7 Tahun Merantau, Dado Senang Bisa Puasa Bareng Keluarga
Saturday, 20 June 2015 | 16:37
Lama merantau ke berbagai kota, Dedi Kusnandar akhirnya pulang ke Bandung sejak akhir tahun lalu saat hijrah untuk berkostum Persib. Kebahagiaan pun terpancar dari wajahnya karena dengan begitu dia bisa menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga tercinta. Dia mengaku bahwa di tahun-tahun sebelumnya dia lebih sering buka dan sahur bersama rekan-rekan setimnya.
“Pasti beda karena selama jadi pemain bola, ini bulan puasa pertama di Bandung jadi deket sama keluarga. Sudah 7 tahun terakhir selalu jauh dari keluarga. Paling cuma beberapa hari mendekati Lebaran bisa kumpulnya,” ungkap pemain yang akrab disapa Dado itu ketika diwawancara, Sabtu (20/6).
Tercatat Pelita Jaya Karawang, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya menjadi pelabuhan Dado dalam 7 tahun terakhir. Menu makanan yang dinikmati pun otomatis harus mengikuti apa yang disediakan oleh tim. Padahal dia mempunyai menu favorit untuk makan sahur dan berbuka.
“Kalau menu yang harus ada mah kolak pisang. Sama sayur kacang lah kalau untuk sahur, tapi makanan mah apa aja sih bisa variasi,” lanjutnya.
Kebahagiaan pun makin dirasakan oleh pemain berusia 23 tahun itu karena kali ini makanan sang bunda lah yang dia nikmati setiap hari. Karena sebelumnya dia setiap hari hanya mengisi perutnya dengan masakan katering. Menurutnya sajian yang dimasak ibu jauh lebih lezat ketimbang membeli makanan jadi.
“Beda sih rasanya kalau beli sama buatan ibu mah, beda tangan beda rasa. Mungkin karena ada keringetnya masuk ke masakan,” candanya.


Lama merantau ke berbagai kota, Dedi Kusnandar akhirnya pulang ke Bandung sejak akhir tahun lalu saat hijrah untuk berkostum Persib. Kebahagiaan pun terpancar dari wajahnya karena dengan begitu dia bisa menjalani bulan Ramadhan bersama keluarga tercinta. Dia mengaku bahwa di tahun-tahun sebelumnya dia lebih sering buka dan sahur bersama rekan-rekan setimnya.
“Pasti beda karena selama jadi pemain bola, ini bulan puasa pertama di Bandung jadi deket sama keluarga. Sudah 7 tahun terakhir selalu jauh dari keluarga. Paling cuma beberapa hari mendekati Lebaran bisa kumpulnya,” ungkap pemain yang akrab disapa Dado itu ketika diwawancara, Sabtu (20/6).
Tercatat Pelita Jaya Karawang, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya menjadi pelabuhan Dado dalam 7 tahun terakhir. Menu makanan yang dinikmati pun otomatis harus mengikuti apa yang disediakan oleh tim. Padahal dia mempunyai menu favorit untuk makan sahur dan berbuka.
“Kalau menu yang harus ada mah kolak pisang. Sama sayur kacang lah kalau untuk sahur, tapi makanan mah apa aja sih bisa variasi,” lanjutnya.
Kebahagiaan pun makin dirasakan oleh pemain berusia 23 tahun itu karena kali ini makanan sang bunda lah yang dia nikmati setiap hari. Karena sebelumnya dia setiap hari hanya mengisi perutnya dengan masakan katering. Menurutnya sajian yang dimasak ibu jauh lebih lezat ketimbang membeli makanan jadi.
“Beda sih rasanya kalau beli sama buatan ibu mah, beda tangan beda rasa. Mungkin karena ada keringetnya masuk ke masakan,” candanya.

Syukur atuh ded bisa kumpul klrga nu penting mah tetap jaga kondisi, supaya kesegaran badan tetap terjaga.