Notice: Undefined index: dirname in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 133
Notice: Undefined index: extension in /home/simamaun/public_html/wp-content/themes/backupjumat/simamaung/include/plugin/filosofo-image/filosofo-custom-image-sizes.php on line 134
Tony Sucipto Absen Kontra Borneo FC
Sunday, 10 September 2017 | 19:46
Sektor kiri pertahanan Persib menjadi bulan-bulanan untuk dieksploitasi Semen Padang. Itu berhasil dimana, Tony Sucipto keteteran melakukan head to head melawan Riko Simanjuntak yang punya kecepatan di atas rata-rata.
Strategi memindahkan bola dari kanan ke kiri secara cepat atau disebut pelatih Semen Padang Nil Maizar dengan sweep play yang buat Riko atau Irsyad Maulana melakukan lari sekencang-kencangnya di sektor sayap. Mereka membuahkan dua gol yang diborong Vendry Mofu dalam situasi yang sama.
Tony Sucipto tidak lepas dari sorotan, karena entah secara kebetulan atau bukan, sektornya acapkali menjadi paling lemah dan mudah ditembus lawan. Hasil seri yang sangat mengecewakan tentunya, namun Tony ingin segera memperbaiki.
“Yang pasti hasilnya sangat mengecewakan, karena ini kita main kandang, ini juga teguran buat kita. Kita tadinya ingin mempertahankan trend positif (menang), tapi ini buat kita introspeksi juga ada hikmahnya,” beber Tony pada Minggu (10/9/2017).
Pada pertandingan selanjutnya, melawan Borneo FC, Sabtu (16/9/2017) mendatang, Tony harus absen karena hukuman akumulasi kartu. Ia mendapat kartu kuning ketiga dalam kompetisi tahun ini pada laga itu.
Sebelumnya, pemain bernomor punggung 6 tersebut dapat kartu kuning masing-masing dalam pertandingan melawan Arema FC (15/4/2017) dan PSM Makassar (5/7/2017). Laga kemarin seperti antiklimaks penampilan yang selama ini apik dalam putaran kedua.
Melihat stock pemain yang ada, posisi tersebut menyisakan sosok Wildansyah yang juga terbiasa memainkan peran back sayap kiri semasa di Sriwijaya FC. Setelah itu ada nama Jajang Sukmara dan jangan lupakan Supardi yang segera merapat dalam waktu dekat usai izin beribadah haji.

Sektor kiri pertahanan Persib menjadi bulan-bulanan untuk dieksploitasi Semen Padang. Itu berhasil dimana, Tony Sucipto keteteran melakukan head to head melawan Riko Simanjuntak yang punya kecepatan di atas rata-rata.
Strategi memindahkan bola dari kanan ke kiri secara cepat atau disebut pelatih Semen Padang Nil Maizar dengan sweep play yang buat Riko atau Irsyad Maulana melakukan lari sekencang-kencangnya di sektor sayap. Mereka membuahkan dua gol yang diborong Vendry Mofu dalam situasi yang sama.
Tony Sucipto tidak lepas dari sorotan, karena entah secara kebetulan atau bukan, sektornya acapkali menjadi paling lemah dan mudah ditembus lawan. Hasil seri yang sangat mengecewakan tentunya, namun Tony ingin segera memperbaiki.
“Yang pasti hasilnya sangat mengecewakan, karena ini kita main kandang, ini juga teguran buat kita. Kita tadinya ingin mempertahankan trend positif (menang), tapi ini buat kita introspeksi juga ada hikmahnya,” beber Tony pada Minggu (10/9/2017).
Pada pertandingan selanjutnya, melawan Borneo FC, Sabtu (16/9/2017) mendatang, Tony harus absen karena hukuman akumulasi kartu. Ia mendapat kartu kuning ketiga dalam kompetisi tahun ini pada laga itu.
Sebelumnya, pemain bernomor punggung 6 tersebut dapat kartu kuning masing-masing dalam pertandingan melawan Arema FC (15/4/2017) dan PSM Makassar (5/7/2017). Laga kemarin seperti antiklimaks penampilan yang selama ini apik dalam putaran kedua.
Melihat stock pemain yang ada, posisi tersebut menyisakan sosok Wildansyah yang juga terbiasa memainkan peran back sayap kiri semasa di Sriwijaya FC. Setelah itu ada nama Jajang Sukmara dan jangan lupakan Supardi yang segera merapat dalam waktu dekat usai izin beribadah haji.

jasuk mah mentokkk tookkk moal kapake di persib mah… tibaheula unggal maen blunder jeng blunder we pagaweanna
Jasuk waktu maen..sprint ti tukang nepi kahareup mawa bola..ari geus dihareup bingung bola kalah dibikeun ka musuh..kan ngadon meak meak tanaga teu puguh
Satuju,pendapat alus ieu,jadi inget jaman asep dayat geus kolot, di gorowok2 paenkeun asep dayat,.ekh pas maen leuwih bulatuk da geus goreng performna,sarua jasuk ge titik lemah persib di liga kopi kamari
akhirna si ieu teu maen oge, cik wildansyah paenkeun da alus si eta teh
ku umur nanaon ge toncip kapanggih lawan nu tarik lumpat , kasian elehh moro bola na ..ya ges hansamu setuju tarik ka persib .. mu sdh umuran wayah na jd pelapis maen 10 menit dek gesan …10-15 menit mah masa te kiat lumpat
Cuco