Turunkan 4 Pemain Asing, Kitchee Dianggap Main lebih Pede
Wednesday, 27 May 2015 | 18:29
Kalah 2-0 dari Kitchee, lini pertahanan Persib harus kembali jebol lebih dari 1 gol saat harus berhadapan dengan klub luar negeri. Sebelumnya ketika menjamu Ayeyawady, Persib jebol 3 kali. Sedangkan saat menjamu Selangor gawang I Made Wirawan pun robek 2 kali. Kekalahan itu pun sekaligus memupus asa Persib berprestasi tinggi di kompetisi Asia.
Ketika disinggung apakah kekalahan Persib terjadi karena Vladimir Vujovic tidak bertanding, sang arsitek, Emral Abus menampik hal itu. Hanya saja komposisi sang lawan yang turun dengan 4 pemain asing cukup membuat kepercayaan diri Kitchee membubung tinggi.
“Bagi kami yang main sama saja, hanya tim lawan yang lebih pede. Kita hanya punya satu asing dipertandingan tadi, si (Konate) Makan saja. Itu mungkin yang buat mereka unggul,” ujarnya ketika diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (27/5).
Persib sendiri menurutnya tidak lantas menurun kualitasnya meski hanya memainkan Konate Makan sebagai legiun asing. Namun menurutnya faktor keberuntungan tidak memihak timnya yang banyak menggempur pertahanan Kitchee. Padahal jalannya pertandingan pun banyak didominasi oleh pasukan Maung Bandung.
“Kita llihat babak kedua lebih banyak frekuensi menyerang. Tapi lawan berusaha pertahankan kemenangan dengan serangan balik. Beberapa kali kita juga sedang asyik menyerang bisa dimanfaatkan mereka, itu wajar,” pungkasnya.

Kalah 2-0 dari Kitchee, lini pertahanan Persib harus kembali jebol lebih dari 1 gol saat harus berhadapan dengan klub luar negeri. Sebelumnya ketika menjamu Ayeyawady, Persib jebol 3 kali. Sedangkan saat menjamu Selangor gawang I Made Wirawan pun robek 2 kali. Kekalahan itu pun sekaligus memupus asa Persib berprestasi tinggi di kompetisi Asia.
Ketika disinggung apakah kekalahan Persib terjadi karena Vladimir Vujovic tidak bertanding, sang arsitek, Emral Abus menampik hal itu. Hanya saja komposisi sang lawan yang turun dengan 4 pemain asing cukup membuat kepercayaan diri Kitchee membubung tinggi.
“Bagi kami yang main sama saja, hanya tim lawan yang lebih pede. Kita hanya punya satu asing dipertandingan tadi, si (Konate) Makan saja. Itu mungkin yang buat mereka unggul,” ujarnya ketika diwawancara di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (27/5).
Persib sendiri menurutnya tidak lantas menurun kualitasnya meski hanya memainkan Konate Makan sebagai legiun asing. Namun menurutnya faktor keberuntungan tidak memihak timnya yang banyak menggempur pertahanan Kitchee. Padahal jalannya pertandingan pun banyak didominasi oleh pasukan Maung Bandung.
“Kita llihat babak kedua lebih banyak frekuensi menyerang. Tapi lawan berusaha pertahankan kemenangan dengan serangan balik. Beberapa kali kita juga sedang asyik menyerang bisa dimanfaatkan mereka, itu wajar,” pungkasnya.

Yah kumaha deui teu acan waktosna persib berjaya di asia masih seeur kelemahan. Hatur nuhun sib atos berjuang…
Next story mereun kapayun tiasa langkung sae di kompetisi asia
Ah kajeun eleh ge, da biasa maen ball mah elwh meunang..nu penting tos berjuang…
Maju terus sib…
Persib Nu aing…nu sia…nu kabehan…
pemain persib mah geus aralus, tinggal nyari pelatih yang kompeten, yang punya banyak strategi