Agung Akui Ada Kejenuhan Jika Liga Banyak Ditunda
Thursday, 30 April 2015 | 15:48
Buntut dari pembekuan PSSI oleh Kemenpora Imam Nahrawi adalah tidak keluarnya surat izin keramaian untuk menggelar pertandingan. Liga Indonesia pun terpaksa harus dihentikan sementara per tanggal 26 Maret lalu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kontestan tim QNB League dibuat bingung dan dan hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya. Berbagai klub meliburkan para pemainnya, tak jarang pemain dibuat jenuh akan situasi ini.
Pemain Persib Bandung, M Agung Pribadi akui merasakan kejenuhan tersebut. Menurutnya, tujuan berlatih adalah untuk mempersiapkan diri menuju pertandingan. Namun bila roda kompetisi tidak berjalan, skuat Persib bakal berlatih tanpa ada tujuan tersebut. “Ada rasa jenuh sih, soalnya menunggu dengan tidak jelas, soalnya kita latihan keras tapi tidak ada tujuannya,” ungkapnya saat ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Staf pelatih di Persib pun yakin tahu yang terbaik untuk kondisi timnya. Kemungkinan untuk meliburkan pemain bisa diterapkan guna mengurangi kejenuhan. Kendati demikian pemain pun harus tahu diri untuk menjalankan program latihan individu selama libur, bila itu diterapkan. “Tapi kan pelatih juga kalau libur pasti punya program, bisa jadi pemain juga diliburin engga ada latihan bersama. Tapi para pemain pasti jaga kondisi masing-masing,” tutur Agung.
Bila melakukan latihan Individu, pemilik nomor punggung 13 ini selalu melakukan latihan seperti fitness untuk meningkatkan daya kekuatan otot. Kemudian melakukan jogging untuk mempertahankan daya tahan fisik. “Fisiknya yang perlu ditingkatkan, kalau nge-gym kan buat ngelatih kekuatan. Paling daya jelajah lewat lari,” terangnya.
Sedikit membedakan, pemain jebolan Persib junior ini lebih menikmati latihan bersama, karena bisa merasakan kecerian di sela-sela latihan. “Kalau latihan barengan ada canda dan gurau sambil mengisi jeda latihan, kalau sekarang sedikit sepi, tapi tetap enjoy,” tukas Agung.
Untuk itu, Agung pun mengharapkan ada keputusan terbaik yang menyenangkan untuk semua pihak dalam waktu dekat. Pemain gelandang bertahan ini mengatakan bahwa kompetisi domestik harus tetap berjalan dan agar terhindar dari sanksi federasi sepak bola dunia, FIFA. “Yang penting kompetisi berjalan, dan yang terpenting tidak kena sanksi dari FIFA,” harapnya.


Buntut dari pembekuan PSSI oleh Kemenpora Imam Nahrawi adalah tidak keluarnya surat izin keramaian untuk menggelar pertandingan. Liga Indonesia pun terpaksa harus dihentikan sementara per tanggal 26 Maret lalu sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kontestan tim QNB League dibuat bingung dan dan hanya bisa menunggu keputusan selanjutnya. Berbagai klub meliburkan para pemainnya, tak jarang pemain dibuat jenuh akan situasi ini.
Pemain Persib Bandung, M Agung Pribadi akui merasakan kejenuhan tersebut. Menurutnya, tujuan berlatih adalah untuk mempersiapkan diri menuju pertandingan. Namun bila roda kompetisi tidak berjalan, skuat Persib bakal berlatih tanpa ada tujuan tersebut. “Ada rasa jenuh sih, soalnya menunggu dengan tidak jelas, soalnya kita latihan keras tapi tidak ada tujuannya,” ungkapnya saat ditemui di Mess Persib belum lama ini.
Staf pelatih di Persib pun yakin tahu yang terbaik untuk kondisi timnya. Kemungkinan untuk meliburkan pemain bisa diterapkan guna mengurangi kejenuhan. Kendati demikian pemain pun harus tahu diri untuk menjalankan program latihan individu selama libur, bila itu diterapkan. “Tapi kan pelatih juga kalau libur pasti punya program, bisa jadi pemain juga diliburin engga ada latihan bersama. Tapi para pemain pasti jaga kondisi masing-masing,” tutur Agung.
Bila melakukan latihan Individu, pemilik nomor punggung 13 ini selalu melakukan latihan seperti fitness untuk meningkatkan daya kekuatan otot. Kemudian melakukan jogging untuk mempertahankan daya tahan fisik. “Fisiknya yang perlu ditingkatkan, kalau nge-gym kan buat ngelatih kekuatan. Paling daya jelajah lewat lari,” terangnya.
Sedikit membedakan, pemain jebolan Persib junior ini lebih menikmati latihan bersama, karena bisa merasakan kecerian di sela-sela latihan. “Kalau latihan barengan ada canda dan gurau sambil mengisi jeda latihan, kalau sekarang sedikit sepi, tapi tetap enjoy,” tukas Agung.
Untuk itu, Agung pun mengharapkan ada keputusan terbaik yang menyenangkan untuk semua pihak dalam waktu dekat. Pemain gelandang bertahan ini mengatakan bahwa kompetisi domestik harus tetap berjalan dan agar terhindar dari sanksi federasi sepak bola dunia, FIFA. “Yang penting kompetisi berjalan, dan yang terpenting tidak kena sanksi dari FIFA,” harapnya.

ah da anggeur weee lamun kompetisi berjalan normal oge ujang mah kapan tara loba maen lin?,,kitu we dipeuyeum.abong kena bandung kota peuyeum,pamaen ge loba nu di peuyeum…hidup peuyeum..!!!