32 Ribu Personil Siap Amankan Laga Final, Umuh: Itu Luar Biasa
Wednesday, 14 October 2015 | 19:52
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan kembali mengukir sejarah dengan diberlangsungkannya final Piala Presiden 2015, antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, Minggu (18/10) nanti. Promotor turnamen, Mahaka Sport and Entertainment akhirnya memberikan memutuskan untuk menggelar partai puncak di stadion megah tersebut.
Penentuan venue final Piala Presiden telah menjadi kabar yang ditunggu-tunggu publik, terutama bobotoh. Hal yang mendasar adalah diketahui adanya potensi gesekan bobotoh dengan supporter ibu kota Persija Jakarta, Jakmania. Ditakutkan akan adanya hal-hal yang berbau anarkistis terjadi di dalamnya.
Melihat potensi tersebut, pemerintah ikut turun tangan dengan menyiapkan personil gabungan. Sekitar 32.000 personil keamanan dari Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan TNI akan disiapkan untuk menjaga keamanan. Jakarta pun akan siaga 1 di jelang-jelang hari pertandingan dan setelahnya.
“Kalau antisipasi sekarang sejauh ini kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian yang ikut bertangung jawab kepolisian dan pihak Polri,” ucap Manajer Persib Umuh Muchtar dalam sesi wawancara di Grha Persib setelah menghadiri rapat koordinasi teknis pemberangkatan bobotoh ke Jakarta.
Kabarnya pada Kamis (15/10) besok, Umuh, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan perwakilan bobtotoh akan kembali berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk membicarakan teknis keberangkatan dan kepulangan bobotoh saat away day ke Jakarta.
“Dan di sini saya sudah dengar ada pengamanan sebanyak 32.000 ribu personil gabungan keamanan, dan itu luar biasa, karena baru kali ini ada final dengan pengamanan sebanyak itu,” ungkap Umuh.
Umuh mengharapkan, dirinya sangat tidak ingin kejadian-kejadian sebelumnya yang menimpa Persib dan bobotohnya kembali terulang. Bila Mahaka telah memastikan tempat di Jakarta maka harus ada pengamanan ekstra dan harus dipertanggungjawabkan.
“Kita menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Insya Allah semua beres, tidak mau mendengar ada bus yang dibakar dan dirusak. Pemain dan bobotoh juga pasti masih trauma ada mobil dibakar, dihancurin,” tandasnya.


Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akan kembali mengukir sejarah dengan diberlangsungkannya final Piala Presiden 2015, antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC, Minggu (18/10) nanti. Promotor turnamen, Mahaka Sport and Entertainment akhirnya memberikan memutuskan untuk menggelar partai puncak di stadion megah tersebut.
Penentuan venue final Piala Presiden telah menjadi kabar yang ditunggu-tunggu publik, terutama bobotoh. Hal yang mendasar adalah diketahui adanya potensi gesekan bobotoh dengan supporter ibu kota Persija Jakarta, Jakmania. Ditakutkan akan adanya hal-hal yang berbau anarkistis terjadi di dalamnya.
Melihat potensi tersebut, pemerintah ikut turun tangan dengan menyiapkan personil gabungan. Sekitar 32.000 personil keamanan dari Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan TNI akan disiapkan untuk menjaga keamanan. Jakarta pun akan siaga 1 di jelang-jelang hari pertandingan dan setelahnya.
“Kalau antisipasi sekarang sejauh ini kita serahkan sepenuhnya kepada kepolisian yang ikut bertangung jawab kepolisian dan pihak Polri,” ucap Manajer Persib Umuh Muchtar dalam sesi wawancara di Grha Persib setelah menghadiri rapat koordinasi teknis pemberangkatan bobotoh ke Jakarta.
Kabarnya pada Kamis (15/10) besok, Umuh, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan perwakilan bobtotoh akan kembali berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk membicarakan teknis keberangkatan dan kepulangan bobotoh saat away day ke Jakarta.
“Dan di sini saya sudah dengar ada pengamanan sebanyak 32.000 ribu personil gabungan keamanan, dan itu luar biasa, karena baru kali ini ada final dengan pengamanan sebanyak itu,” ungkap Umuh.
Umuh mengharapkan, dirinya sangat tidak ingin kejadian-kejadian sebelumnya yang menimpa Persib dan bobotohnya kembali terulang. Bila Mahaka telah memastikan tempat di Jakarta maka harus ada pengamanan ekstra dan harus dipertanggungjawabkan.
“Kita menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Insya Allah semua beres, tidak mau mendengar ada bus yang dibakar dan dirusak. Pemain dan bobotoh juga pasti masih trauma ada mobil dibakar, dihancurin,” tandasnya.

LUR ETA ANU 32000 NGAJAGA SAPARAK JALAN ATAWA DI SATADION HUNGKUL
kuatka jakarta ge nepi siaga 1 lur , dek perang atawa nonton bola ieu teh wkwkwkwk
SOK AHH TONG WAKA JUMAWA AYEUNAMAH, CEUK PA HAJI GE HAYU URANG BERDOA HEULA SING KHUSYU JEUNG TERTIB MENTA KA ALLOH SUPAYA PERSIB JAYA!!! PERSIB INSYAALLOH MENANG!!!
da nu kudu di jaga ketat mah euy daerah2 jalanan tol paliwatan bobotoh, paur nu ngalungkeun, bom molotok, air keras na luhur jembatan tol, nu kitu nu leuwih bahaya tibatan batu sagede coet.