70 Tahun, Umuh Muchtar Cari Penggantinya yang Loyal untuk Persib
Sunday, 03 June 2018 | 10:14
Manajer Persib Umuh Muchtar injak usia 70 pada Sabtu 2 Juni kemarin. Ia pula mengadakan syukuran buka puasa bersama, berkumpul dengan keluarga, kerabat terdekat, warga, serta perwakilan Bobotoh di kediamannya di Tanjungsari Sumedang, semalam.
Para pemain Persib, serta official tim, beberapa diantaranya menyusul hadir dalam syukuran, usai melaksanakan latihan sore hari jelang keberangkatan ke Medan menjajal PSMS, Selasa (5/4/2018) mendatang.
Usia yang tak lagi muda, Umuh menyadari bahwa eranya mendampingi Persib harus segera selesai. Ia menganggap bakal ada generasi lanjutan yang mampu mengemban tugas sebagai manajer menggantikannya.
“Harapan untuk Persib, sebenarnya saya sudah uzur, saya harus mundur dan selesai, tapi selesai dengan baik, semua dengan enak. Saya harus berhenti karena masih ada yang muda, masih ada yang bisa untuk menopang dan membawa Persib lebih baik,” urainya.
Saat ini ia masih mengemban tugas manajer di Persib karena sebuah pertanggungjawaban selama masih belum ada yang berani mendampingi Maung Bandung dengan loyal. Pria yang karib disapa Pak Haji ini akui mulai lelah mendampingi tim dengan usianya yang menginjak kepala tujuh.
“Sekarang keterpaksaan karena belum ada yang siap, terpaksa masih bisa mendampingi dulu, umur 70 sudah capek sudah enggak kegarap, tapi doakan saja Persib tetap jaya dan eksis selalu,” paparnya.

Manajer Persib Umuh Muchtar injak usia 70 pada Sabtu 2 Juni kemarin. Ia pula mengadakan syukuran buka puasa bersama, berkumpul dengan keluarga, kerabat terdekat, warga, serta perwakilan Bobotoh di kediamannya di Tanjungsari Sumedang, semalam.
Para pemain Persib, serta official tim, beberapa diantaranya menyusul hadir dalam syukuran, usai melaksanakan latihan sore hari jelang keberangkatan ke Medan menjajal PSMS, Selasa (5/4/2018) mendatang.
Usia yang tak lagi muda, Umuh menyadari bahwa eranya mendampingi Persib harus segera selesai. Ia menganggap bakal ada generasi lanjutan yang mampu mengemban tugas sebagai manajer menggantikannya.
“Harapan untuk Persib, sebenarnya saya sudah uzur, saya harus mundur dan selesai, tapi selesai dengan baik, semua dengan enak. Saya harus berhenti karena masih ada yang muda, masih ada yang bisa untuk menopang dan membawa Persib lebih baik,” urainya.
Saat ini ia masih mengemban tugas manajer di Persib karena sebuah pertanggungjawaban selama masih belum ada yang berani mendampingi Maung Bandung dengan loyal. Pria yang karib disapa Pak Haji ini akui mulai lelah mendampingi tim dengan usianya yang menginjak kepala tujuh.
“Sekarang keterpaksaan karena belum ada yang siap, terpaksa masih bisa mendampingi dulu, umur 70 sudah capek sudah enggak kegarap, tapi doakan saja Persib tetap jaya dan eksis selalu,” paparnya.

Tukeuran gera….ua jd walkot, walkot nu ayeuna nyalon gubernur jd manager
Sekarang keterpaksaan karena blm ada yg siap…, hadeuuh
Blm ada yg siap duitna toh tohan ciga uwa soalna
Moga sehat terus diusia yg mencapai kepala 7… kl terpaksa mah jgn atuh wa,ngga baik kl dg keterpaksaan,, bukannya yg muda ga siap,tp kesempatan itu nyaris tdk ada..
sok wa lah dimusim terakhir,bawa Persib juara atau stdkna 3besar. Aamiin..