Wolfgang Pikal Akui Febri Merepotkan Timnya
Saturday, 19 October 2019 | 09:39
Pelatih Persebaya Wolfang Pikal harus menerima kekalahan memalukan 4-1 dari Persib Bandung di I Wayan Dipta Gianyar Bali Jumat (18/10/2019). Hasil yang buruk bagi timnya. Ia menyebut bahwa kehilangan beberapa pilar cukup berpengaruh.
Persebaya malam itu memainkan tiga bek, Hansamau Yama, Andri Muladi, dan M Syaifuddin. Hal itu untuk menangkal umpan-umpan crossing yang sering dikirimkan sayap-sayap cepat Persib. Namun justru itu tak berjalan dengan baik.
Ia menyebut Febri Hariyadi yang mencetak dua gol sebagai man of the match malam itu. Kecepatannya sulit diantisipasi barisan pertahanan Persebaya dan meloloskannya hingga ke dalam kotak penalti dan bisa mencatatkan skor.
“Kita tahu ambil tiga pemain center back yang kita tahu lawan memang punya kekuatan di sayap, seperti Febri yang cepat dan mungkin man of the match pada pertandingan kali ini,” sebut Wolfgang.
Peran pemain lain pun ikut andil membuat pertahanan Persebaya tanpa Otavia Dutra kocar-kacir. Esteban Vizcarra dan Frets Butuan, walau tidak mencetak angka namun membuat konsentrasi pertahanan terpecah. “Dari kiri juga ada Vizcarra dan Frets tapi bikin gol kebanyakan dari muka gawang,” katanya.
Persebaya sebenarnya berpeluang unggul cepat andai pelauang Octafianus Fernando di awal babak pertama membuahkan hasil. Tapi justru Febri yang bisa mencuri gol lebih dulu. Situasi yang dinilai Wolfgang buat beberapa pemainnya drop.
“Kita 30 menit awal dapat kesempatan sedikit untuk mencetak gol tapi habis gol pertama Persib mungkin pemain kita yang tidak sering main agak drop sedikit dan konsentrasi kurang,” nilainya.

Pelatih Persebaya Wolfang Pikal harus menerima kekalahan memalukan 4-1 dari Persib Bandung di I Wayan Dipta Gianyar Bali Jumat (18/10/2019). Hasil yang buruk bagi timnya. Ia menyebut bahwa kehilangan beberapa pilar cukup berpengaruh.
Persebaya malam itu memainkan tiga bek, Hansamau Yama, Andri Muladi, dan M Syaifuddin. Hal itu untuk menangkal umpan-umpan crossing yang sering dikirimkan sayap-sayap cepat Persib. Namun justru itu tak berjalan dengan baik.
Ia menyebut Febri Hariyadi yang mencetak dua gol sebagai man of the match malam itu. Kecepatannya sulit diantisipasi barisan pertahanan Persebaya dan meloloskannya hingga ke dalam kotak penalti dan bisa mencatatkan skor.
“Kita tahu ambil tiga pemain center back yang kita tahu lawan memang punya kekuatan di sayap, seperti Febri yang cepat dan mungkin man of the match pada pertandingan kali ini,” sebut Wolfgang.
Peran pemain lain pun ikut andil membuat pertahanan Persebaya tanpa Otavia Dutra kocar-kacir. Esteban Vizcarra dan Frets Butuan, walau tidak mencetak angka namun membuat konsentrasi pertahanan terpecah. “Dari kiri juga ada Vizcarra dan Frets tapi bikin gol kebanyakan dari muka gawang,” katanya.
Persebaya sebenarnya berpeluang unggul cepat andai pelauang Octafianus Fernando di awal babak pertama membuahkan hasil. Tapi justru Febri yang bisa mencuri gol lebih dulu. Situasi yang dinilai Wolfgang buat beberapa pemainnya drop.
“Kita 30 menit awal dapat kesempatan sedikit untuk mencetak gol tapi habis gol pertama Persib mungkin pemain kita yang tidak sering main agak drop sedikit dan konsentrasi kurang,” nilainya.

Febri maenna semakin bagus jeung stabil..
Febri tidak dipanggil timnas justru jadi berkah buat Persib…
Punten ach engkong rek jadi pelatih persib heula, menurut pengamatan engkong persib meunang ngalawan Persebaya sareng Persipura kulantaran tiasa ngamanfaatkeun serangan balik nu cepat sareng penyelesaian ahir nu alus. Febry sareng Frets / gozo cocok kanggo skema serangan balik. Serangan balik nu alus kudu ditunjang ku pemain tengah nu akurasi umpanna alus eta aya di diri Omid sareng Ajis, 4 bek nu ayeuna tos bagus kantun ulah sok handbaal / pelanggaran di kotak pinalti wungkul.
Bow memang mantullll