Connect with us

Berita Persib

Antiklimaks, Persib Harus Rela Tanpa Trofi Usai Dibekuk Persija di Final

Published

on


Antiklimaks perjuangan Persib di final kedua Piala Menpora 2021 berakhir tanpa piala. Maung Bandung tak bertaji dibekuk sang rival Persija Jakarta 1-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4/2021) malam. Persib tak bisa berbuat banyak saat bermain dengan 10 pemain sejak menit 22 akibat dikartu merahnya Bayu M Fiqri. Lantas jalannya pertandingan hampir sepenuhnya menjadi milik Persija.

Babak I
Butuh banyak gol, Persib langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit wasit dibunyikan. Tanpa Febri Hariyadi, Frets Butuan diplot posisinya di kanan, sementara sayap kiri Esteban Vizcarra dan Ezra Walian saling berbagi peran di belakang Wander Luiz.

Permainan terbuka justru beresiko untuk Persib meninggalkan ruang kosong di belakang. Menit ke-3 Riko Simanjuntak menggiring bola di sektor kiri pertahanan Persib melewati Bayu M Fiqri masuk kotak penalti, sodoran umpannya diberikan kepada Taufik Hidayat, beruntung di sana ada Victor Igbonefo yang mengintersep bola.

Baru menit 5 kartu kuning didapat Bayu akibat melanggar Marco Motta. Sekali lagi peluang emas didapat Persija, Beckham kehilangan bola, pemain Persija langsung melakukan counter attack cepat kedepan. Taufik mampu mengungguli duel lari lawan Achmad Jufriyanto, tinggal berhadapan dengan kiper, Taufik gagal taklukkan I Made Wirawan.

Menit 15 giliran Marco Motta dapat kartu kuning. Persija menciptakan lagi peluang ketiganya saat Osvaldo Haay melepas crossing di sisi kanan pertahan. Riko Simanjuntak datang dengan bebas dari kawalan melakukan diving header yang beruntung masing menyamping.

Gol belum tiba petaka justru datang menghampiri Persib, Bayu M Fiqri harus mandi lebih cepat usai mendapat kartu kuning keduanya menit 22 yang berarti kartu merah akibat melanggar lagi Marco Motta. Robert Alberts langsung mengorbankan Esteban Vizcarra digantikan Ardi Idrus menambal full back kiri yang kosong guna tetap mengawal pergerakan Riko Simanjuntak yang masih liar.

Tempo lambat diterapkan Persija, Macan Kemayoran mendelay Persib. Tempo tinggi Maung Bandung justru diredam anak-anak Persija dengan baik. Mereka lebih sabar dan melakukan penguasaan bola di belakang. Skor 0-0 di paruh pertama tanpa ancaman anak-anak Persib ke gawang Andritany. Persib masih tertinggal 0-2 secara agregat.

Babak II
Babak kedua, dua pemain senior ditampilkan, Supardi dan Ferdinand masuk mengganti Henhen dan Wander Luiz. Persija masih dengan style permainannya mendelay bola di area pertahanan menguasai bola selama mungkin. Sementara Persib tak mau ambil risiko keluar menyerang atau tampil dengan pressing karena kalah jumlah pemain.

Persija membuat Persib semakin frustasi ketika berhasil menjebol gawang I Made Wirawan lewat sepakan kaki kiri Osvaldo Haay menghujam keras jala gawang. Tak ada yang bisa dilakukan lebih oleh Dedi Kusnandar cs. dalam situasi ini, fisik mereka pun terlihat habis terkuras.

Set piece Ferdinand Sinaga menit 67 masih melambung di atas mistar. Braif Fatari ditarik keluar digantikan Ramdani Lestaluhu. Disusul masuknya Erwin Ramdani dan Farshad Noor mengganti Frets Butuan serta Beckham Putra. Di 10 menit akhir baru Persib memaksimalkan tenaga yang tersisa menyerang Persija.

Hasilnya menit 84 Ferdinand menyamakan angka skor 1-1. Persib masih butuh dua gol untuk memperpanjang asa ke babak adu penalti. Gencaran serangan terus dilakukan ke kotak penalti area Andritany, namun antiklimaks bagi Maung Bandung, saat asyik menyerang mereka diserang balik Persija di masa injury time, adalah Riko Simanjuntak menyudahi perjuangan Persib lewat golnya, skor akhir 2-1 untuk kemenangan Persija. Hasil tersebut membuat Persija layak jadi juara lewat kemenangan agregat 4-1.

Line-up
Persib: I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto (KK 46′), Victor Igbonefo, Bayu M Fiqri (KK 5′, KK 22′, KM 22′), Henhen Herdiana (Supardi 46′), Dedi Kusnandar, Beckham Putra (Farshad Noor 76′), Esteban Vizcarra (Ardi Idrus 25′), Frets Butuan (Erwin Ramdani 76′), Ezra Walian (KK 79′), Wander Luiz (Ferdinand 46′, KK 58′, Gol 84′).
Cadangan: Teja Pakualam, Kakang Rudianto, Supardi, Zalnando, Ardi Idrus, Mario Jardel, Farshad Noor, Erwin Ramdani, Agung Mulyadi, Ferdinand Sinaga.

Persija: Andritany, Otavio Dutra, Yann Motta, Marco Motta (KK 15′), Tony Sucipto (KK 83′, M Salman 90+3′), Marc Klok (KK 82′), Rohit Chand, Osvaldo Haay (Gol 50′), Riko Simanjuntak (Gol 90′), Braif Fatari (Ramdani Lestaluhu 75′, KK 90+3′), Taufik Hidayat (Alfriyanto Nico 90+2′)
Cadangan: Adixi Lenzivio, Yoewanto Beny, Maman Abdurahman, M Salman, Sandi Sute, Novri Setiawan, Ramdani Lestaluhu, Alfriyanto Nico, Heri Susanto.

Advertisement
49 Comments

49 Comments

  1. Mamang Djaja Mihardja

    26/04/2021 at 19:21

    palatih mah ulah ganti nu kudu diomean mah mental jeprut 😵😵😵 jeung hitut 💨💨💨 para pamaenna 🐌🐌🐌

  2. Odading

    26/04/2021 at 19:46

    Sudah berjuang dari babak pertama sampai masuk final piala menpora, sudah hebat, tinggal evaluasi perbaiki kekurangan untuk menghadapi liga 1.

  3. dadang asep

    26/04/2021 at 22:13

    udah bagus kok, tinggal evaluasi permainan, perbaiki nu bolong… santuy keun atuhh.. meuni siga piala naon wae…

  4. Boeitenzorg 14_bgr

    26/04/2021 at 22:46

    Jujur ari hate mah meni nyeri bari pertandingan turnamen tp tetep we ari eleh ku si eta mah asa teu ridho.
    Semoga sing alus di kompetisi engke mah

  5. Indra tohir

    26/04/2021 at 23:25

    Menurut sy posisi persib di lag 2 memang tidak menguntungkan ditambah kartu merah. Para pemain tidak berani pressing dan dimanfaatkan oleh persija dengan bermain cerdas. Ini menjadi evaluasi bagi tim persib terutama di lini tengah yang masih kurang determinasi. Dedi lebih bertahan dan becham sering kehilangan bola. Seharusnya coach rene lebih berani menggunakan formasi 3-5-2. PR untuk persib cari pemain lokal dan asing untuk memperkuat lini tengah.

  6. Guardiola

    26/04/2021 at 23:56

    Jadikan bahan evaluasi dan pembelajaran..tdk ada masalah.,Sekelas Brazil pun tdk setiap piala dunia bisa dan jadi juara..ayo bangkit Persibku..!!!

  7. Abjad

    27/04/2021 at 04:18

    Dua hal, Peraib punya uang tapi gak bisa beli dan pilih barang bagus; kedua, Persib tidak punya pemain muda bertalenta ….. maunya cuma nempel sama kebesaran Persib; dari kedua hal itulah Persib maen tengah dan penyeranganya lemah, stabilitaa emosi rendah, dan setingkat dibawah Persija.

  8. Nara

    27/04/2021 at 09:38

    Karasa pisan teu boga Gelandang Distroyer seperti Haryono & Kim lapangan tengah asa molongpong.
    Asa maen teh teu ngotot seperti gak ada panatisme sebagai pemain Persib apalagi saat duel lawan persija – (sebagai suporter asa teu kawakilan ku pemain)
    Strikernya kurang greget gak ada Castelion – Ferdinan masih can nyetel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Passos Beri Kesempatan Dua Kiper Muda Ikut Tim Senior

Avatar photo

Published

on


Luizinho Passos memberikan kesempatan dua penjaga gawang muda jebolan akademi Persib. Sheva Sangga sudah gabung latihan bersama tim senior dan satu pemain lain, Fitrah Maulana kini masih berada di Qatar bersama Persib U-17. Luizinho Passos pun menjelasakan kenapa memilih dua nama itu untuk naik kelas ke tim utama.

“Saya suka semua, postur itu sangat penting tapi yang tak kalah penting dari kiper adalah mentalitas dan saya sangat senang terhadap Sheva karena punya postur bagus dan juga mentalitas bagus, itu penting bagi penjaga gawang,” ujar pelatih kiper Persib ini di Stadion Sidolig, Kamis (8/6).

Pelatih kiper asal Brasil tersebut juga menegaskan tidak akan merekrut penjaga gawang baru dari klub lain musim ini. Dirinya sudah merasa puas dengan komposisi kiper di tim Persib sekarang. Dia menilai talenta yang dimiliki Teja Paku Alam dan kawan-kawan sudah cukup baginya.

“Tidak, saya tidak berpikiran tentang itu. Saya sangat senang dengan kiper yang berada di sini dan saya rasa memang butuh progres selalu. Tapi saya tidak berpikir untuk membawa kiper (baru),” ujar mantan pelatih kiper Borneo FC tersebut.

Passos sendiri punya penilaian positif untuk para kiper jebolan tim akademi Persib. Karena banyak penjaga gawang yang punya potensi dan bisa jadi tulang punggung untuk masa depan. Metode latihannya pun bagus karena dia sudah melakukan coaching clinic untuk pelatih kiper akademi.

“Pertama kami ingin memberikan selamat bagi tim akademi Persib karena melakukan tugas dengan baik. Saya senang dengan pelatihan kiper di sana. Sebelum saya libur ke Brasil saya melakukan pelatihan untuk seluruh kiper Persib Bandung dan saya suka karena ada banyak kiper bagus untuk masa depan. Persib butuh kiper-kiper itu untuk masa depan. Saya membawa dua kiper itu karena bagus untuk masa depan,” ujarnya.

Namun untuk Sheva dan Fitrah menurut Passos belum akan dikontrak untuk musim ini tapi hanya dilibatkan dalam latihan. “Iya ada Teja, Fitrul, Reky dan Satrio. Saya membawa dua kiper untuk belajar dan berkembang hari demi hari. Saya rasa penting bagi mereka untuk berlatih bersama penjaga gawang senior,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Progres Kinerja Kiper Persib Dapat Apresiasi Passos

Avatar photo

Published

on


Para penjaga gawang Persib sudah mulai digenjot latihan bersama di bawah komando Luizinho Passos. Kinerja Teja Paku Alam dan kawan-kawan pun mendapat apresiasi positif dari sang pelatih kiper. Meski belum maksimal tapi dia optimis anak asuhnya bisa siap tempur saat liga dimulai.

“Kami akan memasuki pekan kedua untuk latihan dan saya lihat kiper di latihan ada progres bagus. Tentunya masih butuh waktu untuk berkembang di latihan dan di laga uji coba. Tapi kami juga masih punya waktu sebelum memulai liga bagi kiper untuk berada dalam performa terbaik di latihan,” ujarnya saat diwawancara di Stadion Sidolig, Kamis (8/6).

Para kiper Persib sendiri dikatakan Passos sudah mulai berlatih sejak pekan lalu. Menurutnya itu jadi bentuk kerja keras dari anak asuhnya untuk membenahi performa musim lalu yang kurang maksimal. Mengingat gawang pada kompetisi Liga 1 2022/2023 kebobolan hingga 50 gol.

“Ya karena kami bekerja keras dan kami di liga musim lalu bukan buruk tapi saya mau performa lebih dari mereka dan kualitas yang lebih tinggi. Karena ada banyak kiper yang bagus di sini, Teja, Reky dan Fitrul memiliki potensi dan saya bawa dua kiper dari akademi Sheva dan saya menunggu Fitrah datang ke sini,” ujar Passos.

Dalam sesi latihan bersama, memang belum terlihat sosok Reky Rahayu. Passos menyampaikan bahwa sang kiper masih menunggu surat dari kesatuannya. “Reky butuh surat dari Angkatan Laut untuk bisa datang ke sini. Saya rasa besok atau lusa dia bisa datang kesini untuk mulai berlatih bersama semua kiper,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Zalnando Ungkap Kendalanya dalam Persiapan Pramusim

Avatar photo

Published

on

Zalnando sudah menjalani latihan secara penuh dalam persiapan Persib menatap Liga 1 2023-2024, mulai Senin (5/6/2023). Sempat absen lama karena cedera dislokasi engkel yang sebabkan tulang fibula patah, Zalnando berlatih mengembalikan sentuhannya dengan bola.

Tak ragu pemain asal Cimahi itu melahap seluruh menu latihan termasuk game internal. Namun, Zalnando mengungkapkan kendalanya, karena kondisi engkel kaki kiri belum sama kuatnya dengan engkel kaki kanan. Ya, selama kaki kirinya harus rest total untuk pemulihan, kaki kanan menjadi tumpuan dan ia latih.

“Ya kondisi engkel kanan dan kiri belum sama kuatnya, masih ada ngilu-ngilu dikit. Tapi itu semakin hari ngilunya semakin hilang seiring berjalannya latihan,” ungkap Zalnando.

Pemain yang pernah berlatih di program SAD Uruguay ini tidak mau trauma menjadi penghalangnya untuk kembali mendapatkan kepercayaan pelatih. Sehingga, trauma tersebut ia hilangkan hingga tak ragu menendang kencang dengan kaki spesialisnya (kidal).

“Trauma mah enggak ada, enjoy saja latihan. Fisik juga tetap dijaga, enggak ada masalah. Kan soalnya dikasih program sebelum latihan (selama akhir Mei),” urainya.

Zalnando optimis bisa mendapatkan lagi performa terbaik untuk kembali ke kompetisi. Ia sudah sangat rindu akan atmosfer pertandingan yang disaksikan Bobotoh.

“Optimis, harus optimis bisa ikut liga, tapi yang penting saya benar-benar sudah pulih, enggak maksain. Tapi saya push terus di latihan, cuma saya target di latihan sudah lumayan,” paparnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending