Apollon Terkejut Dengan Fanatisme Suporter Di Indonesia
Tuesday, 03 March 2015 | 22:49
Calon bomber Persib Bandung, Apollon Lemondzhava melakoni laga uji coba perdananya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (3/3). Masuk di babak kedua, pemain asal Georgia ini akhirnya merasakan bagaimana atmosfir sepakbola Indonesia. Seusai laga, dia mengaku kaget dengan antusiasme penonton terutama dengan fanatisme para bobotoh. Karena menurutnya, di Rusia untuk ukuran pertandingan resmi pun jumlah penontonnya masih kalah dengan apa yang dilihatnya tadi.
“Saya terkejut karena banyak sekali penonton meski ini laga uji coba. Ini fantastis karena di Rusia, di Liga Premier hanya sekitar 5 ribu hingga 8 ribu penonton saja yang hadir. Saya terkejut bagaiman orang-orang di sini begitu mencintai sepakbola. Sempurna,” ungkapnya ketika diwawancara.
Sukses menuai reaksi positif dari tim pelatih, Apollon mengaku belum bisa berbicara banya dengan kelanjutan nasibnya. Meski begitu dia mengatakan optimis akan berkostum Persib. Meski saat melakoni pertandingan, dia cukup kesulitan karena kebugarannya belum fit pasca melakukan perjalanan jauh. Terlebih suhu udara di Bali yang panas sangat berbanding terbalik dengan cuaca di Rusia.
“Pertandingan cukup sulit karena saya terbang selama 23 jam, 2 hari yang lalu. Di permulaan ini saya merasa baik dan setelah bermain selama 30 menit saya mulai merasa tertekan karena udara panas disini. Saya butuh sedikit waktu untuk adaptasi,” ungkapnya.
Tapi pemain berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa masalah perbedaan cuaca ini bukan merupakan masalah yang berat. Sebagai pemain profesional dia akan berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dengan kondisi tanah air.
“Kondisi saya oke, ini hanya masalah waktu dan cuaca. Saya rasa semua akan membaik dan saya harus profesional untuk menerima kondisi itu,” pungkasnya.

Calon bomber Persib Bandung, Apollon Lemondzhava melakoni laga uji coba perdananya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (3/3). Masuk di babak kedua, pemain asal Georgia ini akhirnya merasakan bagaimana atmosfir sepakbola Indonesia. Seusai laga, dia mengaku kaget dengan antusiasme penonton terutama dengan fanatisme para bobotoh. Karena menurutnya, di Rusia untuk ukuran pertandingan resmi pun jumlah penontonnya masih kalah dengan apa yang dilihatnya tadi.
“Saya terkejut karena banyak sekali penonton meski ini laga uji coba. Ini fantastis karena di Rusia, di Liga Premier hanya sekitar 5 ribu hingga 8 ribu penonton saja yang hadir. Saya terkejut bagaiman orang-orang di sini begitu mencintai sepakbola. Sempurna,” ungkapnya ketika diwawancara.
Sukses menuai reaksi positif dari tim pelatih, Apollon mengaku belum bisa berbicara banya dengan kelanjutan nasibnya. Meski begitu dia mengatakan optimis akan berkostum Persib. Meski saat melakoni pertandingan, dia cukup kesulitan karena kebugarannya belum fit pasca melakukan perjalanan jauh. Terlebih suhu udara di Bali yang panas sangat berbanding terbalik dengan cuaca di Rusia.
“Pertandingan cukup sulit karena saya terbang selama 23 jam, 2 hari yang lalu. Di permulaan ini saya merasa baik dan setelah bermain selama 30 menit saya mulai merasa tertekan karena udara panas disini. Saya butuh sedikit waktu untuk adaptasi,” ungkapnya.
Tapi pemain berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa masalah perbedaan cuaca ini bukan merupakan masalah yang berat. Sebagai pemain profesional dia akan berusaha untuk cepat menyesuaikan diri dengan kondisi tanah air.
“Kondisi saya oke, ini hanya masalah waktu dan cuaca. Saya rasa semua akan membaik dan saya harus profesional untuk menerima kondisi itu,” pungkasnya.

iya mang djanur, jangan ragu ragu
Tenang mang, ke di bandung ge tiis kos di rusia 😀
Ulah di engkekeun deui bungkus tah si ujang APOllon…
Bungkus mang janur..masih ngora,sx mnang kesempatan akurasi tendangana alus mskpun sudut smpit oge..nyaah lah dprd neangan deui mah lila deui
Duetkeun jeung konate lah,,nyetel geura
Alhamdulillah atuh pami tos kapendakmah
komo masih muda mah
mugia persib langkung sae kapayuna
amiiiiiiiin
#SaveApollon
tariik mang ie mah tos lebih ti prospek yuswa na ge
# Jodokeun Lah Jeung Bibi Kuring eta apolon , meh alus turunan jadi blasteran
Apollon hayang tiismah ngen ka parongpong geura…
Ga ad yg instan kang djanur psti btuh wktu untuk menjalin kerjasama yg baik..beri ksempatan bwt apolon,apalgi msih muda..bismillah persib pzt juara lg..
Cumuun kang dabdeub lah pincuk sok sinah goyang apolon 11 geura….. Bisi kurinyuh