Absen Panjang, Natshir Diminta Sabar Selama Pemulihan
Thursday, 11 July 2019 | 15:41
Operasi fraktur tulang kering yang dialami Muhammad Natshir sudah dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dirinya kini masih harus beristirahat dan akan dipantau 3-4 hari ke depan sebelum diperbolehkan pulang. Proses pemulihan panjang juga diperlukan hingga dia bisa merumput kembali.
Rafi Ghani selaku dokter tim mengatakan recovery untuk cedera parah seperti ini butuh waktu yang lama. Setidaknya setengah tahun sang pemain harus absen lantaran untuk kembali berjalan dengan normal pun butuh proses. Tapi Rafi berharap jika Deden bisa disiplin selama pemulihan dia bisa pulih lebih cepat.
“Pemulihan patah tulang biasanya secara teori 6 bulan kurang lebih. Saya berharapnya bisa lebih cepat asal pada saat masa rehabilitasi tidak ada komplikasi apa-apa dan semuanya sesuai dengan harapan,” tutur Rafi ketika diwawancara lewat telepon, Kamis (11/7).
Untuk sementara Deden diminta untuk tidak buru-buru berjalan maupun menapakan kaki. Dia harus sabar untuk tidak menapakan kaki yang baru selesai dioperasi dan dibantu oleh tongkat. Ia juga diminta supaya tidak stress selama masa pemulihan serta fokus menghilangkan trauma.
“Yang pasti dalam prosesnya tidak boleh menapakan kaki lebih dulu selama 6 minggu, pake tongkat. Nanti ada masanya lepas tongkat satu, belum otot-ototnya di bagian yang cedera harus dilatih lagi. Memang butuh waktu, mudah-mudahan selama kurang dari enam bulan,” lanjutnya.
Faktor psikologis dari pemain juga menjadi perhatian dari tim medis. Rafi mengakui ada perasaan terpukul dari Natshir ketika dia tahu kondisi cederanya terbilang parah. Untuk itu dirinya berusaha membesarkan hati sang pemain karena musibah ini bisa saja menimpa setiap pesepakbola.
“Pada saat dampingi memang terlihat terpukul. Tapi saya sudah kasih tahu yang namanya musibah kita tidak tahu dan pasti ada hikmah di balik itu semua. Deden sabar optimis dan kuat supaya proses pemulihan cepat,” ujarnya.
“Dia bilang juga pada saat itu lagi enak main dan buktinya ada beberapa bola diselamatkan. Ada masa kekecewaan tapi kita ga tahu kapan musibah akan datang,” tandas Dokter tim yang sudah lama mengawal kondisi medis pemain Persib itu.

Operasi fraktur tulang kering yang dialami Muhammad Natshir sudah dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dirinya kini masih harus beristirahat dan akan dipantau 3-4 hari ke depan sebelum diperbolehkan pulang. Proses pemulihan panjang juga diperlukan hingga dia bisa merumput kembali.
Rafi Ghani selaku dokter tim mengatakan recovery untuk cedera parah seperti ini butuh waktu yang lama. Setidaknya setengah tahun sang pemain harus absen lantaran untuk kembali berjalan dengan normal pun butuh proses. Tapi Rafi berharap jika Deden bisa disiplin selama pemulihan dia bisa pulih lebih cepat.
“Pemulihan patah tulang biasanya secara teori 6 bulan kurang lebih. Saya berharapnya bisa lebih cepat asal pada saat masa rehabilitasi tidak ada komplikasi apa-apa dan semuanya sesuai dengan harapan,” tutur Rafi ketika diwawancara lewat telepon, Kamis (11/7).
Untuk sementara Deden diminta untuk tidak buru-buru berjalan maupun menapakan kaki. Dia harus sabar untuk tidak menapakan kaki yang baru selesai dioperasi dan dibantu oleh tongkat. Ia juga diminta supaya tidak stress selama masa pemulihan serta fokus menghilangkan trauma.
“Yang pasti dalam prosesnya tidak boleh menapakan kaki lebih dulu selama 6 minggu, pake tongkat. Nanti ada masanya lepas tongkat satu, belum otot-ototnya di bagian yang cedera harus dilatih lagi. Memang butuh waktu, mudah-mudahan selama kurang dari enam bulan,” lanjutnya.
Faktor psikologis dari pemain juga menjadi perhatian dari tim medis. Rafi mengakui ada perasaan terpukul dari Natshir ketika dia tahu kondisi cederanya terbilang parah. Untuk itu dirinya berusaha membesarkan hati sang pemain karena musibah ini bisa saja menimpa setiap pesepakbola.
“Pada saat dampingi memang terlihat terpukul. Tapi saya sudah kasih tahu yang namanya musibah kita tidak tahu dan pasti ada hikmah di balik itu semua. Deden sabar optimis dan kuat supaya proses pemulihan cepat,” ujarnya.
“Dia bilang juga pada saat itu lagi enak main dan buktinya ada beberapa bola diselamatkan. Ada masa kekecewaan tapi kita ga tahu kapan musibah akan datang,” tandas Dokter tim yang sudah lama mengawal kondisi medis pemain Persib itu.

Syafakallah kang Den..
Begitulah sepakbola dsana ada kontak fisik…semoga cepat sembuh.
back na kamarana atuh …malisik kamana??
malisik ganti lah ku fabio ..