Alasan Beckham dan Teja Ditepikan Lawan Persebaya
Monday, 21 March 2022 | 20:38
Dokter tim Persib Rafi Ghani menjawab sebab Beckham Putra dan Teja Paku Alam menepi di pertandingan terakhir melawan Persebaya Surabaya (19/3/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kedua pemain itu mengalami cedera hingga ia tidak merekomendasikan kepada pelatih untuk dimainkan.
Pelatih Robert Alberts akhirnya memutuskan untuk tak melibatkan dua pemain tersebut di laga yang berkesudahan 1-1 itu. Cedera Beckham didapat ketika official training Jumat (18/3/2022). Ada rasa nyeri yang dirasakan di lututnya. Rafi mengatakan cedera yang dialami Beckham bukan tergolong cedera berat.
“Untuk Teja sama Beckham memang ada cedera sedang pemulihan cedera. Beckham cederanya H-1 saat official training lututnya nyeri, ada rasa enggak nyaman di bagian lutut, tapi bukan cedera berat, dan kita sepakat tidak mau memaksakan Beckham tampil saat lawan Persebaya karena takut jadi tambah buruk,” terang Rafi pada Senin (21/3/2022).
Sementara itu penjaga gawang Teja, mendapatkan masalah di bagian paha dalam. Robert enggan memaksakan pemain yang tidak fit walau pemain tersebut dalam performa terbaik. Baik Teja dan Beckham saat ini masih menjalani pemulihan dengan rutin fisioterapi.
“Kalau Teja (mendapat cedera) di bagian paha bagian dalam. Dia lagi fisioterapi pakai obat sama fisioterapi, soalnya kita sepakat (untuk tidak memainkannya) jadi untuk yang tampil di pertandingan betul-betul harus dalam kondisi siap dan tidak ada keluhan apapun,” kata Rafi.
Ia belum bisa memastikan apakah si pemain bisa bermain melawan Persik Kediri pada Jumat (25/3/2022). Masih ada waktu empat hari menuju pertandingan. Rafi butuh observasi lebih lanjut untuk merekomendasikan pemain bisa diturunkan atau tidak kepada pelatih.
“Lawan Persik itu hari Jumat sudah ada perubahan jadwal. Masih ada waktu tapi kita belum bisa memastikan main karena kita sedang observasi dan lihat juga besok, dan nanti kita lihat waktu latihan untuk Beckham dan Teja,” ungkapnya.

Dokter tim Persib Rafi Ghani menjawab sebab Beckham Putra dan Teja Paku Alam menepi di pertandingan terakhir melawan Persebaya Surabaya (19/3/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kedua pemain itu mengalami cedera hingga ia tidak merekomendasikan kepada pelatih untuk dimainkan.
Pelatih Robert Alberts akhirnya memutuskan untuk tak melibatkan dua pemain tersebut di laga yang berkesudahan 1-1 itu. Cedera Beckham didapat ketika official training Jumat (18/3/2022). Ada rasa nyeri yang dirasakan di lututnya. Rafi mengatakan cedera yang dialami Beckham bukan tergolong cedera berat.
“Untuk Teja sama Beckham memang ada cedera sedang pemulihan cedera. Beckham cederanya H-1 saat official training lututnya nyeri, ada rasa enggak nyaman di bagian lutut, tapi bukan cedera berat, dan kita sepakat tidak mau memaksakan Beckham tampil saat lawan Persebaya karena takut jadi tambah buruk,” terang Rafi pada Senin (21/3/2022).
Sementara itu penjaga gawang Teja, mendapatkan masalah di bagian paha dalam. Robert enggan memaksakan pemain yang tidak fit walau pemain tersebut dalam performa terbaik. Baik Teja dan Beckham saat ini masih menjalani pemulihan dengan rutin fisioterapi.
“Kalau Teja (mendapat cedera) di bagian paha bagian dalam. Dia lagi fisioterapi pakai obat sama fisioterapi, soalnya kita sepakat (untuk tidak memainkannya) jadi untuk yang tampil di pertandingan betul-betul harus dalam kondisi siap dan tidak ada keluhan apapun,” kata Rafi.
Ia belum bisa memastikan apakah si pemain bisa bermain melawan Persik Kediri pada Jumat (25/3/2022). Masih ada waktu empat hari menuju pertandingan. Rafi butuh observasi lebih lanjut untuk merekomendasikan pemain bisa diturunkan atau tidak kepada pelatih.
“Lawan Persik itu hari Jumat sudah ada perubahan jadwal. Masih ada waktu tapi kita belum bisa memastikan main karena kita sedang observasi dan lihat juga besok, dan nanti kita lihat waktu latihan untuk Beckham dan Teja,” ungkapnya.

mun lolos ka afc , dengan kualitas permainan saat ini hanya akan menjadi pemanis saja
banyak yg harus dibenahi!
bek sayap kiri
sayap kanan
dan stiker
perekrutan pemain harus berdasarkan kebutuhan robet bukan berdasarkan nama nama yg disodorkan AGEN kepada robet !
marek klok dan wiljam pluim adalah pemain kualitas yg didatangkan langsung dari belanda sama robet.
standar kualitas individu pemain robet sdh cukup baik
saya rasa ciro pun tidak begitu masuk dalam skemanya, karna robet lebih bermain dengan sistem bukan tipe pelatih yg bermain pragmatif seperti teko
enak bacana bang…stuju sy
evaluasi david dan bruno..
bruno.butuh waktu bermain, kemarin harusnya david cepat digsnti mainnya sdh tdķ bernyawa, telat masukam bruno. semestinya pelatih jeli jgn memaksakan ygbsdh tdk ngotot. asisten bisa memberikan masukan jgn diam saja.
next cari pemain yg semamgat juangnya tinggi conyoh bali.. ciro jg bisa jd pilihan…
Ah…liga setingan
Seperti mukamu.. settingan
uwow muka settingan
kumaha muka settingan teh mang?
irungna mengandung BAUT kitu? wkwk
si eta suporter btur te bsaeun snda. ewh gwe rek ngabala didieu.
Ieu jelema teu nyambung konslet otaknya kudu di seting, Batur komen ka berita, ieu komennan nu komen
sarua didinya ge hahah teu sadar
Maenya?
Oh kitu?
jadi akur kabeh he