Usai sukses meraih gelar juara Indonesia Basketball League (IBL) 2023, Prawira Harum Bandung kembali menggelar persiapan untuk musim kompetisi baru. David Singleton, pelatih asal Amerika Serikat masih akan menjadi nahkoda Prawira untuk musim baru.

Dave panggilannya, mengabarkan Prawira akan menggelar pelatihan pada pekan ini. Istilah mempertahankan gelar lebih berat daripada memenangkannya tampaknya berlaku bagi Dave, ia ingin mengerjakan proyek tim menatap musim baru dengan kekuatan yang lebih besar dan kompetitif.

“Kami mulai latihan pada pekan ini dan pemain dalam keadaan yang bagus. Sejujurnya banyak yang harus dikerjakan dengan waktu yang singkat setelah kami meraih juara. Kami sempat mendapatkan libur beberapa pekan dan kini kami kembali bersama untuk bisa memiliki musim yang baik,” kata Dave.

Jika ingin mempertahankan gelar juara, Dave ingin timnya step up lebih baik dari sebelumnya. Ia menyusun berbagai skenario soal amunisi yang akan ia bentuk menuju musim baru. Tak ingin cepat puas, Dave ingin mengembangkan kekuatan tim demi meraih gelar juara bersama Prawira untuk kedua kalinya secara beruntun di musim mendatang.

“Sejujurnya setiap musim tentu tidak akan ada skuad yang sama, kami punya pemain yang bagus dan bermain lebih baik, tapi kami harus mengembangkan tim. Jika ingin mempertahankan gelar juara maka harus ada yang kami perbaiki untuk musim depan,” imbuhnya.

Ajang resmi terdekat menanti Prawira, tim kebanggaan pecinta Bola Basket Kota Bandung ini akan menjalani IBL Cup 2023. Ini akan menjadi turnamen bergengsi yang biasanya menjadi ajang tolak ukur kesiapan tim-tim dengan materi pemain lokal menghadapi musim kompetisi baru di 2024.

IBL Cup 2023 sendiri akan digelar November mendatang. “Kabar terbaru akan tip off pada November, tapi masih belum tahu dimana ajang ini akan digelar. Kami tak sabar untuk itu dan kami masih punya masa persiapan selama dua bulan jadi, kami harus mempersiapkan itu,” ulas Dave.

Persikab Kabupaten Bandung tertahan di laga pekan perdana Liga 2 2023/2024. Bermain sebagai tuan rumah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (11/9) sore, tim asuhan I Putu Gede harus puas berbagi poin dengan Nusantara United. Laga ini berakhir dengan skor imbang 0-0.

Kedua kesebelasan sama-sama harus kehilangan pemain di laga ini karena ada kartu merah yang didapat. Persikab harus lebih dahulu bermain dengan sepuluh pemain ketika Suandi diusir wasit pada menit 15. Gelandang Laskar Dalem Bandung ini dapat kartu kuning kedua ketika melanggar Matheus Vieira.

Unggul jumlah pemain gagal dimanfaatkan Nusantara United untuk mencetak gol. Padahal banyak peluang didapat seperti Sansan Fauzi yang sudah berhadapan dengan kiper di awal babak kedua tapi gagal menjadi gol. Malah Oky Kharisma yang menerima kartu merah di menit 85 karena melakukan tekel keras dua kaki terhadap Monieaga.

Bagi I Putu Gede selaku pelatih Persikab, raihan satu poin cukup disyukuri olehnya. Karena tim bisa terhindar dari kekalahan meski bermain dengan sepuluh pemain sejak awal-awal pertandingan. Kerja keras pemain bisa menahan Nusantara United dan anak asuhnya cepat merespon perubahan taktik yang dilakukan setelah Suandi dikartu merah.

“Saya apresiasi para pemain juga. Rencana tidak bisa berjalan di menit 15. Karena kita kehilangan satu pemain, kita ubah, susunan rencana kita berubah. Tapi salut para pemain masih bisa menerapkan perubahan taktikal utama, ketika bermain dengan 10 pemain. Saya pikir itu, setelah Nusantara di menit ke 85, saya pikir kita kekurangan waktu untuk meraih gol, tenaga juga terkuras juga. Jadi situasinya, saya pikir ini hasil yang baik buat Persikab,” kata Putu dalam jumpa pers usai laga.

Sementara itu, pelatih Nusantara United, Rasiman menyayangkan kegagalan timnya meraih tiga poin. Karena ada keuntunggan berupa keungulan jumlah pemain dari menit 15 ketika Suandi dikartu merah. Namun usaha mencetak gol sulit membuahkan hasil karena banyak peluang yang terbuang. Kondisi dari tim lawan yang menumpuk pemain di lini belakang ketika bermain dengan sepuluh pemain juga jadi makin menyulitkan.

“Dari segi hasil, tentunya hasil yang positif ya buat Nusantara. Terlepas dari kita ga bisa cetak skor kemenangan meskipun ketika kita bermain dengan 11 lawan 10 cukup lama dari awal. Kita sebetulnya sudah melakukan proses pergantian pemain, taktikal change, kesempatan datang tapi tidak (berhasil). Karena pasti mereka akan drop sangat dalam sehingga kita harus hati- hati, jangan sampai apa terjadi counter attack sudah kita lakukan itu dengan baik,” ujar Rasiman usai laga.

Dengan hasil ini, baik Persikab dan Nusantara United sama-sama mengoleksi satu poin di awal langkah mereka pada ajang Liga 2 2023/2024. Kedua tim berada di grup 2. Persikab sementara ada di peringkat empat dan Nusantara membuntuti satu strip di bawahnya.

Acara silaturahmi dilakukan KONI Jabar dalam upaya mewujudkan misi hattrick juara di gelaran PON. Ada beberapa nama yang turut diundang dalam acara yang digelar di Hotel Hilton, Rabu (5/9) malam tersebut. Sejumlah atlet-atlet andalan Jawa Barat juga hadir.

Namun dari beberapa nama yang diundang seperti Ridwan Kamil, Uu Ruzhanul Ulum dan Bey Machmudin yang baru ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, hanya Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja yang hadir. Namun ini tidak mengurangi esensi dari tujuan diselenggarakannya kegiatan ini.

Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengatakan alasan kenapa dia mengundang mantan Gubernur Jawa Barat itu. Karena menurutnya pemerintah Provinsi di bawah arahan Ridwan Kamil banyak membantu kegiatan olahraga dari Jawa Barat untuk mendapatkan prestasi.

“Kami mengungkapkan terima kasih kepada Pak Ridwan Kamil, Pak Uu dan Pak Setiawan, kita tahu beliau itu mantan Gubernur, Wagub serta Sekda. Mengkhususkan karena jasa-jasa besar dari beliau terhadap dunia olahraga di Jawa Barat sehingga diselenggarakan lah acara ini,” ujar Budiana ketika diwawancara.

Misi untuk terus meraih prestasi di bidang olahraga pun dibidik. Khususnya menjadi juara umum di gelaran PON XIX/2024 di Sumatera Utara dan Aceh. Jabar punya tekad meraih hattrick karena dalam dua edisi PON yang sebelumnya sukses menjadi juara umum.

Dengan momentum yang beredekatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh pada 9 September, maka diselenggarakan acara silaturahmi ini. Tujuannya pun jelas, yaitu untuk memberikan motivasi kepada atlet-atlet Jawa Barat untuk bisa berbicara banyak di PON tahun depan.

“Syukuran kita lah di Haornas ke-40 ini. Sekaligus memotivasi makanya tadi kita tampilkan atlet-atlet unggulan kita. Dan alhamdulillah, adanya acara ini, atlet Jawa Barat semakin bersemengat serta semakin tinggi komitmen terhadap pencapaian Jabar hattrick juara nanti,” ujar Budiana.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja berharap acara ini bisa memberi efek positif bagi persaiapan Jabar jelang PON XIX. Dia menyebut butuh kesolidan dari banyak pihak supaya mampu menyukseskan misi hattrick ini.

“Jadi ini adalah salah satu katakan lah satu tahun kita menghadapi perayaan PON, membangkitkan dengan seluruh kesolidan kita, seluruh insan olahraga di sini kumpul. Di sinilah barangkali kebangkitan Jawa Barat supaya kita ingat setahun kemudian kita harus bisa mempertahankan sekali lagi agar jadi hattrick, jadi di olahraga ini sangat strategis,” jelas dia memungkasi.