Aji Nurpijal Merasakan Kematangan Permainan Eka Saat di Persib
Saturday, 05 January 2019 | 21:21
Musim 2006 hingga 2010 bisa dibilang masa jaya seorang Eka Ramdani. Eka yang telah masuk dalam kematangannya di sepakbola, kelincahannya menjelajah lini tengah buat setiap lawan memastikan diri akan mengawalnya saat saling berhadapan.
Eka pula mampu dipanggil Timnas Indonesia beberapa kali dan di beberapa kategori usia dalam periode tahun tersebut. Tercatat ia pernah membela Timnas Indonesia Piala Asia U-20, Timnas SEA Games U-23, dan Timnas senior.
Seniornya saat itu Aji Nurpijal bahkan memberikan jempol untuk pemain muda Persib yang bakatnya tercium melalui kompetisi intern Persib saat itu di klub UNI Bandung. Aji mengatakan Eka jadi sosok gelandang central, sering memberikan asist, kapten yang bisa membimbing rekan satu tim di lapangan.
“Terutama di liga 2007-2009, Eka sering memberikan asist, dia juga kapten yang membimbing rekan satu tim. Saya memang jarang komunikasi sama Eka karena dia jarang bicara, jadi susah diajak becanda, tapi dia orang yang baik,” cerita Aji tentang Eka.
Saat usia pemain kelahiran Purwakarta itu tumbuh menjadi pemain senior, ia dikatakan sebagai panutan yang baik bagi juniornya. Eka yang sering dipanggil Ebol itu mampu membimbing juniornya. “Dia sosok yang menjadi panutan bagi juniornya, dia bisa membawa rekannya ke arah yang lebih baik,” jelas Aji.
Sayang, saat klub masih membutuhkannya, Eka pergi meninggalkan Maung Bandung dan Bobotoh yang sedang cinta-cintanya ke Persisam Samarinda musim 2011. Ia sempat dibenci para fans atas tindakannya meninggalkan klub tanpa alasan yang menjadi misteri umum (tidak pasti) dikalangan Bobotoh hingga kini.

Musim 2006 hingga 2010 bisa dibilang masa jaya seorang Eka Ramdani. Eka yang telah masuk dalam kematangannya di sepakbola, kelincahannya menjelajah lini tengah buat setiap lawan memastikan diri akan mengawalnya saat saling berhadapan.
Eka pula mampu dipanggil Timnas Indonesia beberapa kali dan di beberapa kategori usia dalam periode tahun tersebut. Tercatat ia pernah membela Timnas Indonesia Piala Asia U-20, Timnas SEA Games U-23, dan Timnas senior.
Seniornya saat itu Aji Nurpijal bahkan memberikan jempol untuk pemain muda Persib yang bakatnya tercium melalui kompetisi intern Persib saat itu di klub UNI Bandung. Aji mengatakan Eka jadi sosok gelandang central, sering memberikan asist, kapten yang bisa membimbing rekan satu tim di lapangan.
“Terutama di liga 2007-2009, Eka sering memberikan asist, dia juga kapten yang membimbing rekan satu tim. Saya memang jarang komunikasi sama Eka karena dia jarang bicara, jadi susah diajak becanda, tapi dia orang yang baik,” cerita Aji tentang Eka.
Saat usia pemain kelahiran Purwakarta itu tumbuh menjadi pemain senior, ia dikatakan sebagai panutan yang baik bagi juniornya. Eka yang sering dipanggil Ebol itu mampu membimbing juniornya. “Dia sosok yang menjadi panutan bagi juniornya, dia bisa membawa rekannya ke arah yang lebih baik,” jelas Aji.
Sayang, saat klub masih membutuhkannya, Eka pergi meninggalkan Maung Bandung dan Bobotoh yang sedang cinta-cintanya ke Persisam Samarinda musim 2011. Ia sempat dibenci para fans atas tindakannya meninggalkan klub tanpa alasan yang menjadi misteri umum (tidak pasti) dikalangan Bobotoh hingga kini.

apdet……selangkah lagi Iis Dahlia akan merapat
Min mna brita rekrut pmain nu gs fix? Ulah muter muter britana kwas tribun jabar ?
Heu ujung na nu eta eta kneh gera=muklis ronggo toncip nu gs mlenoy da nu mmprang gs kubatur!
Tu persela wae gs uji coba vs pss seleman naha ari persib keong pmain wae can araya?
Justru operasi senyap persib jadi bukti persib tim besar, tah ceuk yudi guntara. Ari pemain nu msh di kontrak moal waka d umumkeun, etika n hukum. Inget waktu persib ngincer michel rumere mun teu salah ti kalteng putra, geus di umumkeun akhirna teu jd da msh kontrak.pemain og era jdna teu tulus k persib. Keun kantun sabar.ke ge di umumkeun…
Muhun kang, tos waktosna mach pasti dimumkeun. Teu etis ngumumkeun ngarekrut pemain nu masih nyesa kontrak jeung klub sebelumna. Contona, Sandi sute tos pamitan bade ka kalteng putra, padahal masih aya kontrak, ahirna tetep di si jeruk maenna.
Tapi mudah mudahan jangan lopicic