Umuh Kaget PSSI Putuskan Liga Dihentikan
Sunday, 03 May 2015 | 17:29
Pihak PSSI sudah memutuskan bahwa gelaran Liga Indonesia 2015 dihentikan dan baru akan bergulir kembali jika status induk organisasi sepakbola Indonesia itu kembali diaktifkan kembali oleh Menpora. Menanggapi keputusan tersebut, manajer Persib, Umuh Muchtar mengaku terkejut lantaran langkah itu menurutnya tidak akan memperbaiki keadaan. Justru situasi sepakbola nasional menjadi semakin tidak jelas.
“Ini saya sangat prihatin dan saya tidak menyangka PSSI akan mengambil langkah seperti ini. Yang sangat merugikan bagi persepakbolaan di Indonesia. Ini yang sangat saya tidak mengerti dan tidak masuk akal,” ujarnya saat diwawancara di kampus Ikopin, Minggu (3/5).
Menurutnya situasi ini berimbas buruk bagi para pemainnya. Karena mereka tidak bisa mendapat pemasukan setelah dihentikannya kompetisi. Sebagai bapak bagi para punggawa Persib, Umuh mengaku sulit melihat anak asuhnya terkatung-katung karena carut-marutnya sepakbola Indonesia. Dia pun berjanji akan tetap memperjuangkan nasib Atep cs.
“Ini yang jadi beban moral bagi saya dan saya sangat sedih. Buat saya, terus terang saja ini sudah waktunya pensiun, sudah waktunya istirahat dan tinggal menikmati hidup. Tapi ini beban moral buat pemain, mereka mau dikemanakan? Saya tidak mikir yang lain dulu, saya fokus untuk Persib dulu. Dan saya juga kepikiran pemain yang ada di Indonesia mau dijadikan apa?” lanjutnya.
Pria berusia 66 tahun itu mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas situasi yang tidak kondusif ini. Karena kedua belah pihak yaitu PSSI dan Menpora begitu keukeuh dengan pendiriannya dan malah membuat kondisi semakin kacau.
“Kemarin Menpora bilang akan ada tim transisi, saya bingung juga. Kalau ada transisi dan tidak diakui oleh FIFA juga kan itu akan jadi masalah, kan sudah jelas statuta dan aturannya. Tapi kalau dilanjutkan juga PSSI sudah dibekukan,” tukasnya.

Pihak PSSI sudah memutuskan bahwa gelaran Liga Indonesia 2015 dihentikan dan baru akan bergulir kembali jika status induk organisasi sepakbola Indonesia itu kembali diaktifkan kembali oleh Menpora. Menanggapi keputusan tersebut, manajer Persib, Umuh Muchtar mengaku terkejut lantaran langkah itu menurutnya tidak akan memperbaiki keadaan. Justru situasi sepakbola nasional menjadi semakin tidak jelas.
“Ini saya sangat prihatin dan saya tidak menyangka PSSI akan mengambil langkah seperti ini. Yang sangat merugikan bagi persepakbolaan di Indonesia. Ini yang sangat saya tidak mengerti dan tidak masuk akal,” ujarnya saat diwawancara di kampus Ikopin, Minggu (3/5).
Menurutnya situasi ini berimbas buruk bagi para pemainnya. Karena mereka tidak bisa mendapat pemasukan setelah dihentikannya kompetisi. Sebagai bapak bagi para punggawa Persib, Umuh mengaku sulit melihat anak asuhnya terkatung-katung karena carut-marutnya sepakbola Indonesia. Dia pun berjanji akan tetap memperjuangkan nasib Atep cs.
“Ini yang jadi beban moral bagi saya dan saya sangat sedih. Buat saya, terus terang saja ini sudah waktunya pensiun, sudah waktunya istirahat dan tinggal menikmati hidup. Tapi ini beban moral buat pemain, mereka mau dikemanakan? Saya tidak mikir yang lain dulu, saya fokus untuk Persib dulu. Dan saya juga kepikiran pemain yang ada di Indonesia mau dijadikan apa?” lanjutnya.
Pria berusia 66 tahun itu mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab atas situasi yang tidak kondusif ini. Karena kedua belah pihak yaitu PSSI dan Menpora begitu keukeuh dengan pendiriannya dan malah membuat kondisi semakin kacau.
“Kemarin Menpora bilang akan ada tim transisi, saya bingung juga. Kalau ada transisi dan tidak diakui oleh FIFA juga kan itu akan jadi masalah, kan sudah jelas statuta dan aturannya. Tapi kalau dilanjutkan juga PSSI sudah dibekukan,” tukasnya.

Sepakbola indonesia di ambang kehancuran..