Connect with us

Olahraga Jawa Barat

Ajang Beladiri Duel X Akan Digelar, Diikuti Enam Atlet Pelatnas Bokator

Avatar photo

Published

on


Ajang bela diri tarung bebas, Duel X (sepuluh) akan kembali digelar di Kota Bandung. Gelaran yang diinisiasi klub bela diri Bandung Fighter Club (BFC) akan digelar di GOR Pajajaran, Minggu (4/12) besok. Ada 92 atlet amatir dan 20 atlet profesional yang ikut ambil bagian di event ini.

Dalam Duel X ini, ada dua nomor yang dipertandingkan. Yang pertama adalah nomor pencak silat bebas Indonesia yang digelar pada nomor amatir dan profesional. Satu nomor lainnya adalah MMA profesional. Edwin Senjaya selaku Ketua BFC menjelaskan alasan diselenggarakannya event Duel edisi kesepuluh ini dan leboh fokus pada pencak silat bebas.

“Kita memang mau mengembangkan selain bela diri MMA yang sudah dikenal, kita juga ingin mengangkat warisan seni budaya dari kita sendiri yaitu pencak silat yang selama ini lebih diketahui sebagai seni tradisi dan pertandingan diselenggarakan secara amatir, kini kita selenggarakan secara profesional,” ujar Edwin Senjaya saat diwawancara oleh wartawan di Hotel D’rain, Sabtu (3/12).

Dia berharap dengan diadakannya event ini, pencak silat bisa mengikuti karate, kick boxing, wushu sanda dan sambo yang digelar baik secara amatir maupun profesional. Selain itu, Edwin menyebut bahwa ini adalah upaya supaya pencak silat bisa dikenal lebih luas.

“Tujuannya apa, supaya pencak silat ini betul-betul bisa dikenal luas dan masuk ke arena pertarungan bebas. Karena apa, karena cabor yang lainnya sudah melakukan itu semua. Jadi para atlet kita dari berbagai perguruan, sasana bisa ikut terjun di pencak silat bebas profesional ini,” tutur dia.

Ajang Duel X ini juga akan diikuti oleh petarung dari BFC yang juga tergabung di pelatnas cabor bokator. Ini adalah cabang olahraga bela diri yang berasal dari Kamboja dan akan pertama kali dipertandingan di SEA Games 2023 nanti.

“Kebetulan juga atlet-atlet kami dari BFC yang tampil di Duel X ini mereka adalah atlet-atlet dari pelatnas SEA Games bokator. Jadi Indonesia sedang mempersiapkan atlet-atlet yang akan tampil di SEA Games nanti untuk turun di cabang bela diri bokator,” tutur Edwin.

“Kita berharap, event ini bisa digunakan untuk mengasah kemampuan mereka menghadapi SEA Games 2023. Dari BFC yang masuk ke pelatnas itu kalau tidak salah ada enam. Yudi, Selvi, Kamal, Ade Permana, Dede, Miftahul Jannah, Semua ada enam,” lanjut dia.

Lebih lanjut, lima petarung terbaik dari Duel X mendapat kesempatan untuk tampil di ajang One Pride. Dikatakan oleh Edwin bahwa memang sudah ada kerjasama yang terjalin antara kedua belah pihak. Menurutnya ini jadi kesempatan bagus bagi atlet muda untuk meraih prestasi lebih tinggi.

“Lalu untuk Duel X ini kita bekerja sama dengan One Pride, alhamdulillah kita menggunakan tagline road to One Pride karena dari event ini, lima petarung terbaik akan dipilih dan mereka otomatis mendapat tiket untuk tampil di event One Pride. Ini satu kesempatan saya kira untuk para atlet muda yang memang ingin mengembangkan prestasinya di arena tarung bebas MMA maupun silat bebas profesional,” tandas Edwin Senjaya.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Olahraga Jawa Barat

Kepengurusan Asosiasi Futsal Kota Bandung 2023-2027 Dilantik

Avatar photo

Published

on


Afwan Abdul Gofur resmi dilantik sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kota Bandung periode 2023-2027. Para pengurus AFK juga turut dikukuhkan dalam agenda yang digelar di kantor Asprov PSSI Jawa Barat, Sabtu (3/6) siang. Afwan sendiri sebelumnya terpilih secara aklamasi untuk menjadi Ketua.

Resmi menjabat sebagai ketua, Afwan mengatakan dirinya punya resolusi untuk meningkatkan sumber daya manusia di futsal Kota Bandung. Baik itu dari pemain, pelatih dan wasit menjadi perhatiannya. Untuk kompetisi juga tentu akan digelar bertahap dari tingkat kelompok usia.

“Ya tentu seperti amanat dari PSSI Kota Bandung, Pak Haji Yoko dan Pak PLT Kadispora, yang mana pembinaan terdiri dari harus meningkatkan SDM untuk pemain pelatih dan juga wasit,” terang Afwan ketika diwawancara oleh wartawan di kantor Asprov PSSI Jawa Barat.

“Tentu ke depannya kita akan juga memulai karena sudah bekerja sama dengan AAFI, kita sudah menyentuh kompetisi di usia 11, 13, 15, 17, 19 tentu menjadi kompetisi yang berkesinambungan bagaimanna ke depannya bisa jadi tulang punggung pemain yang dibutuhkan oleh Kota Bandung untuk Porprov ke depannya,” jelasnya.

Sedangkan untuk target jangka pendek, pihaknya berusaha untuk meraih hasil terbaik di gelaran Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Barat. “Di 24 Juni ada Piala AFP, Kejurda, dan kita juga tentu sudah siapkan tim putra dan putri tersebut,” lanjut dia.

Afwan sendiri dapat kesempatan menjadi pemimpin meski usianya masih tergolong muda. Saat dirinya baru berusia 33 tahun tapi sudah bisa menjabat posisi sebagai Ketua AFK Bandung. Meski begitu dia tidak gentar dan tidak merasa gengsi untuk meminta masukan serta saran pada seniornya.

Dirinya juga punya bekal untuk mengemban tugas ini sebab cukup erat dengan olahraga futsal sejak masih sekolah. Dirinya juga punya latar belakang sebagai wasit futsal profesional selama lima tahun lama berorganisasi di bidang futsal.

“Tentu tanpa mendahului senior, sambil belajar juga dan tetap meminta arahan senior juga karena kita tidak bisa melangkah sendiri. Tapi Insya Allah dengan pengalaman di Futsal sudah dari SMA, 2006, aktif di futsal jadi ketua ekskul di SMA 18, kuliah aktif di UKM, jadi wasit, malah di BFD sebelum AFE di tahun 2013 sudah jadi ketua bidang organisasi,” jelasnya.

“Dulu masih 20-23 tahun berkarir di wasit, karena saya berkarir dari wasit, di PON, di liga profesional di 2013 sampai 2018. Sekarang resolusinya dengan bersama sama dan penagalaman saya di bidang futsal ya saya optimis dengan kerja sama seluruh stakeholder saya optimis futsal Kota Bandung semakin maju,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Olahraga Jawa Barat

KONI Jabar Temui Cabor Untuk Jelaskan Dana Hibah 2023

Avatar photo

Published

on


Rapat digelar oleh KONI Jawa Barat untuk membahas dana hibah tahun 2023. Agenda ini dilakukan bersama pengurus cabang olahraga serta badan fungsional. Pertemuan ini sendiri diselenggarakan di Aula Gedung KONI Jabar, Jumat (26/5) sore.

Muhammad Budiana selaku Ketua Umum KONI Jabar menyebut bahwa pertemuan untuk membahas dana hibah ini tentunya perlu dilakukan. Karena cabor-cabor perlu mengetahui angka dana hibah yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

Untuk tahun ini, dana hibah yang dianggarkan senilai Rp. 95 miliar. Budiana bersyukur lantaran seluruh pengurus cabang olahraga dan badan fungsional hadir dalam rapat tersebut. Informasi mengenai dana hibah yang diberikan kepada cabor pun bisa tersampaikan dengan baik.

“Banyak hal yang sudah disampaikan, pada Bimtek juga narasumbernya dari institusi keuangan dari BPK, BPKP, Inspektorat Provinsi dan dari internal kami sendiri. Selain ke-binpresan yang kami infokan itu bahwa KONI Jabar akan melakukan penandatanganan kerja sama MoU sama BPK perwakilan Jawa Barat. Itu kepentingannya untuk probity audit atau pendampingan BPKP dengan KONI Jawa Barat,” kata Budiana saat ditemui awak media.

Dana hibah yang didapat memang lebih sedikit dari angka yang diajukan dengan nominal hampir Rp.200 miliar. Tapi dengan kondisi tersebut, cabor bisa memahami kondisi yang dialami. Dia pun berharap dana senilai Rp.95 miliar ini bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Alhamdulillah pimpinan cabor dan badan fungsional memahami betul keadaan APBD Jabar, mohon doanya semoga anggaran pelaksanaan PON nanti tidak terlalu banyak yang terkoreksi, dengan catatan KONI dan anggotanya harus amanah dalam menjalankan dana hibah,” ujar Budiana.

Budiana juga mengatakan pembagian dana hibah ini tentu akan diserahkan secara proporsional. Artinya tiap cabor tidak akan mendapat dana yang sama. Karena itu diatur sesuai dengan kondisi cabor dan ada beberapa kriteria dari KONI Jabar.

“Jelas bervariasi, dilihat dari jumlah personil atlet, pelatih, dilihat dari potensi dan peluang peluangnya, operasional dan peralatan juga pasti berbeda. Apa yang disampaikan tadi sangat dipahami oleh para ketua Cabor. Perasaan kami tadi pimpinan Cabor sangat memahami betul, ini luar biasa kondisi yang kita hadapi semua,” ujarnya.

“Lalu Alhamdulillah kinerja KONI Jawa Barat diapresiasi oleh cabor. Ya, kami menyatakan syukur Alhamdulilah KONI Jawa Barat menuju super tim. Mudah-mudahan dengan dukungan cabor dan badan fungsional, masyarakat Jawa Barat, kami bisa ke arah sana,” pungkasnya.

Lanjut Membaca

Breaking News

KONI Jabar Sambut Atlet Hoki Indoor Peraih Medali Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on


KONI Jawa Barat menyambut atlet hoki Jawa Barat yang meraih prestasi di SEA Games 2023. Seperti yang sudah diketahui, tim hoki indoor putri Indonesia meraih medali perunggu dan tim hoki indoor putra menyabet medali emas. Atlet Jawa Barat pun mendominasi kontingan Indonesia di cabang olahraga hoki indoor.

Khususnya untuk hoki indoor putra, kesuksesan membawa pulang medali emas begitu membanggakan. Itu karena di gelaran SEA Games 2023 ini Indonesia mampu menghentikan dominasi Malaysia. Apalagi di laga final Indonesia sempat tertinggal 0-3 tapi bisa menyamakan skor di tiga menit terakhir. Kemenangan pun diraih di babak adu penalti.

Ketua Umum KONI Jawa Barat, M. Budiana mengaku senang karena Jabar banyak memberi kontribusi bagi kesuksesan hoki Indonesia. Ini juga menurutnya menjadi salah satu bukti bahwa pembinaan di level Jawa Barat cukup sukses untuk mengantarkan prestasi pada ajang SEA Games.

“Tentu saja dengan dominasi atlet Jabar, seperti yang disampaikan coach hoki ada enam, termasuk kapten hoki Indonesia itu berasal dari Jabar, ini satu bukti bahwa pembinaan ketua Pengprov hoki Jabar sangat luar biasa,” ujar Budiana di Kantor KONI Jabar, Selasa (9/5).

“Dibuktikan dengan alat ukurnya di sea games sekarang, belum lagi nanti tim akan ke Jepang untuk mengikuti satu kegiatan Asia di Jepang, dan tentu di Asian Games China itu juga ada atlet Jawa Barat yang terlibat di sana dan puncaknya bagi Jabar itu adalah pon XXI di Aceh-Sumut,” lanjutnya.

Kesuksesan meraih emas pun dikatakan ketua FHI (Federasi Hoki Indonesia) Jawa Barat, H. Syahrir sebagai perjuangan yang sudah ditempuh sejak lama. Setiap elemen di tingkat federasi dari pengurus hingga atlet bekerja keras hingga akhirnya bisa berkontribusi untuk raihan medali emas.

“Kami bersama pengurus, binpres, atlet dan pelatih pada kepemimpinan kami, kami meningkatkan pelatihan dan juga sumber daya untuk mencapai target perolehan emas baik di PON atau Asian Games, dan Asia Cup. Kita godok atlet di Jabar ini, supaya nantinya menjadi potensi hoki Jabar,” ujar Syahrir.

Meski begitu, Syahrir juga dalam sambutannya menyinggung soal kebutuhan peralatan atlet saat berlatih dan juga bertanding. Menurutnya memang dibutuhkan perhatian untuk menunjang kebutuhan atlet hoki. Termasuk arena bertanding yang menurutnya masih dibutuhkan perbaikan.

“Karena memang peralatan hoki rata-rata memang atlet ini sudah punya ya, karena mereka berlatih, cuma kita punya keinginan buat menyambut PON dan event nanti kita sudah punya prasarana yang memang mencukupi. Terutama lapangan yang masih dirasa kurang, masih ada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, itu pun masih perlu banyak perbaikan, dan di kabupaten kota lainnya masih kurang sarana hoki tersebut,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending