Yaya Sebut Banyak Pemain yang Sharing dengan Pelatih
Friday, 25 August 2017 | 17:51
Ada pemandangan unik ketika melihat Vladimir Vujovic ikut bertandang ke Papua tapi bukan untuk berlaga melainkan menjadi advisor rekan satu tim dia. Meski begitu Yaya Sunarya menegaskan bahwa bukan cuma Vujovic yang kerap berdiskusi atau memberi masukan pada pemain lain atau tim pelatih.
“Kalau misalnya share seperti itu bukan hanya Vujovic, Jupe suka share, Tony suka share, kalau yang lainnya paling kapten Atep kemudian Tantan, Kim dan Essien juga sering bantu bicara,” jelas Yaya Sunarya pada awam media di Mes Persib, Jumat (25/8).
Sebenarnya sudah sejak lama pemain kerap memberi saran pada tim pelatih Maung Bandung. Tetapi biasanya pemain bicara pada asisten sebelum nanti masukan itu disampaikan kepada head coach. Sehingga bukan hal yang baru sebenarnya ketika Vujovic disiapkan menjadi tenaga bantuan di wilayah teknis.
“Mungkin karena basic kita kan asisten dan mungkin mereka engga terlalu berani kalau misalnya ke pelatih. Waktu ada Pak Jajang mereka cenderung bicara ke kita dan kita yang transformasi ke pelatih kepala,” kaya Yaya.
Kebiasaan pemain untuk berdiskusi dengan para staf pelatih pun sampai saat ini masih terus berjalan. “Sekarang kondisinya karena mereka sudah terbiasa, seperti Maitimo juga dia lebih enak bicara ke Pak Away dibanding ke saya atau Pak Jose. Dari dulu juga memang sudah sharing,” tukasnya.

Ada pemandangan unik ketika melihat Vladimir Vujovic ikut bertandang ke Papua tapi bukan untuk berlaga melainkan menjadi advisor rekan satu tim dia. Meski begitu Yaya Sunarya menegaskan bahwa bukan cuma Vujovic yang kerap berdiskusi atau memberi masukan pada pemain lain atau tim pelatih.
“Kalau misalnya share seperti itu bukan hanya Vujovic, Jupe suka share, Tony suka share, kalau yang lainnya paling kapten Atep kemudian Tantan, Kim dan Essien juga sering bantu bicara,” jelas Yaya Sunarya pada awam media di Mes Persib, Jumat (25/8).
Sebenarnya sudah sejak lama pemain kerap memberi saran pada tim pelatih Maung Bandung. Tetapi biasanya pemain bicara pada asisten sebelum nanti masukan itu disampaikan kepada head coach. Sehingga bukan hal yang baru sebenarnya ketika Vujovic disiapkan menjadi tenaga bantuan di wilayah teknis.
“Mungkin karena basic kita kan asisten dan mungkin mereka engga terlalu berani kalau misalnya ke pelatih. Waktu ada Pak Jajang mereka cenderung bicara ke kita dan kita yang transformasi ke pelatih kepala,” kaya Yaya.
Kebiasaan pemain untuk berdiskusi dengan para staf pelatih pun sampai saat ini masih terus berjalan. “Sekarang kondisinya karena mereka sudah terbiasa, seperti Maitimo juga dia lebih enak bicara ke Pak Away dibanding ke saya atau Pak Jose. Dari dulu juga memang sudah sharing,” tukasnya.

Hiduuuuup
Hidup PERSIB
Hidup Winda…