Adaptasi Cepat Kakang Rudianto di Timnas U-19
Thursday, 24 December 2020 | 08:40
Kakang Rudianto, back muda Persib tengah menjalani pemusatan latihan atau TC bersama Timnas U-19 di Jakarta. Sudah sebulan ia merumput, tepatnya sejak 13 November lalu. Kali ini, Kakang sudah ditangani langsung oleh pelatih kepala Shin Tae-yong.
Selama di TC, Kakang merasa perubahan mental dalam kedisiplinan. Bagaimana Shin menggembleng latihan pemain sehari tiga kali dengan intensitas tinggi. Walau berat dirasa namun mereka mampu menyesuaikan menjadi terbiasa.
“Pengalaman mental jadi lebih meningkat. Pertama latihan cukup berat, terasa berat mungkin karena belum terbiasa juga latihan sehari tiga kali dengan intensitas berat semuanya, sudah hampir 10 harian baru saya bisa mengimbangi,” papar Kakang.
Ia bahkan percaya diri dengan kondisi fisiknya dibanding pertama kali datang. Kondis ini dirasa lebih mumpuni mengimbangi pemain yang sudah terlebih dulu bergabung seperti Bagas Kaffa, Supriadi, Septian David dkk.
“Yang lainnya juga, mengimbangi fisik pemain yang lama, dan kesini-kesini sudah enakan di fisik enggak terlalu jauh juga sama yang pemain lama,” lanjutnya.
Kakang mengaku kaget dengan pola latihan pertama, dan sempat keteteran. Namun dirinya dapat beradaptasi cepat untuk menyesuaikan dengan pemain lainnya. “Pertama-tama latihan kaget, tiga hari itu pagi dengan intensitas tinggi, dan sore dengan intensitas tinggi. Gak ada masalh sih tapi (beradaptasi), semua teman-teman respect,” ungkapnya.
Timnas U-19 tengah dipersiapkan dalam dua agenda besar di tahun 2021. Piala AFC U-19 Uzbekistan yang sempat tertunda tahun ini (2020) akibat Covid-19. Berlanjut ke agenda Piala Dunia U-20 Indonesia sebagai tuan rumah.

Kakang Rudianto, back muda Persib tengah menjalani pemusatan latihan atau TC bersama Timnas U-19 di Jakarta. Sudah sebulan ia merumput, tepatnya sejak 13 November lalu. Kali ini, Kakang sudah ditangani langsung oleh pelatih kepala Shin Tae-yong.
Selama di TC, Kakang merasa perubahan mental dalam kedisiplinan. Bagaimana Shin menggembleng latihan pemain sehari tiga kali dengan intensitas tinggi. Walau berat dirasa namun mereka mampu menyesuaikan menjadi terbiasa.
“Pengalaman mental jadi lebih meningkat. Pertama latihan cukup berat, terasa berat mungkin karena belum terbiasa juga latihan sehari tiga kali dengan intensitas berat semuanya, sudah hampir 10 harian baru saya bisa mengimbangi,” papar Kakang.
Ia bahkan percaya diri dengan kondisi fisiknya dibanding pertama kali datang. Kondis ini dirasa lebih mumpuni mengimbangi pemain yang sudah terlebih dulu bergabung seperti Bagas Kaffa, Supriadi, Septian David dkk.
“Yang lainnya juga, mengimbangi fisik pemain yang lama, dan kesini-kesini sudah enakan di fisik enggak terlalu jauh juga sama yang pemain lama,” lanjutnya.
Kakang mengaku kaget dengan pola latihan pertama, dan sempat keteteran. Namun dirinya dapat beradaptasi cepat untuk menyesuaikan dengan pemain lainnya. “Pertama-tama latihan kaget, tiga hari itu pagi dengan intensitas tinggi, dan sore dengan intensitas tinggi. Gak ada masalh sih tapi (beradaptasi), semua teman-teman respect,” ungkapnya.
Timnas U-19 tengah dipersiapkan dalam dua agenda besar di tahun 2021. Piala AFC U-19 Uzbekistan yang sempat tertunda tahun ini (2020) akibat Covid-19. Berlanjut ke agenda Piala Dunia U-20 Indonesia sebagai tuan rumah.
