Andai Liga 1 Mundur, Janur Anggap Suatu Keuntungan
Tuesday, 21 February 2017 | 14:42
Kick off kompetisi kasta tertinggi di tanah air, Liga 1 kemungkinan tidak digelar sesuai dengan rencana di awal. Wacana itu muncul karena masih banyak kendala yang dimiliki PSSI sebelum melangsungkan hajatannya. Jajang Nurjaman pun mengaku bahwa molornya Liga 1 bisa saja menjadi keuntungan bagi timnya yang masih fokus menggelar pematangan tim di masa pramusim.
“Kalau untuk Persib mungkin bisa saja jadi sebuah keuntungan karena itu tadi, kita belum 100 persen dan pemain juga kita masih mencari tergantung regulasi, kalau 3+1 kita masih cari 2 pemain lagi dan 2+1 masih cari satu,” jelas Janur ketika ditemui awak media di Mes Persib, Selasa (21/2).
Andai gelaran Liga 1 resmi diundur, Janur pun berusaha untuk membuat program baru yang akan dilahap anak asuhnya. Bisa berupa pemusatan latihan, laga persahabatan bahkan mengikuti turnamen pramusim annya. Dikatakan oleh Janur, dirinya berencana untuk merealisasikan rencana training centre di Purwokerto seperti yang sebelumnya dia jadwalkan di awal pramusim.
“Pasti, ada TC, ada tambahan uji coba dan mungkin juga ada turnamen lagi. Yang salah satunya kita mencoba ke Purwokerto, tapi kalau ke Cilacap kemungkinan ga jadi karena Dedi mau nikah jadi mungkin cuma satu,” jelasnya.
Meski begitu untuk turnamen pengganti, Janur belum mempunyai rencana pengganti. Pria berusia 58 tahun tersebut mengaku dirinya masih berpegang pada keputusan awal PSSI yang akan menggelar kompetisi di 26 Maret.
Janur juga mengaku bahwa potensi anak asuhnya merasakan kebosanan jika terlalu lama mengikuti turnamen bisa terjadi Sehingga dia harus cerdik membuat program agar anak asuhnya bisa terus merasa nyaman berada di tim dengan atmosfer yang menyenangkan.
“Ya mungkin pinter-pinternya pelatih menyikapi atau membat program jangan sampai terjadi kejenuhan, itu harus kita hitung betul, apakah kita liburkan dulu pemain, atau kapan kita mulai lagi dari start di 60 persen. Supaya jangan sampai kompetisi mulai pemain jenuh,” tukasnya.

Kick off kompetisi kasta tertinggi di tanah air, Liga 1 kemungkinan tidak digelar sesuai dengan rencana di awal. Wacana itu muncul karena masih banyak kendala yang dimiliki PSSI sebelum melangsungkan hajatannya. Jajang Nurjaman pun mengaku bahwa molornya Liga 1 bisa saja menjadi keuntungan bagi timnya yang masih fokus menggelar pematangan tim di masa pramusim.
“Kalau untuk Persib mungkin bisa saja jadi sebuah keuntungan karena itu tadi, kita belum 100 persen dan pemain juga kita masih mencari tergantung regulasi, kalau 3+1 kita masih cari 2 pemain lagi dan 2+1 masih cari satu,” jelas Janur ketika ditemui awak media di Mes Persib, Selasa (21/2).
Andai gelaran Liga 1 resmi diundur, Janur pun berusaha untuk membuat program baru yang akan dilahap anak asuhnya. Bisa berupa pemusatan latihan, laga persahabatan bahkan mengikuti turnamen pramusim annya. Dikatakan oleh Janur, dirinya berencana untuk merealisasikan rencana training centre di Purwokerto seperti yang sebelumnya dia jadwalkan di awal pramusim.
“Pasti, ada TC, ada tambahan uji coba dan mungkin juga ada turnamen lagi. Yang salah satunya kita mencoba ke Purwokerto, tapi kalau ke Cilacap kemungkinan ga jadi karena Dedi mau nikah jadi mungkin cuma satu,” jelasnya.
Meski begitu untuk turnamen pengganti, Janur belum mempunyai rencana pengganti. Pria berusia 58 tahun tersebut mengaku dirinya masih berpegang pada keputusan awal PSSI yang akan menggelar kompetisi di 26 Maret.
Janur juga mengaku bahwa potensi anak asuhnya merasakan kebosanan jika terlalu lama mengikuti turnamen bisa terjadi Sehingga dia harus cerdik membuat program agar anak asuhnya bisa terus merasa nyaman berada di tim dengan atmosfer yang menyenangkan.
“Ya mungkin pinter-pinternya pelatih menyikapi atau membat program jangan sampai terjadi kejenuhan, itu harus kita hitung betul, apakah kita liburkan dulu pemain, atau kapan kita mulai lagi dari start di 60 persen. Supaya jangan sampai kompetisi mulai pemain jenuh,” tukasnya.

ya
MUN PSSI SESUAI JADWAL ETA BARU ANEH … ARI JADWAL MOLOR MAH DA GEUS BIASA DA PAGAWEAN NA OGE …. MOOO …. R WAE
manfaatkeun ku uji coba jeung tim nu alus atuh, diliburkeun mah bisi ngedrop deui
Euhhhhhh… PSSI selalu menuntut klub lebih profesional dalam berkompetisi.. sedangkan induk organisasinya tidak menunjukkan profesionalitas nya.. memalukan..