Alasan Staf Pelatih Tak Mainkan Pemain Muda Selain Agung
Monday, 27 March 2017 | 19:27
Persib tiba di Bandung, Senin (27/3) sore usai menjajal PSMS di Medan, Minggu (26/3) kemarin. Hasil 0-0 pun didapat tim arahan Jajang Nurjaman dan buat tim ini masih terus melakukan perbaikan di sana-sini terutama soal mencetak gol tanpa kehadiran bomber Serginho van Dijk.
Paling menonjol dalam pertandingan melawan PSMS kemarin adalah diberikannya menit bermain lebih dari setengah babak kepada debutan Agung Mulyadi oleh pelatih kepala Jajang Nurjaman. Padahal dia baru saja memulai berlatih sehari sebelum keberangkatan.
Mewakili Janur yang tak ikut dalam rombongan kepulangan Persib ke Bandung, asisten pelatih Herrie Setyawan mengungkapkan, Janur memberi banyak menit bermain Agung pada laga itu tidak lepas dari rasa penasaran tim pelatih. Mereka ingin melihat sejauh mana Agung mempertahankan konsistensinya.
“Agung mau lihat lagi kesiapan dia, nanti kalau Febri enggak ada kan gimana? Jadi harus banyak pemain muda untuk dicoba-coba,” kata Herrie.
Senada dengan Jajang, Herrie menilai Agung masih mendapatkan nervous yang sangat tinggi. Apalagi label pertandingan sekelas el-clasico Indonesia membuat banyak suporter yang datang langsung ke venue.
“Agung kayanya dia masih nervous, baru pertama main di senior penonton banyak, penampilannya enggak banget jelek, hanya perlu di push lagi masih ada kesempatan buat dia,” bebernya.
Ia juga menyebutkan alasan tim pelatih tidak memainkan pemain muda lain, macam Henhen Herdiana, Angga Febriyanto, dan Ahmad Basith. “Henhen, Angga, Basith kita sudah tahu kemampuan mereka,” tambah pelatih berkepala pelontos ini.
Persib akan langsung menggenjot skuatnya berlatih Selasa (28/3) sore di Lapangan Lodaya Bandung. Janur sendiri akan tiba di Bandung besok sebelum tim memulai latihan.

Persib tiba di Bandung, Senin (27/3) sore usai menjajal PSMS di Medan, Minggu (26/3) kemarin. Hasil 0-0 pun didapat tim arahan Jajang Nurjaman dan buat tim ini masih terus melakukan perbaikan di sana-sini terutama soal mencetak gol tanpa kehadiran bomber Serginho van Dijk.
Paling menonjol dalam pertandingan melawan PSMS kemarin adalah diberikannya menit bermain lebih dari setengah babak kepada debutan Agung Mulyadi oleh pelatih kepala Jajang Nurjaman. Padahal dia baru saja memulai berlatih sehari sebelum keberangkatan.
Mewakili Janur yang tak ikut dalam rombongan kepulangan Persib ke Bandung, asisten pelatih Herrie Setyawan mengungkapkan, Janur memberi banyak menit bermain Agung pada laga itu tidak lepas dari rasa penasaran tim pelatih. Mereka ingin melihat sejauh mana Agung mempertahankan konsistensinya.
“Agung mau lihat lagi kesiapan dia, nanti kalau Febri enggak ada kan gimana? Jadi harus banyak pemain muda untuk dicoba-coba,” kata Herrie.
Senada dengan Jajang, Herrie menilai Agung masih mendapatkan nervous yang sangat tinggi. Apalagi label pertandingan sekelas el-clasico Indonesia membuat banyak suporter yang datang langsung ke venue.
“Agung kayanya dia masih nervous, baru pertama main di senior penonton banyak, penampilannya enggak banget jelek, hanya perlu di push lagi masih ada kesempatan buat dia,” bebernya.
Ia juga menyebutkan alasan tim pelatih tidak memainkan pemain muda lain, macam Henhen Herdiana, Angga Febriyanto, dan Ahmad Basith. “Henhen, Angga, Basith kita sudah tahu kemampuan mereka,” tambah pelatih berkepala pelontos ini.
Persib akan langsung menggenjot skuatnya berlatih Selasa (28/3) sore di Lapangan Lodaya Bandung. Janur sendiri akan tiba di Bandung besok sebelum tim memulai latihan.

Paribasa ah coach; ‘genjot latihan’, ‘tancap gas’, jeung sajabana. Mana atuh hasil latihan teh; penerapan strategina, skema permainanna? Teu katingali geuning di pertandingan el-clasico ge.
alasan pemain muda yang lain tidak dimainkan ? “Kita sudah tau kemampuan mereka” terus mun geus apal titah di bench wae kitu teu di maenkeun? ieu uji coba coach! toh pemaen senior wae nu tampil kamari teu bisa ngagolkeun – golkeun acan
judulna ujicoba tp teu aya nu dicoba iwal ti si agung.
tonh didenge lah barisan jelema nu teu konsisten ti perkataan mah
Kuring mah moal ngomentaran kana taktik atawa strategi coach djanur jeung tim pelatihna. Ngan rek ngomentaran omongan na we, loba waduk na. Jelema teu baleg omongan jeung tindakan tara sarua, loba bohong, loba ngeles.
“Henhen angga basith kita sudah tau kemampuan mereka” jadi eta alesanna teu dipaenkeun? Pedah geus nyaho kemampuanna?