Connect with us

Berita Nasional

8 Klub Masih Bermasalah dengan Finansial dan Infrastruktur

Published

on

stadion-si-jalak-harupat-SIM_4130

PSSI memberi kelonggaran bagi klub verifikasi untuk memenuhi 2 dari 5 aspek klub profesional. Kedua aspek tersebut adalah finansial dan infrastruktur. Meski begitu, masih ada 8 dari 22 klub yang belum memenuhi kriteria tersebut.

“Delapan klub di antaranya masih sisakan catatan khusus terkait aspek infrastuktur dan finansial,” ujar sekjen PSSI, Joko Driyono, seperti dikutip dari situs Goal Indonesia.

Dari 8 klub tersebut, 5 diantaranya masih bermasalah dengan aspek finansial. Mereka adalah Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persijap Jepara, Perseru Serui, dan Persik Kediri.‬ tiga klub pertama terhadang masalah tunggakan gaji pemain mereka musim lalu. Sedangkan 2 klub terakhir dinilai masih bermasalah dengan rencana keuangan ke depan.

PSSI memberi tengat waktu bagi klub bersangkutan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Jika tidak bisa melengkapi kewajiban hingga 15 Januari mendatang, maka hak komersil ISL bagi klub-klub tersebut akan ditangguhkan. Sedangkan bila hingga kick-off bergulir, klub tersebut belum juga melengkapi kewajiban finansial, maka PSSI hanya akan mensahkan 18 dari 30 pemain yang di daftarkan para klub.‬

“Kenapa mereka tetap diloloskan buat ikuti ISL musim depan? PSSI melihat usaha klub. Mereka tidak basa-basi berusaha selesaikan masalah. Meski begitu, tiga klub yang terhadang masalah tunggakan sudah sepakat dengan dua mekanisme deadline penyelesaian masalah mereka,” papar Joko.‬

Sedangkan klub yang masih memiliki kendala berkaitan dengan infrastruktur, ada 6 klub. Mereka adalah Persita Tangerang, Perseru Serui, Persiram Raja Ampat, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan Persik Kediri. Ketidaklengkapan infrastruktur meliputi kualitas lapangan dan lampu. Klub-klub inipun diberi deadline hingga 15 Januari nanti.

‪”Jika sampai deadline masalah tidak kelar, PT LI akan berkomunikasi dengan pemilik stadion dan tutupi pengeluaran yang dibutuhkan buat selesaikan masalah itu. Dana talangan itu diperhitungkan dengan hak komersial para klub yang bermasalah di akhir ISL musim depan,” jelas Joko.‬

Advertisement
7 Comments

7 Comments

  1. lkybstrd

    24/12/2013 at 12:29

    Kenapa klub2 yang sudah siap semua faktor, contohnya Pro Duta (yang dulunya adalah klub internal Persib), malah tidak diloloskan?

    Verifikasi yang aneh

  2. dhe adew

    24/12/2013 at 18:58

    itulah pssi , nyieun aturan tapi teu tegas, malah terkesan berat ka klub2 isl ( loyalis pssi ), tapi klub ex ipl mah jiga na teu dianggap.

  3. PSSI MAFIA

    25/12/2013 at 05:58

    mang akang kagak tau apa , PSSI itu kan banyak mafia nya , pro duta itu club sehat , dan pssi selalu cari alasan buat salahin produta , dari pengaturan skor lah , sampai ga ada stadiun …..

  4. ezza

    25/12/2013 at 08:39

    PSSI ga usah liat dari usaha nya tp kenyataannya (apakah sehat dari finansialnya untuk 1 musim ke depan apakah cuma untuk beberapa bulan? klu hanya beberapa bulan apakah ada yang menjamin pasti bhwa d bulan berikutnya ada finansialnya. nanti klu udah ada kasus PSSI lepas tangan dan infrastrukturnya sudah bagus) klu klub memang sudah tidak mampu memenuhi 2 aspek tersebut ya jangan d loloskan, nanti jadi korban adalah pemaen. gaji d tunggak hingga berbulan2. nnti kasus2 seperti diego mendieta psti terulang lagi…

    • Kun

      04/01/2014 at 15:57

      Benar sekali, kalo liga kita ingin benar-benar profesional, skak mati saja klub-klub yang tidak memenuhi 5 aspek tadi. Kenapa tidak kalo kompetisi cuma diikuti 16 klub?

  5. mencos

    31/12/2013 at 16:56

    Pssi tidak fair

  6. Alex

    04/01/2014 at 16:41

    asa teu puguh, lieur ah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Nasional

Jalan Tuhan, Beckham Bisa Berkontribusi di Final Persembahan Emas SEA Games 2023

Avatar photo

Published

on

Setelah Robby Darwis tahun 1991, kini giliran Beckham Putra Nugraha pemain Persib Bandung yang sukses menggondol medali emas di ajang SEA Games 2023 Kamboja untuk Timnas Indonesia. Indonesia berhasil mengalahkan Thailand di final cabang sepak bola dalam skor 5-2 di Stadion National Olympic, Phnom Penh Kamboja, Selasa (16/5/2023).

Beckham yang turun di babak extra time ia turut menyumbangkan gol pamungkas memanfaatkan kemelut di depan gawang Thailand. Saat itu tim Gajah Putih harus merana karena kalah jumlah pemain setelah tiga pemain mendapat kartu merah, dan satu pemain cedera dan tak bisa melanjutkan sisa waktu pertandingan.

Beckham turut senang bisa mempersembahkan setelah terakhir kali Robby Darwis meraihnya 32 tahun lalu. Penantian akan medali emas tersebut kini telah dipenuhi, suatu kebanggaan buat Beckham bisa berprestasi di level timnas.

“Ya Alhamdulillah bisa mempersembahkan emas setelah 32 tahun, ini satu kebanggaan dan bisa jadi motivasi untuk lebih baik,” perasaan Etam.

Ia sendiri mengaku emosional mencetak gol terakhir, lalu berselebrasi melepas jerseynya. Bagi adik kandung Gian Zola ini, Tuhan telah memberikan jalan untuknya bisa bermain dan mencetak gol. Andai saja pertandingan berakhir dalam waktu normal, Beckham tidak akan bermain pada final SEA Games 2023 malam itu.

“Alhamdulillah bisa jadi gol penutup, bisa dipercaya bermain di laga final, (waktu normal) 90 menit Beckham tidak bermain, kalau misal 90 menit selesai Beckham pasti enggak main, tapi ternyata sampai perpanjangan waktu. Jadi ini jalan Allah untuk Beckham main dan bisa cetak gol,” paparnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Indonesia Juara SEA Games, Rasa Penasaran Dedi Terbalaskan

Avatar photo

Published

on


Gelandang Persib, Dedi Kusnandar bahagia karena timnas Indoesia sukses meraih medali emas SEA Games 2023. Ini seolah membayar kegagalan timnas di eranya yang tumbang dari Thailand di SEA Games 2013 lalu. Sedekade berlalu, Dedi akhirnya bisa melihat Indonesia menjadi juara.

Saat itu di edisi 2013, Dedi menjadi salah satu pemain timnas U-23 dan menjadi gelandang andalan. Namun dalam partai puncak, Thailand meraih kemenangan tipis 1-0 di Myanmar. Saat itu gol tunggal Sarawut Masuk jadi pembeda dalam laga yang digelar di Stadion Zeyar Thiri, Nay Pyi Taw.

“Pasti bangga nonton Timnas apalagi seperti terbalaskan di tahun 2013 di Myanmar, saya kalah 1-0 dari Thailand, pasti bangga,” tutur Dedi Kusnandar ketika diwawancara oleh awak media soal kesuksesan Indonesia meraih emas.

Perjuangan Indonesia di SEA Games 2023 berjalan dengan mulus dari fase grup hingga final. Meski memang ketika menghadapi Vietnam di semifinal dan Thailand di final, skuat asuhan Indra Sjafri cukup dibuat kerepotan. skor telak 5-2 pun akhirnya menutup petualangan hingga jadi juara.

Dedi mengatakan bahwa kinerja adik-adiknya begitu baik karena bisa mengatasi perlawanan Thailand yang dikenal sebagai lawan tangguh. “Saya selalu dengar final lawan Thailand itu kalah terus, di AFF, Asian Games, sampai ke SEA Games kalah lawan Thailand, itu kaya momoknya lah,” kata dia.

Ini juga menjadi awalan bagus bagi Indonesia agar bisa lebih percaya diri ketika akan melawan Thailand. Karena pada pertemuan sebelumnya, mental pemain Indonesia kerap kendor lebih dulu sebelum bertanding. Kini secara mental, menurutnya skuat Garuda harus lebih siap.

“Pastilah, sebelum bertanding itu susah tetapi akhirnya kita berubah mindset itu lah, kalau lawan thailand itu suka kalah sebelum bertanding. Ya secara psikologis itu selalu ada, apalagi kan kalau melawan Thailand, dengan kemenangan ini impactnya besar,” tutur dia.

Sang pemain senior pun berharap para penggawa timnas U-22 yang menjadi juara SEA Games 2023 bisa makin bersinar penampilannya di klub. “Kelihatan yang sering main di klubnya secara reguler, bagaiaman percaya dirinya, lihat mainnya ga tegang, ya banyak belajar dari kompetisinya,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Nasional

Luis Milla Turut Bahagia Indonesia Raih Medali Emas

Avatar photo

Published

on


Pelatih Persib, Luis Milla turut berbahagia mendengar kabar kesuksesan timnas Indonesia menjuarai SEA Games 2023. Skuat asuhan Indra Sjafri mengalahkan Thailand di babak final dengan skor 5-2. Kemenangan ini mengulangi prestasi yang terakhir ditorehkan tahun 1991 lalu.

Dirinya memberi apresiasi kepada PSSI sebagai federasi yang sudah bekerja dengan baik. Karena dahaga atas gelar juara bisa dituntaskan dengan menunjuk pelatih dan juga komposisi pemain yang tepat. Perjuangan dari persiapan hingga memenangi laga final pun patut diacungi jempol.

“Saya merasa sangat senang dengan hasil yang didapat oleh timnas Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara. Saya rasa PSSI sudah bekerja dengan sangat bagus,” ujar mantan pelatih tim nasional Indonesia tahun 2017-2018 ini ketika diwawancara, Kamis (18/5).

Milla juga memuji kualitas pemain muda di tim U-22 ini. Karena Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan lahir dari kompetisi usia dini yang digelar di Indonesia dan nyaris semua sudah aktif bermain di Liga 1. Kini berikutnya jadi tugas klub untuk terus memelihara kemampuan pemain muda tersebut agar makin terasah.

“Dan para pemain muda yang muncul juga mempunyai talenta bagus, ini merupakan hal yang bagus tentunya. Ini penting bagi PSSI dan klub untuk terus melanjutkan pekerjaan yang bagus ini,” tandas pelatih yang akan menatap musim kedua bersama Persib Bandung ini.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending