Aktivitas Robert di Jeda Kompetisi, Tak Libur Sepenuhnya
Saturday, 09 April 2022 | 14:51
Jeda kompetisi Liga 1 dimaksimalkan pemain Persib dengan berlibur, berkumpul bersama keluarga usai menjalani satu musim kompetisi 2021/2022 dengan sistem bubble. Jadwal padat dari pertandingan ke pertandingan, pantas rasanya pemain mendapatkan jatah libur yang layak. Persib rencananya akan kembali berkumpul setelah Hari Raya Idul Fitri, Mei nanti.
Robert Alberts pelatih Persib mengatakan libur selama empat atau lima pekan adalah jeda yang normal bagi setiap pemain. Ia beranggapan libur ini bukan merupakan libur yang panjang, melainkan libur yang normal bagi pelaku sepakbola. Pemain pun diberi kebebasan untuk lepas dari aktivitas latihan fisik dan sebagainya.
“Ini bukan libur panjang. Dalam sepakbola profesional, pemain memiliki waktu libur selama empat sampai lima pekan setelah melalui musim yang panjang. Kami juga baru melalui musim yang luar biasa sibuk, bukan liga yang seperti biasanya tapi sudah bisa melalui itu,” ungkap Robert.
“Kini kami harus menjalani rehat dan sedikit melupakan aktivitas sepakbola terutama dari aspek fisik. Jadi libur empat pekan bukan waktu jeda yang panjang tapi hanya jeda yang normal,” sebut pelatih 67 tahun asal Belanda itu.
Kendati libur di jeda kompetisi, beberapa orang yang bekerja di sisi teknis akan tetap menjalankan tugasnya memantau pemain. Seperti dirinya dan manajemen yang terus mendeteksi para pemain, memantau perkembangan bursa transfer pemain guna mempersiapkan diri pada musim 2022-2023. Pekerjaan tersebut memang lebih minim tekanan tibatan saat kompetisi berjalan.
“Tapi orang-orang yang bertugas di sisi teknis juga masih harus tetap terus bekerja untuk memantau pemain, mendeteksi pemain. Jadi masih ada pekerjaan yang harus dijalani. Meskipun sedang belibur tapi kami juga masih tetap bekerja tapi dengan waktu dan tekanan yang jauh lebih sedikit,” terang Robert.
“Kami tidak perlu menghabiskan waktu banyak dalam satu pekan jadi tentunya lebih rileks. Hanya saja pekerjaan harus tetap dilanjutkan,” tuntasnya.

Jeda kompetisi Liga 1 dimaksimalkan pemain Persib dengan berlibur, berkumpul bersama keluarga usai menjalani satu musim kompetisi 2021/2022 dengan sistem bubble. Jadwal padat dari pertandingan ke pertandingan, pantas rasanya pemain mendapatkan jatah libur yang layak. Persib rencananya akan kembali berkumpul setelah Hari Raya Idul Fitri, Mei nanti.
Robert Alberts pelatih Persib mengatakan libur selama empat atau lima pekan adalah jeda yang normal bagi setiap pemain. Ia beranggapan libur ini bukan merupakan libur yang panjang, melainkan libur yang normal bagi pelaku sepakbola. Pemain pun diberi kebebasan untuk lepas dari aktivitas latihan fisik dan sebagainya.
“Ini bukan libur panjang. Dalam sepakbola profesional, pemain memiliki waktu libur selama empat sampai lima pekan setelah melalui musim yang panjang. Kami juga baru melalui musim yang luar biasa sibuk, bukan liga yang seperti biasanya tapi sudah bisa melalui itu,” ungkap Robert.
“Kini kami harus menjalani rehat dan sedikit melupakan aktivitas sepakbola terutama dari aspek fisik. Jadi libur empat pekan bukan waktu jeda yang panjang tapi hanya jeda yang normal,” sebut pelatih 67 tahun asal Belanda itu.
Kendati libur di jeda kompetisi, beberapa orang yang bekerja di sisi teknis akan tetap menjalankan tugasnya memantau pemain. Seperti dirinya dan manajemen yang terus mendeteksi para pemain, memantau perkembangan bursa transfer pemain guna mempersiapkan diri pada musim 2022-2023. Pekerjaan tersebut memang lebih minim tekanan tibatan saat kompetisi berjalan.
“Tapi orang-orang yang bertugas di sisi teknis juga masih harus tetap terus bekerja untuk memantau pemain, mendeteksi pemain. Jadi masih ada pekerjaan yang harus dijalani. Meskipun sedang belibur tapi kami juga masih tetap bekerja tapi dengan waktu dan tekanan yang jauh lebih sedikit,” terang Robert.
“Kami tidak perlu menghabiskan waktu banyak dalam satu pekan jadi tentunya lebih rileks. Hanya saja pekerjaan harus tetap dilanjutkan,” tuntasnya.
