper. Dan lagi lagi, arahnya terbaca oleh Dede Sulaiman. Penedang ketiga dari Persipura yaitu mang Ino dan goal ke sudut kiri atas I Made. Waktu itu, Made dengan tepat bisa membaca arah bola.
Penendang ke empat dari persib adalah Supardi. Wing back kanan ini menendang bola ke arah kanan bawah kiper dan sempat membentur tiang lalu masuk kedalam, goal, Kali ini, Dede Sulaiman salah membaca arah bola. Penendang ke empat dari persipura dia adalah Nelson Alom, pemain pengganti yang menggantikan Imanuel Wanggai. Sebelum Alom menendang bola, Bli Made melakukan ritual yaitu berdoa membelakangi Alom sambil memegang jaring gawang. Dan rupanya berhasil. Bli Made berhasil menepis tendangan Nelson Alom yang mengarah ke sudut kanan bawah. Terdengarlah gemuruh kegembiraan dari ribuan bobotoh yang datang langsung ke Jakabaring Palembang.
Terakhir, tendangan terakhir atau kelima dari Persib dilakukan oleh Jupe. Jika tendangan ini masuk, berarti Persib berhak atas Juara ISL 2014. Jupe berjalan dengan muka tegang. Di belakangnya, Firman Utina dan kawan kawan semua jongkok dan berdoa. Pritt Ahmad Jufrianto mengancang ngacang untuk menendang bola lalu, dan kami akan kembali setelah pesan pesan berikut ini.
Hahaha. Goooooaaaaallll ke sudut kanan kiper Dede Sulaiman yang salah membaca arah bola. Para pemain lari semua mengejar Jupe ada juga yang menghampiri Bli Made. Para Bobotoh terlihat menangis haru ketika disorot oleh kamera tv. Aing pun nangis bombay bari gogorowokan dengan sesekali berpelukan dengan teman – teman, “berpelukan?” Lewat aja yah, jangan dibahas. Bahkan, teman saya ada yang nangis tersedu sedu seperti diputusin pacar nya.
Ah Yaa Alloh Terimakasih Engkau Telah Memberikan hadiah, hadiah yang sangat luar biasa bagi kami. Terima kasih, terima kasih. Tidak bisa tergambarkan oleh apapun hari itu, karena hari itu hari terbaik kami. Hari itu kami bersenang senang, hari itu kami yang nomor satu, dan hari itu PERSIB JUARA. Terima kasih Persib, para pemain, official semuanya yang telah terlibat. Terima kasih telah membawa Persib menjadi Juara. Kami akan ceritakan kepada anak, cucu kita.
Tahun itu merupakan tahun terbaik bagi Persib, setelah penantian lama 19 tahun tanpa gelar. Terbaik, seperti kamu, yang hanya diam saja ketika aku bilang “aku mencintaimu”.
Ditulis oleh Bobotoh yang sering nonton Persib dilayar kaca, dan salah satu admin dari akun Per-Bobotohan @BBTHLayarKaca (AFI)

terharu mang ….di tambah deui mun nonton video na simamaung di youtube …waas jeung reueus…persib juara
Pisan..pisan..pisan…
Terharu na ge
Mlm eta mlik persib
Ka atoh kbungah krewas ka sieun jeung khariwang
Trbyar dgn pnuh kbhgiaan
TOP B…G…T…
Bwt nu nulis artikel ieu
??????
Mudah-mudahan berkah bulan NOVEMBER masih berpihak pada persib bisa mengalahkan lagi persipura
teu bisa ngomong
ramisak
amin kang mudah”an ka ayaan persib jadi leuwih hade kahareupna, saha wae nu maena mudah” an sing gaduh tanggung waleur leubih seperti angkatan 2014. ilove vlado, firman, jupe, supardi, ridwam, konate, cadas uing mas har,
teu bisa ngomong !!!!
#ramisak mang ah
ngagenggeuik bari nginum teh haneut, kacipta harita pinuh cimata
Artikelna bagus,,,
Tapi leuwih hade move on.
Masih loba keneh hal nu kudu dibenahi.
Sararea oge boga kenangan.
Geus tong diceungceurikan wae.
Masa lalu etamah,,,
hidup persib
persib ga ada matinya
persib juara terus
ieu mah tarkam tong di pikiran
mikirna engke mun geus resmi
atawa AFC cup
ayeuna mah fokus we daru laga ke laga kumaha supaya meunang
Aing bener2 ceurik… ceurik ka bungah waktu eta, hatur nuhun ka penulis tos nginget keun deu ka masa2 jaya persib
terharu euy macana…… good…. good….good….