Absen di 8 Besar, Dedi Mengaku Kecewa
Sunday, 13 September 2015 | 17:32
Kans untuk turun di babak 8 besar Piala Presiden 2015 hampir tertutup bagi pemain Persib, Dedi Kusnandar. Cedera jempol kaki yang dideritanya memaksa pemain yang akrab disapa Dado itu naik meja perawatan selama 3 pekan. Dia pun mengaku sedih karena tidak bisa membantu rekan-rekannya bertarung di lapangan demi nama Persib. Ditambah kondisi tim saat ini yang sedang on fire.
“Yang pasti sedih dan merasa rugilah, pas ada pertandingan yang pasti Dedi kecewa, pas lagi main kan apalagi sekarang Persib lagi bagus-bagusnya,” ujar pemain asal Jatinangor itu saat dihubungi, Minggu (13/9).
Dado sendiri tidak mau terlalu larut dalam kekecewaan. Menurutnya cedera adalah resiko dari pekerjaannya sebagai pesepakbola, mengingat benturan di lapangan lumrah terjadi. Sehingga dia lebih memilih istirahat supaya kondisinya bisa pulih sempurna. Baru setelah itu dia bangkit untuk memperbaiki kondisi fisiknya.
“Tapi kan kalau ada musibah kan gak tahu, pengen terlibat untuk pertandingan nanti tapi saya juga ga pengen ngambil resiko. Jadi ini demi kebaikan juga biar 100 persen pulih. Jadi menyikapinya harus bisa lebih sabar lagi,” lanjutnya.
Eks punggawa Persebaya itu mengatakan dia tidak mau memaksakan kondisinya yang belum fit. Karena jika belum fit cederanya bisa makin berlarut-larut. “Apalagi umur Dedi masih muda ke depannya biar bisa lebih baik lagi, tapi sekarang saya lebih fokus ke pemulihan dulu. Mudah-mudahan bisa secepatnya terlibat main, kalau leg pertama kemungkinan belum bisa,” pungkasnya.

Kans untuk turun di babak 8 besar Piala Presiden 2015 hampir tertutup bagi pemain Persib, Dedi Kusnandar. Cedera jempol kaki yang dideritanya memaksa pemain yang akrab disapa Dado itu naik meja perawatan selama 3 pekan. Dia pun mengaku sedih karena tidak bisa membantu rekan-rekannya bertarung di lapangan demi nama Persib. Ditambah kondisi tim saat ini yang sedang on fire.
“Yang pasti sedih dan merasa rugilah, pas ada pertandingan yang pasti Dedi kecewa, pas lagi main kan apalagi sekarang Persib lagi bagus-bagusnya,” ujar pemain asal Jatinangor itu saat dihubungi, Minggu (13/9).
Dado sendiri tidak mau terlalu larut dalam kekecewaan. Menurutnya cedera adalah resiko dari pekerjaannya sebagai pesepakbola, mengingat benturan di lapangan lumrah terjadi. Sehingga dia lebih memilih istirahat supaya kondisinya bisa pulih sempurna. Baru setelah itu dia bangkit untuk memperbaiki kondisi fisiknya.
“Tapi kan kalau ada musibah kan gak tahu, pengen terlibat untuk pertandingan nanti tapi saya juga ga pengen ngambil resiko. Jadi ini demi kebaikan juga biar 100 persen pulih. Jadi menyikapinya harus bisa lebih sabar lagi,” lanjutnya.
Eks punggawa Persebaya itu mengatakan dia tidak mau memaksakan kondisinya yang belum fit. Karena jika belum fit cederanya bisa makin berlarut-larut. “Apalagi umur Dedi masih muda ke depannya biar bisa lebih baik lagi, tapi sekarang saya lebih fokus ke pemulihan dulu. Mudah-mudahan bisa secepatnya terlibat main, kalau leg pertama kemungkinan belum bisa,” pungkasnya.
