Arema Siap Buat Mantan Pemainnya Menyesal
Monday, 22 February 2016 | 17:04
Belum lama menanggalkan kostum Arema Cronus, Samsul Arif, Purwaka Yudhi dan Hermawan langsung bentrok dengan mantan timnya. Pelatih Arema, Milomir Seslija pun mengaku sebenarnya masih ingin menggunakan jasa mereka. Namun menurutnya keinginan para pemain tersebut sudah bulat dan Milo tidak bisa memaksakan kehedaknya. Pria asal Bosnia itu pun siap untuk menghadapi mantan anak asuhnya itu dalam laga besok.
“Mereka pemain profesional, kita tidak bisa mencegah mereka. Mereka pemain yang bagus dan saya harap bisa masuk dalam starting eleven,” ujar Milo ketika diwawancara di Bali, Senin (22/2).
Hal senada pun diungkapkan oleh kapten tim, Hendro Siswanto. Dia siap untuk saling sikut dengan mantan rekan setimnya itu di lapangan untuk meraih kemenangan. Baginya ketika sudah menginjak rumput hijau, persahabatan di luar lapangan tidak ada artinya lagi. Namun ketika peluit tanda pertandingan ditiup wasit, semua akan kembali normal seperti sedia kala.
“Kalau teman-teman lama tetap profesional, dia sudah di sana (tim Persib) kita di sini (Arema). Kita di luar (lapangan) teman, kalau udah di lapangan kita beda kaos tim, kita udah saling musuh,” ujarnya.
Ditinggal beberapa pemain, Arema tetap mampu bermain gemilang. Karena mampu menang telak 3-1 atas Bali United dan 5-2 dari PSS Sleman. Mantan punggawa timnas U-23 itu pun bersyukur timnya bisa mendapatkan kemenangan dengan gol melimpah dan menjadi modal berharga kala menatap laga kontra Persib. “Untuk pertandingan di Persib kita akan siapkan di sisa waktu, kita tetap optimis,” tukasnya.

Belum lama menanggalkan kostum Arema Cronus, Samsul Arif, Purwaka Yudhi dan Hermawan langsung bentrok dengan mantan timnya. Pelatih Arema, Milomir Seslija pun mengaku sebenarnya masih ingin menggunakan jasa mereka. Namun menurutnya keinginan para pemain tersebut sudah bulat dan Milo tidak bisa memaksakan kehedaknya. Pria asal Bosnia itu pun siap untuk menghadapi mantan anak asuhnya itu dalam laga besok.
“Mereka pemain profesional, kita tidak bisa mencegah mereka. Mereka pemain yang bagus dan saya harap bisa masuk dalam starting eleven,” ujar Milo ketika diwawancara di Bali, Senin (22/2).
Hal senada pun diungkapkan oleh kapten tim, Hendro Siswanto. Dia siap untuk saling sikut dengan mantan rekan setimnya itu di lapangan untuk meraih kemenangan. Baginya ketika sudah menginjak rumput hijau, persahabatan di luar lapangan tidak ada artinya lagi. Namun ketika peluit tanda pertandingan ditiup wasit, semua akan kembali normal seperti sedia kala.
“Kalau teman-teman lama tetap profesional, dia sudah di sana (tim Persib) kita di sini (Arema). Kita di luar (lapangan) teman, kalau udah di lapangan kita beda kaos tim, kita udah saling musuh,” ujarnya.
Ditinggal beberapa pemain, Arema tetap mampu bermain gemilang. Karena mampu menang telak 3-1 atas Bali United dan 5-2 dari PSS Sleman. Mantan punggawa timnas U-23 itu pun bersyukur timnya bisa mendapatkan kemenangan dengan gol melimpah dan menjadi modal berharga kala menatap laga kontra Persib. “Untuk pertandingan di Persib kita akan siapkan di sisa waktu, kita tetap optimis,” tukasnya.

coba aja klo bisa
Menyesal ???
Mana mungkin ada pemain yg menyesal jika pindah ke tim juara
Tim juara? HAHAHA
Lihat sekarang siapa yg jadi juara! Mental tempe kali. Bukan mental juara . wkwk
Nu penting mah reug” pemain persib dikontrak 2 tahun moal kocar kacir nasibna..