Agen Sebut Spaso Jadi Target Buruan Banyak Klub
Monday, 11 December 2017 | 19:08
Ilija Spasojevic menjadi properti panas yang jadi buruan banyak klub jelang kompetisi 2018. Bomber yang bersinar di Bhayangkara musim lalu itu memang disebut akan mencari pelabuhan baru. Klub papan atas layaknya Persib, PSM dan Bali United pun disebut mau menggunakan jasa striker naturalisasi tersebut.
Disinggung soal kans Spaso merapat ke klub tersebut, agen yang menaunginya, Gabriel Budi belum bisa memberikan kepastian.”Dia sekarang kan baru abis timnas jadi mau refreshing dulu, tunggu aja,” ujar Budi ketika diwawancara di Graha Persib.
Dia belum bisa berspekulasi kemana Spaso akan memilih klub yang jadi tempatnya bekerja musim depan. Saat ini memang diakui oleh Budi banyak tim yang butuh jasa pemain asal Montenegro itu, tak terkecuali klub Asia Tenggara. Bukan tak mungkin, Spaso memilih untuk bermain di Liga Thailand atau Malaysia.
Salah satu alasan banyak tim Asean memburu Spaso saat ini sebab dia kini memegang paspor Indonesia. Beberapa negara pun seperti Thailand memberlakukan regulasi soal 1 jatah pemain asing Asean dalam kompetisi. Hal itu yang membuat pemain Indonesia sekarang mulai dilirik tim luar negeri.
“Ya nanti biar waktu yang jawab, Spaso memang naturalisasi jadi buruan banyak tim termasuk di luar negeri karena kompetisi luar ada peraturan Asean kuota,” terang pria yang baru berhasil jadi perantara kehadiran Mario Gomez ke Persib itu.
Hanya saja Budi akan berusaha untuk menjaga Spaso untuk memilih tampil di Liga Indonesia alih-alih ke luar negeri. Kliennya itu pun menurutnya akan tetap bertahan di dalam negeri karena punya rasa nasionalis tinggi.
“Karena dia sekarang warga negara Indonesia, jadi prioritas dia main di Indonesia. Dia nasionalis, karena pengen banget main di timnas dan saya akan yakinkan dia tetap di Indonesia,” tuturnya.
Spaso pernah menjadi bagian dari skuat Maung Bandung pada musim 2015 silam. Dia menjadi striker andalan di ajang Piala Presiden dan sukses memberikan gelar juara. Hanya saja karena kompetisi Indonesia mati suri karena dibekukan Menpora, dia lantas hijrah untuk membela Melaka United di Malaysia.

Ilija Spasojevic menjadi properti panas yang jadi buruan banyak klub jelang kompetisi 2018. Bomber yang bersinar di Bhayangkara musim lalu itu memang disebut akan mencari pelabuhan baru. Klub papan atas layaknya Persib, PSM dan Bali United pun disebut mau menggunakan jasa striker naturalisasi tersebut.
Disinggung soal kans Spaso merapat ke klub tersebut, agen yang menaunginya, Gabriel Budi belum bisa memberikan kepastian.”Dia sekarang kan baru abis timnas jadi mau refreshing dulu, tunggu aja,” ujar Budi ketika diwawancara di Graha Persib.
Dia belum bisa berspekulasi kemana Spaso akan memilih klub yang jadi tempatnya bekerja musim depan. Saat ini memang diakui oleh Budi banyak tim yang butuh jasa pemain asal Montenegro itu, tak terkecuali klub Asia Tenggara. Bukan tak mungkin, Spaso memilih untuk bermain di Liga Thailand atau Malaysia.
Salah satu alasan banyak tim Asean memburu Spaso saat ini sebab dia kini memegang paspor Indonesia. Beberapa negara pun seperti Thailand memberlakukan regulasi soal 1 jatah pemain asing Asean dalam kompetisi. Hal itu yang membuat pemain Indonesia sekarang mulai dilirik tim luar negeri.
“Ya nanti biar waktu yang jawab, Spaso memang naturalisasi jadi buruan banyak tim termasuk di luar negeri karena kompetisi luar ada peraturan Asean kuota,” terang pria yang baru berhasil jadi perantara kehadiran Mario Gomez ke Persib itu.
Hanya saja Budi akan berusaha untuk menjaga Spaso untuk memilih tampil di Liga Indonesia alih-alih ke luar negeri. Kliennya itu pun menurutnya akan tetap bertahan di dalam negeri karena punya rasa nasionalis tinggi.
“Karena dia sekarang warga negara Indonesia, jadi prioritas dia main di Indonesia. Dia nasionalis, karena pengen banget main di timnas dan saya akan yakinkan dia tetap di Indonesia,” tuturnya.
Spaso pernah menjadi bagian dari skuat Maung Bandung pada musim 2015 silam. Dia menjadi striker andalan di ajang Piala Presiden dan sukses memberikan gelar juara. Hanya saja karena kompetisi Indonesia mati suri karena dibekukan Menpora, dia lantas hijrah untuk membela Melaka United di Malaysia.

Bungkus sih. Meh pelatih seueur piliheun.