Vlado Siap Jadi Penyerang Dadakan
Monday, 16 March 2015 | 17:36
Pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic, tampil sebagai penyerang menggantikan Apollon Lemondzhava pada menit 75 dalam pertandingan uji coba kontra PS Setia kemarin sore. Hasilnya, dia pun sukses mencetak 1 gol lewat sepakan akuratnya menerima assist Yandi Sofyan. Pemain asal Montenegro itu pun mengatakan dia diberi arahan oleh pelatih untuk membantu lini serang timnya.
“Sebelum pertandingan, Firman (Utina) berkata kepada coach supaya memberikan saya kesempatan sekitar 10 sampai 15 menit untuk jadi striker. Kadang-kadang ini berguna, seperti kita menghadapi Pelita Bandung Raya atau Semen Padang di musim lalu. Dan saya bertanya apakah boleh ikut menyerang dan akhirnya pelatih memberi saya waktu 10 menit kemarin jadi penyerang,” ungkapnya saat diwawancara di Football Plus Arena, Senin (16/3).
Ketika disinggung apakah dia nyaman bermain di posisi penyerang, Vujovic mengatakan bahwa itu bukan merupakan posisi aslinya. Dan pertandingan kemarin pun rencana awalnya hanya sebagai ajang pemain lapis kedua yang kurang mendapat kesempatan. Meski begitu dia siap jika harus menjadi penyerang dadakan ketika Persib butuh juru gedor tambahan.
“Saat kita butuh kemenangan dan mungkin jika butuh solusi bagus di lini depan maka saya akan mencoba maju. Tapi saya pastikan akan menjadi stopper di tim ini,” lanjut pemain yang biasa disapa Vlado ini.
Pemain berusia 32 tahun itu pun mengatakan dirinya lebih fokus untuk menjadi pemain belakang di tubuh Persib. Meski begitu semua instruksi pelatih akan dia jalankan dengan sepenuh hati meski nantinya Vujovic tidak bermain di posisi aslinya.
“Tentu saya akan mendengar apa yang dikatakan pelatih dan instruksi apa yang diberikan pada saya. Saya siap jika bermain sebagai penyerang atau bek, tapi saya lebih fokus untuk menjadi pemain belakang,” pungkasnya.

Pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic, tampil sebagai penyerang menggantikan Apollon Lemondzhava pada menit 75 dalam pertandingan uji coba kontra PS Setia kemarin sore. Hasilnya, dia pun sukses mencetak 1 gol lewat sepakan akuratnya menerima assist Yandi Sofyan. Pemain asal Montenegro itu pun mengatakan dia diberi arahan oleh pelatih untuk membantu lini serang timnya.
“Sebelum pertandingan, Firman (Utina) berkata kepada coach supaya memberikan saya kesempatan sekitar 10 sampai 15 menit untuk jadi striker. Kadang-kadang ini berguna, seperti kita menghadapi Pelita Bandung Raya atau Semen Padang di musim lalu. Dan saya bertanya apakah boleh ikut menyerang dan akhirnya pelatih memberi saya waktu 10 menit kemarin jadi penyerang,” ungkapnya saat diwawancara di Football Plus Arena, Senin (16/3).
Ketika disinggung apakah dia nyaman bermain di posisi penyerang, Vujovic mengatakan bahwa itu bukan merupakan posisi aslinya. Dan pertandingan kemarin pun rencana awalnya hanya sebagai ajang pemain lapis kedua yang kurang mendapat kesempatan. Meski begitu dia siap jika harus menjadi penyerang dadakan ketika Persib butuh juru gedor tambahan.
“Saat kita butuh kemenangan dan mungkin jika butuh solusi bagus di lini depan maka saya akan mencoba maju. Tapi saya pastikan akan menjadi stopper di tim ini,” lanjut pemain yang biasa disapa Vlado ini.
Pemain berusia 32 tahun itu pun mengatakan dirinya lebih fokus untuk menjadi pemain belakang di tubuh Persib. Meski begitu semua instruksi pelatih akan dia jalankan dengan sepenuh hati meski nantinya Vujovic tidak bermain di posisi aslinya.
“Tentu saya akan mendengar apa yang dikatakan pelatih dan instruksi apa yang diberikan pada saya. Saya siap jika bermain sebagai penyerang atau bek, tapi saya lebih fokus untuk menjadi pemain belakang,” pungkasnya.

Edun euy….coach Persib,gede burih Lao Fc rek dianggap uji coba,tapi kajeun dianggap latihan, tetap moal eleh,ku MaladewA 2 – 1 M
Maladewa ku Persib di Acar teu di kecapan 4-1
asal kuat lumpat weh vlado
Vladimir lebih baik simpen aja di posisi awal , kalo buat striker kan udah ada yandi sofyan , terus lagi menyeleksi pemain asal georgia.
Pride Of Bandung !!! Jayalah Persibku !!!
Wajib di coba jadi target men, mun alus tinggal neangan bek nu alus