Ardi Idrus Ungkap Aturan Ketat Manajemen Selama Libur
Wednesday, 11 November 2020 | 19:17
Selama menjalani libur tim karena kompetisi dihentikan, pemain Persib diinstruksikan untuk menahan diri bermain sepakbola antar kampung (tarkam). Bahkan sekelas fun footbal tidak dianjurkan pemain mengikutinya walau dengan tujuan menjaga kebugaran atau sentuhan bola.
Hal itu sudah ditegaskan sang pelatih Robert Alberts, yang juga tercantum dalam draft konrtrak. Ardi Idrus wing back Persib mengaku kebijakan itu memang diterapkan demi menjaga pemain dari resiko cedera yang ada di luar tanggung jawab manajemen.
“Mengisi libur paling main terus, karena kita dilarang main bola sama manajemen. Ya paling main sama-sama teman-teman. Sebenarnya kangennya sih pengen main bola tapi sulit karena dilarang Persib,” tutur Ardi.
Saat ini sepakbola seperti dikebiri. Ardi mengatakan untuk bisa bermain bola di tahun 2020 ini amat sangat sulit. “Sulit kita main bola setengah mati sekarang,” sebutnya.
Sama seperti pemain lainnya Ardi Idrus memendam rasa kecewa atas ditundanya kompetisi Liga 1. Orang-orang yang berprofesi seperti dirinya bimbang dalam menyikapi situasi saat ini karena pandemi Covid-19. “Ya karena kita enggak bisa (bermain sepakbola) kecewa, paling kita latihan sendiri gym, sekarang belum ada programnya. Sekarang total full libur,” katanya.
Dalam pekan ini ia berencana sudah melakukan pemberangkatan ke kampung halamannya di Ternate. Dirinya akan banyak menikmati libur di tanah kelahirannya sampai adanya panggilan Persib kembali berkumpul. “Ya sekarang kita pemain di suruh libur gak bisa main (sepakbola) di mana pun, ya tetap libur, libur total. Pulang, paling lusa sudah balik,” tandasnya.

Selama menjalani libur tim karena kompetisi dihentikan, pemain Persib diinstruksikan untuk menahan diri bermain sepakbola antar kampung (tarkam). Bahkan sekelas fun footbal tidak dianjurkan pemain mengikutinya walau dengan tujuan menjaga kebugaran atau sentuhan bola.
Hal itu sudah ditegaskan sang pelatih Robert Alberts, yang juga tercantum dalam draft konrtrak. Ardi Idrus wing back Persib mengaku kebijakan itu memang diterapkan demi menjaga pemain dari resiko cedera yang ada di luar tanggung jawab manajemen.
“Mengisi libur paling main terus, karena kita dilarang main bola sama manajemen. Ya paling main sama-sama teman-teman. Sebenarnya kangennya sih pengen main bola tapi sulit karena dilarang Persib,” tutur Ardi.
Saat ini sepakbola seperti dikebiri. Ardi mengatakan untuk bisa bermain bola di tahun 2020 ini amat sangat sulit. “Sulit kita main bola setengah mati sekarang,” sebutnya.
Sama seperti pemain lainnya Ardi Idrus memendam rasa kecewa atas ditundanya kompetisi Liga 1. Orang-orang yang berprofesi seperti dirinya bimbang dalam menyikapi situasi saat ini karena pandemi Covid-19. “Ya karena kita enggak bisa (bermain sepakbola) kecewa, paling kita latihan sendiri gym, sekarang belum ada programnya. Sekarang total full libur,” katanya.
Dalam pekan ini ia berencana sudah melakukan pemberangkatan ke kampung halamannya di Ternate. Dirinya akan banyak menikmati libur di tanah kelahirannya sampai adanya panggilan Persib kembali berkumpul. “Ya sekarang kita pemain di suruh libur gak bisa main (sepakbola) di mana pun, ya tetap libur, libur total. Pulang, paling lusa sudah balik,” tandasnya.
