Apresiasi Gatot untuk Pola Latihan Keras dan Disiplin Passos
Monday, 05 October 2020 | 18:48
Meski sempat lepas dari Persib, pelatih penjaga gawang sementara Gatot Prasetyo rupanya masih tetap melihat perkembangan tim terutama pemain-pemain di sektor penjaga gawang. Pemain senior yang pernah dibesutnya seperti I Made Wirawan dinilai memiliki kebugaran yang baik dalam usia 38 tahun.
Itu tidak lepas dari peran pelatih penjaga gawang Persib Luizinho Passos. I Made mampu melahap menu latihan keras dan disiplin dari pelatih asal Brasil itu. Made tampak masih mampu bersaing dengan pemain muda seperti Teja Pakualam, Dhika Bayangkara, dan Aqil Savik.
“Saya lihat bagus kalau lihat sisi kondisi mereka di bawah coach Passos dengan gaya melatihnya ini saya lihat sisi kebugarannya bagus. Ya karena style-nya Passos kan yang kita tahu itu keras, disiplin, saya lihat sepintas kondisi kiper bisa lebih bugar,” ungkap Gatot.
Selagi Passos menepi–absen melatih Persib–karena harus pemulihan pasca operasi, Gatot yang akan ambil bagian melatih kiper-kiper Persib. Tentunya style melatih Gatot dan Passos akan berbeda. Gatot tetap akan menggunakan caranya namun dengan tujuan yang sama sesuai program latihan yang telah didiskusikan.
“Semua pelatih kan punya style sendiri, ada prosesnya sendiri dan ada hasilnya. Saya dengan cara saya, saya masih oke dengan cara saya. Tapi kalau saya lihat nanti hasil dari Passos terutama hasilnya lebih baik ya kita bisa ambil pelajaran,” beber Gatot.
Rencananya pada pekan ini Gatot akan memulai tugasnya seiring tim kembali berlatih pasca libur sepekan. Gatot masih belum tahu sampai kapan ia akan melatih di Persib, apalagi kompetisi Liga 1 sedang mengalami penundaan. Tentu ia akan kembali ke pekerjaannya semula sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saat Passos kembali pulih.
“Saya kurang tahu, ini semuanya tergantung keputusan Persib sendiri. Awalnya saya dikabari kalau Passos pasca operasi harus recovery karena menjelang pertandingan dan head coach (Robert Alberts) telepon saya dan ya minta saya bantu siapkan kiper-kipernya,” papar Gatot.
“Kan sebelum diundur Persib main nih tanggal 4, seharusnya rencana tim Persib berangkat (tanggal 1), prosedur Covid-19 di Swab, sama tim semua sudah, tinggal berangkat dan di pending. Nah engga tau lagi program selanjutnya. Apakah penundaan satu bulan Passos sudah melatih. Kalau sudah saya enggak usah ada di tim,” bebernya.

Meski sempat lepas dari Persib, pelatih penjaga gawang sementara Gatot Prasetyo rupanya masih tetap melihat perkembangan tim terutama pemain-pemain di sektor penjaga gawang. Pemain senior yang pernah dibesutnya seperti I Made Wirawan dinilai memiliki kebugaran yang baik dalam usia 38 tahun.
Itu tidak lepas dari peran pelatih penjaga gawang Persib Luizinho Passos. I Made mampu melahap menu latihan keras dan disiplin dari pelatih asal Brasil itu. Made tampak masih mampu bersaing dengan pemain muda seperti Teja Pakualam, Dhika Bayangkara, dan Aqil Savik.
“Saya lihat bagus kalau lihat sisi kondisi mereka di bawah coach Passos dengan gaya melatihnya ini saya lihat sisi kebugarannya bagus. Ya karena style-nya Passos kan yang kita tahu itu keras, disiplin, saya lihat sepintas kondisi kiper bisa lebih bugar,” ungkap Gatot.
Selagi Passos menepi–absen melatih Persib–karena harus pemulihan pasca operasi, Gatot yang akan ambil bagian melatih kiper-kiper Persib. Tentunya style melatih Gatot dan Passos akan berbeda. Gatot tetap akan menggunakan caranya namun dengan tujuan yang sama sesuai program latihan yang telah didiskusikan.
“Semua pelatih kan punya style sendiri, ada prosesnya sendiri dan ada hasilnya. Saya dengan cara saya, saya masih oke dengan cara saya. Tapi kalau saya lihat nanti hasil dari Passos terutama hasilnya lebih baik ya kita bisa ambil pelajaran,” beber Gatot.
Rencananya pada pekan ini Gatot akan memulai tugasnya seiring tim kembali berlatih pasca libur sepekan. Gatot masih belum tahu sampai kapan ia akan melatih di Persib, apalagi kompetisi Liga 1 sedang mengalami penundaan. Tentu ia akan kembali ke pekerjaannya semula sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saat Passos kembali pulih.
“Saya kurang tahu, ini semuanya tergantung keputusan Persib sendiri. Awalnya saya dikabari kalau Passos pasca operasi harus recovery karena menjelang pertandingan dan head coach (Robert Alberts) telepon saya dan ya minta saya bantu siapkan kiper-kipernya,” papar Gatot.
“Kan sebelum diundur Persib main nih tanggal 4, seharusnya rencana tim Persib berangkat (tanggal 1), prosedur Covid-19 di Swab, sama tim semua sudah, tinggal berangkat dan di pending. Nah engga tau lagi program selanjutnya. Apakah penundaan satu bulan Passos sudah melatih. Kalau sudah saya enggak usah ada di tim,” bebernya.
