Alasan Agung Mulyadi Ikut Kursus Kepelatihan C AFC
Sunday, 08 November 2020 | 19:57
Punggawa Persib yang sedang dipinjamkan ke Bandung United, Agung Mulyadi mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC. Dia bersama beberapa pemain nasional lainnya berkumpul di Bali untuk berjuang mendapat sertifikat pelatih. Jebolan Diklat Persib itu bercerita awal mula dia mengikuti kursus ini.
Dia mendapat kabar bahwa PSSI membuka kursus kepelatihan lewat Asosisasi Pesepakbola Profesional Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu pun tertarik untuk mengikuti itu. Karena meski usianya masih terbilang muda tapi lisensi pelatih bagus untuk modal di masa depan.
Agung yang membela Bandung United di Liga 3 memang belum mendapat kejelasan soal kompetisi. Hanya dipastikan event sepakbola baru bisa bergulir kembali pada awal tahun 2021 mendatang. Untuk mengisi kekosongan agenda, Agung memilih untuk mengikuti kursus pelatih tingkat AFC.
“Ya pertama kan sebenernya ini tawaran dari APPI, melalui Bang Popon (Ponaryo Astaman) sama Aa Tantan, ada program dari PSSI dan Kemenpora buat kursus lisensi C gratis bagi pemain liga aktif ataupun yang sudah pensiun,” terang dia saat diwawancara melalui sambungan telepon, Minggu (8/11).
“Terus ada tawaran ke Agung, dan kata saya ini kesempatan untuk ke depan kalau sudah engga main bola. Dan untungnya lagi liga lagi kaya gini jadi saya sekarang ga perlu izin latihan karena lagi diliburin dulu kan liganya,” lanjut pemain lulusan FPOK UPI tersebut.
Program kursus ini digelar sekitar dua pekan dan dimulai sejak tanggal 1 hingga 16 November. Dia juga sudah dapat restu dari Persib selaku tim yang mengontraknya. Menurut Agung, pihak klub sangat memberi dukungan kepadanya dan Muhammad Natshir yang juga mengikuti kursus ini.
“Kemarin sudah izin dan Persib juga kasih rekomendasi dan mereka mendukung apa yang saya Mau. Terus Deden juga ikut jadi izin bareng, dari pihak manajemen juga mendukung lah kegiatan ini. Semoga sukses ketika berkarir nanti setelah main bola,” tuturnya.
Masih berusia 23 tahun, Agung terbilang sangat muda untuk kegiatan kursus pelatih AFC. Karena biasanya yang mengikuti kursus adalah mantan pemain atau pesepakbola aktif dengan usia yang sudah uzur. Bergabung dengan para senior, Agung mengaku tidak merasa canggung dan kaget.
“Agung ga terlalu kaget juga ya, karena semua pemain bola. Tetapi karena kita basic main bola dan ini kursus pelatih juga saya sedikit banyak yang kita belum tahu bahwa kalau melatih itu kaya gini,” jelas pemain yang direkrut Persib bergabung tim utama pada musim 2017 lalu itu.

Punggawa Persib yang sedang dipinjamkan ke Bandung United, Agung Mulyadi mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC. Dia bersama beberapa pemain nasional lainnya berkumpul di Bali untuk berjuang mendapat sertifikat pelatih. Jebolan Diklat Persib itu bercerita awal mula dia mengikuti kursus ini.
Dia mendapat kabar bahwa PSSI membuka kursus kepelatihan lewat Asosisasi Pesepakbola Profesional Indonesia. Pemain yang berposisi sebagai penyerang itu pun tertarik untuk mengikuti itu. Karena meski usianya masih terbilang muda tapi lisensi pelatih bagus untuk modal di masa depan.
Agung yang membela Bandung United di Liga 3 memang belum mendapat kejelasan soal kompetisi. Hanya dipastikan event sepakbola baru bisa bergulir kembali pada awal tahun 2021 mendatang. Untuk mengisi kekosongan agenda, Agung memilih untuk mengikuti kursus pelatih tingkat AFC.
“Ya pertama kan sebenernya ini tawaran dari APPI, melalui Bang Popon (Ponaryo Astaman) sama Aa Tantan, ada program dari PSSI dan Kemenpora buat kursus lisensi C gratis bagi pemain liga aktif ataupun yang sudah pensiun,” terang dia saat diwawancara melalui sambungan telepon, Minggu (8/11).
“Terus ada tawaran ke Agung, dan kata saya ini kesempatan untuk ke depan kalau sudah engga main bola. Dan untungnya lagi liga lagi kaya gini jadi saya sekarang ga perlu izin latihan karena lagi diliburin dulu kan liganya,” lanjut pemain lulusan FPOK UPI tersebut.
Program kursus ini digelar sekitar dua pekan dan dimulai sejak tanggal 1 hingga 16 November. Dia juga sudah dapat restu dari Persib selaku tim yang mengontraknya. Menurut Agung, pihak klub sangat memberi dukungan kepadanya dan Muhammad Natshir yang juga mengikuti kursus ini.
“Kemarin sudah izin dan Persib juga kasih rekomendasi dan mereka mendukung apa yang saya Mau. Terus Deden juga ikut jadi izin bareng, dari pihak manajemen juga mendukung lah kegiatan ini. Semoga sukses ketika berkarir nanti setelah main bola,” tuturnya.
Masih berusia 23 tahun, Agung terbilang sangat muda untuk kegiatan kursus pelatih AFC. Karena biasanya yang mengikuti kursus adalah mantan pemain atau pesepakbola aktif dengan usia yang sudah uzur. Bergabung dengan para senior, Agung mengaku tidak merasa canggung dan kaget.
“Agung ga terlalu kaget juga ya, karena semua pemain bola. Tetapi karena kita basic main bola dan ini kursus pelatih juga saya sedikit banyak yang kita belum tahu bahwa kalau melatih itu kaya gini,” jelas pemain yang direkrut Persib bergabung tim utama pada musim 2017 lalu itu.
