Akan Bertemu Jokowi, Umuh Minta Presiden Jadi Penengah
Saturday, 29 August 2015 | 18:01
Gelaran Piala Presiden akan dibuka pada Minggu (30/8) besok di Bali dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Perwakilan klub kontestan pun diminta hadir dalam acara peluncuran tersebut. Ketika disinggung apakah manajer Persib, Umuh Muchtar akan berdialog dengan Jokowi, dia mengaku ingin berbincang meski enggan panjang lebar. Intinya dia memohon sang Presiden untuk menjadi penengah antara konflik PSSI dengan Menpora.
“Insya Allah, saya tidak akan terlalu banyak yang disampaikan tapi saya memohon secepatnya ada penyelesaian, supaya berjalan lagi Liga Indonesia dan adanya perdamaian antara La Nyalla dan Imam Nahrawi, itu aja,” ujar Umuh dalam wawancara di Mess Persib, Sabtu (29/8).
Persib sendiri pada Rabu (27/8) lalu diundang oleh PSSI dalam sebuah acara pertemuan. Umuh yang semula khawatir ada manuver dari induk organisasi sepakbola nasional itu untuk mengusik gelaran Piala Presiden. Namun ternyata dia mendapat kabar baik bahwa PSSI mendukung kompetisi bentukan Mahaka Sports and Entertaiment tersebut.
“Kemarin PSSI bilang bahwa dia mendukung 100 persen, tidak ada lagi yang dibicarakan, memberi tahu kepada klub-klub. Saya pikir ada apa. Padahal cukup dengan surat saja, jadi pusing juga kan ya, ini jadi silaturahmi ya kasarnya, tidak ada masalah lain,” ucapnya.
Menurutnya ini menjadi sinyal positif akan munculnya perdamaian yang diharapkan semua pihak tersebut. Karena Piala Presiden merupakan gelaran yang mendapat restu dari Menpora. Umuh pun meminta PSSI untuk lebih fokus menyiapkan kompetisi ISL 2015/2016 sambil berharap Imam Nahrawi dan La Nyalla Mattalitti meredam ego masing-masing.
“Kalau udah seperti ini PSSI siap membentuk dan diajukan dari sekarang biar fokus, kalau izin itu urusan mereka ya bukan urusan kita,” tukasnya.

Gelaran Piala Presiden akan dibuka pada Minggu (30/8) besok di Bali dan akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Perwakilan klub kontestan pun diminta hadir dalam acara peluncuran tersebut. Ketika disinggung apakah manajer Persib, Umuh Muchtar akan berdialog dengan Jokowi, dia mengaku ingin berbincang meski enggan panjang lebar. Intinya dia memohon sang Presiden untuk menjadi penengah antara konflik PSSI dengan Menpora.
“Insya Allah, saya tidak akan terlalu banyak yang disampaikan tapi saya memohon secepatnya ada penyelesaian, supaya berjalan lagi Liga Indonesia dan adanya perdamaian antara La Nyalla dan Imam Nahrawi, itu aja,” ujar Umuh dalam wawancara di Mess Persib, Sabtu (29/8).
Persib sendiri pada Rabu (27/8) lalu diundang oleh PSSI dalam sebuah acara pertemuan. Umuh yang semula khawatir ada manuver dari induk organisasi sepakbola nasional itu untuk mengusik gelaran Piala Presiden. Namun ternyata dia mendapat kabar baik bahwa PSSI mendukung kompetisi bentukan Mahaka Sports and Entertaiment tersebut.
“Kemarin PSSI bilang bahwa dia mendukung 100 persen, tidak ada lagi yang dibicarakan, memberi tahu kepada klub-klub. Saya pikir ada apa. Padahal cukup dengan surat saja, jadi pusing juga kan ya, ini jadi silaturahmi ya kasarnya, tidak ada masalah lain,” ucapnya.
Menurutnya ini menjadi sinyal positif akan munculnya perdamaian yang diharapkan semua pihak tersebut. Karena Piala Presiden merupakan gelaran yang mendapat restu dari Menpora. Umuh pun meminta PSSI untuk lebih fokus menyiapkan kompetisi ISL 2015/2016 sambil berharap Imam Nahrawi dan La Nyalla Mattalitti meredam ego masing-masing.
“Kalau udah seperti ini PSSI siap membentuk dan diajukan dari sekarang biar fokus, kalau izin itu urusan mereka ya bukan urusan kita,” tukasnya.

Cekeng ge taktak na bujur !!
PSS yang harus ngalah
LA nyalla cs mundur baru sepakbola indonesia aman.