Aji Nurpijal Apresiasi Bone FC Tahan Laju Persib U-19
Friday, 03 July 2015 | 04:26
Dari lanjutan Piala Ngabuburit 2015 KU-19 Grup C, Bone FC berhasil tahan imbang tim unggulan Persib U-19 tanpa gol, Kamis, (2/6) di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Mantan pemain Persib, Aji Nurpijal, yang mengarsiteki Bone FC, cukup mengapresiasi pasukannya karena mampu bermain sesuai skema yang diinginkan.
Pada pertandingan sore itu, Aji menerapkan strategi parkir bus dengan skema 4-5-1. Selama 2 x 30 menit dikurung, anak asuhnya bisa mengamankan gawang tanpa kebobolan. Hal itupun membuat frustasi pemain Persib U-19. “Hasil seri sesuai dengan intruksi apa yang dilakukan pemain bisa dijalankan, mereka bisa jaga kedalaman, tidak terpancing cepat keluar. Hasil ini sesuai dengan target, pemain sudah sesuai skema,” ucapnya.
Aji Nurpijal yang kerap disapa Rambo ini pun membeberkan bila formasinya berubah dibanding dengan pertandingan pertama. Saat kalah 0-1 dari Maung Bandung, tim asuhannya lebih bermain keluar dengan menerapkan 4-3-3. Sedangkan di laga kedua, tahu Persib U-19 tim yang selevel di atas timnya, maka Rambo menerapkan formasi bertahan 4-5-1.
“Saya perkuat lini belakang dan tengah. Pertandingan ini mengusahakan agar tidak kehilangan poin. Kita main memang bertahan karena level mereka memang di atas kita,” ujarnya.
Lanjut Rambo mengungkapkan bila hasil seri yang diperoleh cukup adil bagi timnya. Namun tidak untuk Maung Ngora. “Kita main dengan motivasi tidak mau kalah, hasil adil buat Bone, tapi tidak untuk Persib, saya apresiasi pemain menjalankan intruksi dengan baik,” tambahnya.

Dari lanjutan Piala Ngabuburit 2015 KU-19 Grup C, Bone FC berhasil tahan imbang tim unggulan Persib U-19 tanpa gol, Kamis, (2/6) di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Mantan pemain Persib, Aji Nurpijal, yang mengarsiteki Bone FC, cukup mengapresiasi pasukannya karena mampu bermain sesuai skema yang diinginkan.
Pada pertandingan sore itu, Aji menerapkan strategi parkir bus dengan skema 4-5-1. Selama 2 x 30 menit dikurung, anak asuhnya bisa mengamankan gawang tanpa kebobolan. Hal itupun membuat frustasi pemain Persib U-19. “Hasil seri sesuai dengan intruksi apa yang dilakukan pemain bisa dijalankan, mereka bisa jaga kedalaman, tidak terpancing cepat keluar. Hasil ini sesuai dengan target, pemain sudah sesuai skema,” ucapnya.
Aji Nurpijal yang kerap disapa Rambo ini pun membeberkan bila formasinya berubah dibanding dengan pertandingan pertama. Saat kalah 0-1 dari Maung Bandung, tim asuhannya lebih bermain keluar dengan menerapkan 4-3-3. Sedangkan di laga kedua, tahu Persib U-19 tim yang selevel di atas timnya, maka Rambo menerapkan formasi bertahan 4-5-1.
“Saya perkuat lini belakang dan tengah. Pertandingan ini mengusahakan agar tidak kehilangan poin. Kita main memang bertahan karena level mereka memang di atas kita,” ujarnya.
Lanjut Rambo mengungkapkan bila hasil seri yang diperoleh cukup adil bagi timnya. Namun tidak untuk Maung Ngora. “Kita main dengan motivasi tidak mau kalah, hasil adil buat Bone, tapi tidak untuk Persib, saya apresiasi pemain menjalankan intruksi dengan baik,” tambahnya.
