Aliyudin Kecewa Peluangnya Tak Berbuah Gol
Sunday, 29 April 2012 | 21:18Penyerang Persib bandung Aliyudin merasa kecewa, peluang terakhirnya ke gawang Persipura Jayapura gagal berbuah gol. Pada pertandingan di Stadion Siliwangi, Minggu sore tadi, setidaknya Aliyudin memiliki 4 peluang. Semua tendangannya dapat dipatahkan penjaga gawang Persipura, Yoo Jae Hoon.
Sebagai seorang striker, Aliyudin mengaku sudah berusaha optimal untuk bisa mencetak gol. Namun dari beberapa peluang yang menghampirinya, tak ada satu pun yang berhasil menjadi sebuah gol. Menurut pemain asal Bogor ini, selain Persipura merupakan tim kuat, tim asuhan Jacksen F Tiago ini pun memiliki kiper handal.
“Pastinya kecewa, karena ga terjadi gol. Saya cuma berusaha semaksimal mungkin untuk mencetak gol karena kita memang lagi butuh kemenangan. Tapi memang Persipura salah satu tim bagus. Dia punya penjaga gawang juga luar biasa, punya reaksi yang cukup bagus,” ucap Aliyudin usai pertandingan.
Dari segi permainan, mantan pemain Persija Jakarta ini mengaku timnya sudah menunjukkan peningkatan dibanding performa sebelumnya. Kerjasama tim dan komunikasi antar pemain di lapangan berjalan lebih baik dari laga-laga sebelumnya. Aliyudin berharap timnya bisa menujukkan penampilan yang lebih baik di pertnadingan selanjutnya melawan Persiwa Wamena pada Sabtu mendatang. Tim Persib akan mempergunakan waktu beberapa hari ini untuk mengevaluasi diri.
Pada laga tanpa penonton ini, Persib kalah 0-1 lewat tendangan penalti Alberto Goncalves. Bagi Aliyudin, hadiah penalti adalah hal biasa dalam pertandingan sepak bola. “Kita lagi asik-asik main, lagi enak, istilahnya lagi nyerang, tiba-tiba ada hal seperti itu (penalti), itu sudah biasa dalam sepak bola. Padahal tadi jujur, Persipura juga peluangnya ga terlalu banyak kaya kita. Cuma karena mereka dapat penalti, kita bisa berbuat apa. Itu sudah keputusan wasit,” ungkap pemain bernomor punggung 15 ini.
Ketidakhadiran penonton di stadion sedikit banyak mempengaruhi pemain. Tanpa dukungan langsung dari pendukungnya, Aliyudin merasa seperti bertanding di laga tandang. Namun apa boleh buat, pihak keamanan memutuskan pertandingan ini boleh digelar tanpa penonton. Pilihan lainnya, Persib tidak dapat menggelar pertandingan dan dinyatakan kalah WO, 3-0.
“Jelas kita tentunya butuh dukungan positif yang bisa membangkitkan motivasi kita. Tapi kalau dukungan yang menjatuhkan, menurut saya itu kurang bagus juga. Tapi mudah-mudahan supporter di sini semakin dewasa. Dimana saat kita terpuruk, dia memotivasi kita untuk bangkit. Di saat senang, kita senang bersa,a. Di saat susah, kita susah bersama. Itulah supporter sejati,” pungkasnya.

Penyerang Persib bandung Aliyudin merasa kecewa, peluang terakhirnya ke gawang Persipura Jayapura gagal berbuah gol. Pada pertandingan di Stadion Siliwangi, Minggu sore tadi, setidaknya Aliyudin memiliki 4 peluang. Semua tendangannya dapat dipatahkan penjaga gawang Persipura, Yoo Jae Hoon.
Sebagai seorang striker, Aliyudin mengaku sudah berusaha optimal untuk bisa mencetak gol. Namun dari beberapa peluang yang menghampirinya, tak ada satu pun yang berhasil menjadi sebuah gol. Menurut pemain asal Bogor ini, selain Persipura merupakan tim kuat, tim asuhan Jacksen F Tiago ini pun memiliki kiper handal.
“Pastinya kecewa, karena ga terjadi gol. Saya cuma berusaha semaksimal mungkin untuk mencetak gol karena kita memang lagi butuh kemenangan. Tapi memang Persipura salah satu tim bagus. Dia punya penjaga gawang juga luar biasa, punya reaksi yang cukup bagus,” ucap Aliyudin usai pertandingan.
Dari segi permainan, mantan pemain Persija Jakarta ini mengaku timnya sudah menunjukkan peningkatan dibanding performa sebelumnya. Kerjasama tim dan komunikasi antar pemain di lapangan berjalan lebih baik dari laga-laga sebelumnya. Aliyudin berharap timnya bisa menujukkan penampilan yang lebih baik di pertnadingan selanjutnya melawan Persiwa Wamena pada Sabtu mendatang. Tim Persib akan mempergunakan waktu beberapa hari ini untuk mengevaluasi diri.
Pada laga tanpa penonton ini, Persib kalah 0-1 lewat tendangan penalti Alberto Goncalves. Bagi Aliyudin, hadiah penalti adalah hal biasa dalam pertandingan sepak bola. “Kita lagi asik-asik main, lagi enak, istilahnya lagi nyerang, tiba-tiba ada hal seperti itu (penalti), itu sudah biasa dalam sepak bola. Padahal tadi jujur, Persipura juga peluangnya ga terlalu banyak kaya kita. Cuma karena mereka dapat penalti, kita bisa berbuat apa. Itu sudah keputusan wasit,” ungkap pemain bernomor punggung 15 ini.
Ketidakhadiran penonton di stadion sedikit banyak mempengaruhi pemain. Tanpa dukungan langsung dari pendukungnya, Aliyudin merasa seperti bertanding di laga tandang. Namun apa boleh buat, pihak keamanan memutuskan pertandingan ini boleh digelar tanpa penonton. Pilihan lainnya, Persib tidak dapat menggelar pertandingan dan dinyatakan kalah WO, 3-0.
“Jelas kita tentunya butuh dukungan positif yang bisa membangkitkan motivasi kita. Tapi kalau dukungan yang menjatuhkan, menurut saya itu kurang bagus juga. Tapi mudah-mudahan supporter di sini semakin dewasa. Dimana saat kita terpuruk, dia memotivasi kita untuk bangkit. Di saat senang, kita senang bersa,a. Di saat susah, kita susah bersama. Itulah supporter sejati,” pungkasnya.

Persib kudu direformasi total terutama manajernya kudu mundur. Ieu mah mutlak kasalahan manajer lain kasalahan pamaen jeung pelatih. Lantaran manajer salah dina milih pamaen jeung pelatih, sarta gampang ngeureunkeun palatih jeung pamaen. Lamun pelatihna masih drago mamik moal kajadian Persib eleh 4 kali secara beruntun, di kandang eleh tandang eleh, iraha rek meunangna mun maenna siga kitu keneh.
Lain masalah elehna urang mah euy, kajeun eleh oge ari maenna alus mah pasti bobotoh tetep puas. Ieu mah geus maen acakadut euweuh pola, eleh deuih. Cukup lah Muh, geus euereun jadi manajer teh, teu pibalegeun. Meunang komisi sabaraha ente ti tiap prekrutan pemaen “bintang”? Can cukup keneh wae?
panggil kembali daniel darko yang di kudeta pemain dan manager mumpung ada waktu persiapan musim depan
ges rombak manajemen na…jangan loba lila dai juragan……dari dulu yang selalu di salahkan pelatih…teu ngaca silaing ge teu becus ngurus persib….walaupun saham milik anda atw kalian bapak bapak berkumis dan berjas…tapi yang perlu bapak bapak perhatikan persib itu milik masyarakat jawa barat,,,tanpa bobotoh atw dukungan dari masyarakat jawa barat kalian tak berguna,,,gera cukur kumis abah….nuhun…ini ungkapan rasa kecewa saya,,,karena persib keok wae….
siipla Din,,satuju buat apa suporter yang hanya mendukung saat persib jaya,,sementara ketika terpuruk ngajejelEh,,,??Kampungan suporter nu kitu mah euy…!!!
Aliyudin:
“Jelas kita tentunya butuh dukungan positif yang bisa membangkitkan motivasi kita. Tapi kalau dukungan yang menjatuhkan, menurut saya itu kurang bagus juga. Tapi mudah-mudahan supporter di sini semakin dewasa. Dimana saat kita terpuruk, dia memotivasi kita untuk bangkit. Di saat senang, kita senang bersa,a. Di saat susah, kita susah bersama. Itulah supporter sejati,”
Keur mah PERSIB teh terpuruk, ditambah bobotohna ngadon rek demo, nyalahkaeun si itu, nyalahkeun si ieu, nya beuki we terpuruk!
Pamaen PERSIB teh ayeuna butuh pisan dukungan moral ti bobotoh, sangkan bisa bangkit tina keterpurukan.
managemen kumaha yeuh gening kieu wae persib teh?
Sumuhun, ayeuna PERSIB, tos eleh berturut-turut 4 kali. ada yang sedih,, dan ada yang ketawaaaa, nyaeta Drago mamic dan Moses.
Target Juara lewat….Revsisi deui ah tergetna..
Target 5 besar lewat….Revisi deui targetna….
Target ulah degradasi…. Kade ah anu ieumah ulah direvisi
kieu weh ayeuna mah, mun rek ganti palatih, pilih palatih nu alus sakalian nu ngarti atmosfer sepakbola di Indonesia, nu nerapkeun disiplin tinggi ka pamaen, trus kontrak ti ayeuna, ngan ulah waka ngalatih, dibelakang layar heula weh nepi ka kompetisi beres, titah palatihna nentukeun pamaen ti ayeuna, jadi begitu kompetisi beres, buru2 beulian pamaen pilihan palatih meh teukapiheulaan ku batur, manajemen mah cicing weh tong ikut campur milih pamaen, mun angger keneh ikut campur leuwih hade mundur weh manajemena.
^^..Semangat…terus….
pesan abdi:…Ulah dugi ka kawon ti PERSIJA, mimpi juara dah ngak mungkin…tapi satu lagi..yang diharapkan oleh aku,,,Jangan sampai kalah lawan persija nanti…oh iya…jangan terus2an kalah ya sib…^^ khawatir Degradasi
Note: waktu bung risnandar melatih kalah beruntun 2x atau 3x sih…ntuh para petinggi bobotoh…minta risanandar lengser..skarang dah kalah 4x beruntun gimana nieh reaksinya…
Sedikit cambuk mungkin perlu dilakukan bobotoh ke pada persib…untuk mengingatkan dan membangkitkan…jangan terlalu di manja dengan kasih sayang…sudah terlalu lama bersabar kawan
Ceuk Robby oge….kurang beruntung cenah…hahaha
Lawan Persipura anu teu full team jeung 10 pemain, masih keneh ka bobolan teu bisa ngasupkeun deuih, hayang meunang dukungan ti bobotoh tapi maen buyatak jiga kitu, wajar we bobotoh kecewa oge…….
Persib..sabar jang…sabar beu2nah dei…nu ngraos hileud peutey sing sabar kaluar t persib…
betul persib butuh pelatih yang punya disiplin tinggi. karena mau merubah karakter pemain itu susah kalo cuman lembek. lihat miroslav janu di awal musim dia stress ngehadapin para pemainnya yang kurang disiplin namun dengan perlahan dia mampu menaklukan anak asuhnya dan membawa timnya nangkring di papan atas klasemen isl. dengan bermodalkan pemain non bintang
nominasi pelatih :
– Daniel Darko
– Rahmad Darmawan
– Robert Rene Albert
– Alex ferguson
– Morinho
– Abah Tohir
Hatur nuhun pisan kanggo kang Aliyudin. Tiap maen ge katingali da semangatna kang Ali, kamari ge sabarahakali tiasa masihan ancaman ka gawang persipura. Tapi kang Pemain-pemain seperti kang aliyudin ini, perlu ditangani oleh pelatih-pelatih yangjenius, sehingga permainan tim dan personal itu bisa berkembang. Sangat disayangkan sekali kali ini Kang aliyudiin dan kawan-kawan ditangani oleh pelatih yang kurang jeli, dan kurang bisa meracik strategi tim. walhasil…tah para pemain terjebak dalam situasi yang frustasi, dengan suplai bola yang tidak begitu lancar mensupport para stiker, susah mencetak gol, dan setiap pertandingan lapangna tengah hampir selalu dikuasai lawan, persib jadi terkurung, dan pelatih bingung sendiri harus berbuat apa. Nah itulah persib ayeuna kang. Tapi abdi ngaharepkeun mudah-mudahan Kang aliyudin masih bisa bertahan di persib, sugan kapayuna persib dilatih oleh orang-orang jenius yang ngerti bola, strategi permainan, dan bisa membangkitkan kondisi tim dikala tertekan. TERIMA KASIH KANG ALIYUDIN!
Saya setuju dengan Akang Onz. Aliyudin bermain cukup bagus kemarin. Demikian juga Along. Along sampai turun menjadi bek terutama didaerah kekuasaan Nasuha kemarin. Lini tengah masih tidak ada gregetnya.