Vlado Sambut Kebijakan Mengenai Pemain Muda
Wednesday, 09 March 2016 | 19:17
Centre back Persib Bandung, Vladimir Vujovic memandang positif kebijakan tim yang mulai mempromosikan pemain didikannya. Saat ini ada Gian Zola, Febri Hariyadi, Jujun Saepuloh dan Alfath Fathier yang sudah resmi dikontrak oleh manajemen. Menurutnya hal itu memang perlu dilakukan untuk menyiapkan penerus tongkat estafet dari pemain yang mulai tergerus usia. Mengingat kini cukup banyak punggawa Persib yang memasuki usia 30.
“Mereka pemain yang bagus, saya pikir kini saatnya waktu bagi mereka dan itu bagus untuk regenerasi pemain Persib ke depannya,” ujar Vlado ketika diwawancara di Mess Persib belum lama ini.
Menurutnya di Eropa khususnya Montenegro, menjadi hal yang biasa ketika sebuah tim mempromosikan amunisi belianya. Setiap memasuki musim baru, sebuah tim menambah komposisi pemainnya dengan produk binaan tim U-21. Karena disana kompetisi usia muda pun cukup kompetitif. Disampaikan oleh Vlado, ketika tim senior berlaga, tim junior pun ikut berlaga keesokan harinya namun di venue yang berbeda.
“Di negara saya hal ini lumrah, tiap tim biasanya mengambil satu atau dua pemain muda dari akademi. Disana ada kompetisi Montenegro Super League untuk pemain muda, bisa dari umur U-14 dan U-18,” tuturnya.
Sedangkan untuk pertandingan yang lebih muda seperti, kompetisi dihimpun per daerah karena negara Montenegro tergolong kecil. Pria berusia 33 tahun itu pun mengaku dia sudah memulai karir junior sejak masih berusia 7 tahun meski langsung turun di level U-12. Vlado kecil yang berposisi sebagai gelandang serang pun terpaksa bermain dengan lawan-lawan yang sudah lebih senior.
“Saya juga saat itu harus berusaha mengejar pemain-pemain yang berusia lebih tua, jadi saya terus berlatih. Postur saya pun sudah menunjang seperti pemain kebanyakan dalam tim,” tukasnya.

Centre back Persib Bandung, Vladimir Vujovic memandang positif kebijakan tim yang mulai mempromosikan pemain didikannya. Saat ini ada Gian Zola, Febri Hariyadi, Jujun Saepuloh dan Alfath Fathier yang sudah resmi dikontrak oleh manajemen. Menurutnya hal itu memang perlu dilakukan untuk menyiapkan penerus tongkat estafet dari pemain yang mulai tergerus usia. Mengingat kini cukup banyak punggawa Persib yang memasuki usia 30.
“Mereka pemain yang bagus, saya pikir kini saatnya waktu bagi mereka dan itu bagus untuk regenerasi pemain Persib ke depannya,” ujar Vlado ketika diwawancara di Mess Persib belum lama ini.
Menurutnya di Eropa khususnya Montenegro, menjadi hal yang biasa ketika sebuah tim mempromosikan amunisi belianya. Setiap memasuki musim baru, sebuah tim menambah komposisi pemainnya dengan produk binaan tim U-21. Karena disana kompetisi usia muda pun cukup kompetitif. Disampaikan oleh Vlado, ketika tim senior berlaga, tim junior pun ikut berlaga keesokan harinya namun di venue yang berbeda.
“Di negara saya hal ini lumrah, tiap tim biasanya mengambil satu atau dua pemain muda dari akademi. Disana ada kompetisi Montenegro Super League untuk pemain muda, bisa dari umur U-14 dan U-18,” tuturnya.
Sedangkan untuk pertandingan yang lebih muda seperti, kompetisi dihimpun per daerah karena negara Montenegro tergolong kecil. Pria berusia 33 tahun itu pun mengaku dia sudah memulai karir junior sejak masih berusia 7 tahun meski langsung turun di level U-12. Vlado kecil yang berposisi sebagai gelandang serang pun terpaksa bermain dengan lawan-lawan yang sudah lebih senior.
“Saya juga saat itu harus berusaha mengejar pemain-pemain yang berusia lebih tua, jadi saya terus berlatih. Postur saya pun sudah menunjang seperti pemain kebanyakan dalam tim,” tukasnya.

Sanggup teu mun ayeuna jadi gelandang serang di persib?
tenang weh pasti sangggup, mun henteu maneh ku urang di cacag
sia nu ku aing dicacag mah,kuya..
Cacag we lah tuman…meh euweuh deui nu siga kitu
Ngaromong naon sih??????????????
Naon deuih sia kehed? Hayang milu dicacag ku aing??