Analisis PBFC vs Persib dari Kacamata Danurwindo
Friday, 18 September 2015 | 19:59
Laga sarat gengsi antara jawara Divisi Utama 2014, Pusamania Borneo FC (PBFC), melawan jawara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib Bandung, tersaji di babak 8 besar Piala Presiden. PBFC akan bermain terlebih dahulu sebagai tuan rumah di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (20/9) malam. Kemudian pada leg kedua, Stadion Si Jalak Harupat akan jadi saksi siapa tim yang akan mulus ke babak semi final.
Mantan pelatih Timnas Primavera, Danurwindo, mengamati bila laga antar kedua kesebelasan berbeda zaman itu akan menarik. Dihuni oleh para pemain bintang di Indonesia membuat pertandingan seolah panggung pertunjukan pemain tebaik di Indonesia. Masyarakat Indonesia pun akan terhibur lewat laga penting untuk kedua klub ini.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang membedakan kedua tim saat tampil di lapangan. Danur, sapaan akrabnya, menerangkan bila kubu Persib memiliki skuat yang tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Ini akan menghantarkan tim kepada kualitas akan kolektivitas. Sementara PBFC dihuni beberapa pemain baru sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi.
“Artinya kalau dilihat di tim Borneo FC, Boaz (Solossa) kan baru masuk, ada beberapa pemain baru masuk. Sedangkan Persib pemain lama semua. Skuat Persib enggak berubah. Performance itu gimana persiapan,” tuturnya belum lama ini.
Pelatih yang mengantongi lisensi kepelatihan A AFC ini pun mengatakan, Persib bisa berbicara banyak di Samarinda asalkan menampilkan permainan konsisten seperti saat bertanding di fase grup. Rekor sapu bersih dan clean sheet dicatatkan klub kebangaan masyarakat Jawa Barat ini. “Saya kira dalam hal ini, penting bagaimana Persib berangkat ke sana (Samarinda) dengan konsistensi bagus dan taktik bagus,” ucapnya.
Persib memiliki taktik sendiri saat bermain di laga tandang. Bermain lebih menunggu, bertahan atau bahkan kuasai laga sepanjang pertandingan. Banyak opsi yang diterapkan pelatih Jajang Nurjaman dan bisa berubah sewaktu-waktu bahkan saat berjalannya pertandingan. Hal tersebut yang akan menguji kualitas si pelatih, strategi jitu untuk mengamankan laga penting. “Persib punya taktik sendiri d luar dan home, tugas pelatih bagaimana pemain-pemain bisa optimal di lapangan,” katanya.
Baik PBFC maupun Persib, memilki kesempatan dan peluang yang sama memenangkan babak 8 besar Piala Presiden ini. Maung Bandung punya kekuatan solid dengan kekompakan karena materi pemain tak banyak berubah. Sementara kubu Pesut Etam punya modal bermain di hadapan suporternya sendiri, Pusamania.
“Semua punya peluang yang sama disini secara peratndingan Persib diuntungkan (punya kekuatan yang tidak berubah) tapi Borneo FC juga, main di rumah mereka, pasti bakal mengoptimalkannya,” pungkas Danur, yang kini banyak menyempatkan waktunya sebagai pengamat.


Laga sarat gengsi antara jawara Divisi Utama 2014, Pusamania Borneo FC (PBFC), melawan jawara Indonesia Super League (ISL) 2014, Persib Bandung, tersaji di babak 8 besar Piala Presiden. PBFC akan bermain terlebih dahulu sebagai tuan rumah di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (20/9) malam. Kemudian pada leg kedua, Stadion Si Jalak Harupat akan jadi saksi siapa tim yang akan mulus ke babak semi final.
Mantan pelatih Timnas Primavera, Danurwindo, mengamati bila laga antar kedua kesebelasan berbeda zaman itu akan menarik. Dihuni oleh para pemain bintang di Indonesia membuat pertandingan seolah panggung pertunjukan pemain tebaik di Indonesia. Masyarakat Indonesia pun akan terhibur lewat laga penting untuk kedua klub ini.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang membedakan kedua tim saat tampil di lapangan. Danur, sapaan akrabnya, menerangkan bila kubu Persib memiliki skuat yang tak jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Ini akan menghantarkan tim kepada kualitas akan kolektivitas. Sementara PBFC dihuni beberapa pemain baru sehingga membutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi.
“Artinya kalau dilihat di tim Borneo FC, Boaz (Solossa) kan baru masuk, ada beberapa pemain baru masuk. Sedangkan Persib pemain lama semua. Skuat Persib enggak berubah. Performance itu gimana persiapan,” tuturnya belum lama ini.
Pelatih yang mengantongi lisensi kepelatihan A AFC ini pun mengatakan, Persib bisa berbicara banyak di Samarinda asalkan menampilkan permainan konsisten seperti saat bertanding di fase grup. Rekor sapu bersih dan clean sheet dicatatkan klub kebangaan masyarakat Jawa Barat ini. “Saya kira dalam hal ini, penting bagaimana Persib berangkat ke sana (Samarinda) dengan konsistensi bagus dan taktik bagus,” ucapnya.
Persib memiliki taktik sendiri saat bermain di laga tandang. Bermain lebih menunggu, bertahan atau bahkan kuasai laga sepanjang pertandingan. Banyak opsi yang diterapkan pelatih Jajang Nurjaman dan bisa berubah sewaktu-waktu bahkan saat berjalannya pertandingan. Hal tersebut yang akan menguji kualitas si pelatih, strategi jitu untuk mengamankan laga penting. “Persib punya taktik sendiri d luar dan home, tugas pelatih bagaimana pemain-pemain bisa optimal di lapangan,” katanya.
Baik PBFC maupun Persib, memilki kesempatan dan peluang yang sama memenangkan babak 8 besar Piala Presiden ini. Maung Bandung punya kekuatan solid dengan kekompakan karena materi pemain tak banyak berubah. Sementara kubu Pesut Etam punya modal bermain di hadapan suporternya sendiri, Pusamania.
“Semua punya peluang yang sama disini secara peratndingan Persib diuntungkan (punya kekuatan yang tidak berubah) tapi Borneo FC juga, main di rumah mereka, pasti bakal mengoptimalkannya,” pungkas Danur, yang kini banyak menyempatkan waktunya sebagai pengamat.

derrrrrrrrrrrrrrrrrr
Maju dan hajar musuh mu,,smangaaaaat
.maju terus mang
semoga kita bisa berjiwa besar dalam menghadapi kekalahan..
Betul tuh di dalam permainan apapun ada yg menang dan ada yg kalah,cuma hrs ingat ! Bagi yg kalah spy mmperhatikan apa penyebab kekalahan nya , biar bisa lbh baik ke dpn nya , dan bisa berprestasi, dan bagi yg menang jangan puas diri ……. Karna yg di kalahkan itu akan termotifasi untuk menjadi lbh baik dan mungkin akan berbalik akan mengalahkan nyaa
Jangan pesimis hrs optimis apapun bisa terjadi dalam sepak bola selama persib bisa fight!! Pasti bisa !!!
dibandungan ku sayah, unggal komentna kang egis menjatuhkn PERSIB wae, jiga nu teu resep ka PERSIB th, saena mh mun enya bobotoh dukung jng ngado’akn nu sae, leres kitu?