Ardi Kaget Senior-Seniornya Tidak Berlanjut di Persib
Friday, 18 January 2019 | 09:47
Menyadari masih membutuhkan bimbingan senior, Ardi Idrus kaget atas selesainya kebersamaan Atep dan Tony Sucipto di Persib. Kedua pemain itu tak mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen Persib untuk musim 2019. Ardi mengetahuinya dari media yang ia baca sebelum berada di Bandung.
Baik Atep dan Tony, adalah sosok pemain yang dituakan selama ini. Pengabdian kedua pemain tersebut di klub sudah lebih dari lima tahun, 10 tahun untuk Atep dan delapan tahun bagi Tony. Keduanya pula telah memberikan gelar prestisius bagi Maung Bandung trofi Liga Indonesia 2014, serta Piala Presiden 2015.
“Saya sempet kaget dengan keluarnya bang Tony, bang Atep, seharusnya mereka bisa bertahan di Persib,” kata Ardi mengetahui dirinya masih merasa membutuhkan sosoknya.
Kendati begitu Ardi tak bisa apa-apa, manajemen klub berwenang atas keputusan kepada kedua pemain besarnya. Ardi hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk seniornya.
“Tapi semua itu dari manajemen, kita pemain hanya bisa doa yang terbaik buat senior-senior. Semoga mereka sukses di tim baru, dimanapun mereka, mereka bisa sukses,” begitu doanya.
Dalam sesi wawancara perpisahan Atep pun sempat menitipkan pesan terakhir untuk punggawa Maung Bandung yang tersisa. Apalagi skuat arahan Miljan Radovic musim ini (2019) diisi oleh para pemain muda.
Atep berharap Ardi Idrus cs. bisa mengangkat prestasi Persib dan kuat serta dewasa menghadapi tekanan, baik di dalam pertandingan maupun di luar pertandingan. Ia yakin skuat muda Persib kelak bisa mengangkat Persib kembali menjadi juara.
“Tentunya keinginan besar saya adalah apalagi banyak generasi muda di Persib yang bisa mengangkat prestasi Persib, memang tidak mudah menghadapi tekanan di setiap pertandingan, tetapi saya yakin banyak pemain berpengalaman khususnyanya bisa mengangkat prestasi Persib,” pesan Atep.

Menyadari masih membutuhkan bimbingan senior, Ardi Idrus kaget atas selesainya kebersamaan Atep dan Tony Sucipto di Persib. Kedua pemain itu tak mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen Persib untuk musim 2019. Ardi mengetahuinya dari media yang ia baca sebelum berada di Bandung.
Baik Atep dan Tony, adalah sosok pemain yang dituakan selama ini. Pengabdian kedua pemain tersebut di klub sudah lebih dari lima tahun, 10 tahun untuk Atep dan delapan tahun bagi Tony. Keduanya pula telah memberikan gelar prestisius bagi Maung Bandung trofi Liga Indonesia 2014, serta Piala Presiden 2015.
“Saya sempet kaget dengan keluarnya bang Tony, bang Atep, seharusnya mereka bisa bertahan di Persib,” kata Ardi mengetahui dirinya masih merasa membutuhkan sosoknya.
Kendati begitu Ardi tak bisa apa-apa, manajemen klub berwenang atas keputusan kepada kedua pemain besarnya. Ardi hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk seniornya.
“Tapi semua itu dari manajemen, kita pemain hanya bisa doa yang terbaik buat senior-senior. Semoga mereka sukses di tim baru, dimanapun mereka, mereka bisa sukses,” begitu doanya.
Dalam sesi wawancara perpisahan Atep pun sempat menitipkan pesan terakhir untuk punggawa Maung Bandung yang tersisa. Apalagi skuat arahan Miljan Radovic musim ini (2019) diisi oleh para pemain muda.
Atep berharap Ardi Idrus cs. bisa mengangkat prestasi Persib dan kuat serta dewasa menghadapi tekanan, baik di dalam pertandingan maupun di luar pertandingan. Ia yakin skuat muda Persib kelak bisa mengangkat Persib kembali menjadi juara.
“Tentunya keinginan besar saya adalah apalagi banyak generasi muda di Persib yang bisa mengangkat prestasi Persib, memang tidak mudah menghadapi tekanan di setiap pertandingan, tetapi saya yakin banyak pemain berpengalaman khususnyanya bisa mengangkat prestasi Persib,” pesan Atep.

Moal daraekeun ka PERSIB mah da sieuneun, sieun ku manajemen, heu
nu puguh mah sieun ku bobotoh … saeutik2 dihina … saeutik2 out … mangga ah diemutan …
Nya da ngarana ge bobotoh atuh,eleh dihina meunang di puja kitu ke jeung ka pamaenna !! Sanes kitu lur??