Aji Kecewa Persib U-17 Tampil Buru-Buru
Friday, 14 November 2014 | 18:35
Persib Bandung U-17 gagal meraih kemenangan dalam laga perdana mereka di babak 16 besar Piala Soeratin 2014. Tergabung di grup IX, Maung Ngora yang mendapat keuntungan karena bermain di Stadion Siliwangi justru gagal mencetak gol tambahan meski sang lawan, Jember United hanya bermain dengan 10 pemain. Sang arsitek, Aji Bratakusuma pun mengaku kecewa timnya gagal mengamankan poin penuh lantaran pasukannya tidak sabar dalam bermain.
“Yang jelas kita kecewa dengan hasil ini apalagi lawan hanya main dengan 10 pemain. Mereka terlalu bernafsu mencetak gol dan akhirnya kita kecolongan dari tendangan sudut. Tetap kita harus fokus baik di belakang, tengah dan depan. Saya salut dengan permainan mereka, cukup bagus,” ujarnya seusai laga, Jumat (14/11).
Imbas dari cara bermain Gian Zola yang terkesan buru-buru juga membuat sejumlah peluang yang sudah tercipta gagal berbuah gol. Bagi Aji, pasukannya tidak lagi bermain dengan sabar terlebih ketika gawang mereka kemasukan, meski hampir selama 90 menit mereka menguasai jalannya pertandingan.
“Ya karena ketidaksabaran pemain itu sendiri. Ingin cepat membuat gol akhirnya otot yang dipake bukan otak lagi. Kalau udah pakai otot, pikiran udah ga dipake lagi. Tapi biarlah ini semua jadi pelajaran buat pemain di pertandingan ke depan,” sambungnya.
Mengenai kans timnya melaju ke babak selanjutnya, pelatih yang maju menggantikan Jaino Matos sebagai nahkoda Persib U-17 pun memandang laga berikutnya kontra PS Bireun mutlak harus ditutup dengan kemenangan.
“Saya pernah katakan semua klub yang masuk ke 16 besar adalah tim bagus. Jember bagus, Bireun juga bagus, Musi Banyuasin juga mereka punya kecepatan. Jadi pertandingan berikutnya tidak ada kata lain kita harus rebut poin penuh,” tutupnya.

Persib Bandung U-17 gagal meraih kemenangan dalam laga perdana mereka di babak 16 besar Piala Soeratin 2014. Tergabung di grup IX, Maung Ngora yang mendapat keuntungan karena bermain di Stadion Siliwangi justru gagal mencetak gol tambahan meski sang lawan, Jember United hanya bermain dengan 10 pemain. Sang arsitek, Aji Bratakusuma pun mengaku kecewa timnya gagal mengamankan poin penuh lantaran pasukannya tidak sabar dalam bermain.
“Yang jelas kita kecewa dengan hasil ini apalagi lawan hanya main dengan 10 pemain. Mereka terlalu bernafsu mencetak gol dan akhirnya kita kecolongan dari tendangan sudut. Tetap kita harus fokus baik di belakang, tengah dan depan. Saya salut dengan permainan mereka, cukup bagus,” ujarnya seusai laga, Jumat (14/11).
Imbas dari cara bermain Gian Zola yang terkesan buru-buru juga membuat sejumlah peluang yang sudah tercipta gagal berbuah gol. Bagi Aji, pasukannya tidak lagi bermain dengan sabar terlebih ketika gawang mereka kemasukan, meski hampir selama 90 menit mereka menguasai jalannya pertandingan.
“Ya karena ketidaksabaran pemain itu sendiri. Ingin cepat membuat gol akhirnya otot yang dipake bukan otak lagi. Kalau udah pakai otot, pikiran udah ga dipake lagi. Tapi biarlah ini semua jadi pelajaran buat pemain di pertandingan ke depan,” sambungnya.
Mengenai kans timnya melaju ke babak selanjutnya, pelatih yang maju menggantikan Jaino Matos sebagai nahkoda Persib U-17 pun memandang laga berikutnya kontra PS Bireun mutlak harus ditutup dengan kemenangan.
“Saya pernah katakan semua klub yang masuk ke 16 besar adalah tim bagus. Jember bagus, Bireun juga bagus, Musi Banyuasin juga mereka punya kecepatan. Jadi pertandingan berikutnya tidak ada kata lain kita harus rebut poin penuh,” tutupnya.
